Identitas Buku
Judul
|
:
|
Caraval
(Caraval #1)
|
Penulis
|
:
|
Stephanie
Garber
|
Penerbit
|
:
|
Flatiron
Books
|
Tahun
terbit
|
:
|
2017
|
Cetakan
|
:
|
I
|
Tebal
|
:
|
407
halaman
|
Harga
|
:
|
Rp240.000,-
|
ISBN
|
:
|
9781250095268
|
Genre
|
:
|
High fantasy, petualangan, fantasi romantis, misteri, young adult
|
Tentang Penulis
Stephanie
Garber adalah seorang penulis New York
Times Best-Seller. Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya
debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku
di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval
(2017) yang lalu menjadi buku best-selling
serta mendapat kritik positif. Setelah itu, Stephanie Garber menulis dua
sekuel dari Caraval: Legendary (2018)
dan Finale (2019). Kini, Stephanie
Garber tengah menulis serial novel spin-off
dari Caraval. Dua buku pertama
dari serial tersebut sudah terbit: Once
Upon a Broken Heart (2021) dan The
Ballad of Never After (2022). Buku ketiga dari serial tersebut, The Curse of True Love akan segera
terbit di tahun 2023. Dan sampai sekarang, Stephanie Garber masih menunggu
Legend mengiriminya undangan ke Caraval.
Sinopsis
Scarlett
Dragna dan adiknya, Donatella “Tella” Dragna tak pernah meninggalkan pulau
kecil tempat mereka tinggal bersama ayah abusive
mereka yang merupakan penguasa pulau tersebut. Tiap kali Scarlett atau
Tella melanggar perintah ayahnya, dia tidak segan-segan menghukum kedua
putrinya dengan begitu keras. Kini, ayahnya telah mengatur perjodohan Scarlett
dengan seorang bangsawan yang belum pernah Scarlett temui. Namun, Scarlett
merasa bahwa lebih baik dijodohkan dengan orang yang tak dia kenal daripada
seumur hidup dia dan adiknya harus tinggal bersama ayah mereka.
|
Scatlerr Dragna |
Akan
tetapi, itu berarti impian Scarlett untuk menghadiri Caraval, sebuah
pertunjukan setahun sekali yang dipenuhi keajaiban dan sihir menakjubkan tempat
para penonton bisa berpatisipasi dalam permainannya, akan kandas. Padahal,
tahun ini, Scarlett akhirnya mendapatkan undangan untuknya dan Tella dari sang
penguasa Caraval sendiri, Master Legend.
Tella
si adik tidak ingin kakaknya menikahi pria yang tak dikenalnya. Dia yakin
dengan pergi ke Caraval, mereka bisa menyelamatkan diri dari ayah mereka. Maka,
dengan bantuan seorang pelaut misterius bernama Julian, Tella membawa Scarlett
kabur untuk menghadiri Caraval.
Namun,
sesampainya mereka di sana, Tella diculik oleh Master Legend. Rupanya,
permainan Caraval tahun ini melibatkannya, dan siapapun yang bisa menemukan
Tella lebih dulu akan menjadi pemenangnya. Hadiahnya berupa satu permohonan
yang akan dikabulkan Master Legend.
Scarlett
harus menemukan Tella sebelum terlambat, apalagi setelah dia mengikuti Caraval,
dia menyadari bahwa rumor tentang Legend adalah seorang pembunuh keji tampaknya
benar. Ditambah lagi, rupanya keluarganya memiliki sejarah yang tidak baik
dengan Legend. Dia harus menyelamatkan adiknya dan keluar dari permainan penuh
tipu daya tersebut sebelum segalanya terlambat.
Selamat
datang, selamat datang di Caraval. Ingatlah ini hanya permainan. Jangan sampai
terhanyut terlalu jauh.
Kelebihan
Kalian
menginginkan cerita penuh twist dan
romansa yang panas? Caraval cocok
untukmu. Novel ini memiliki alur cerita yang sangat tidak tertebak. Setiap
babaknya memiliki plot twist yang
akan mengubah pemahaman kita tentang ceritanya. Tentu melelahkan, tapi juga intriguing. Itulah yang menjadikan buku
ini page-turning.
Selain
penuh twists, Caraval juga menyimpan berbagai misteri sepanjang ceritanya. Apakah
yang terjadi pada Tella dan di mana dia? Siapakah Julian sebenarnya? Rahasia
apa yang disembunyikan Julian? Apa tujuan Legend? Mengapa Legend menjadikan
Caraval tahun ini tentang Scarlett dan Tella? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
akan terngiang-ngiang di kepala kalian selama membaca buku ini, hingga pada
akhirnya semua terjawab di babak akhir cerita. Dan jawabannya tidak akan kalian
duga-duga, begitu mudah tapi tak terpikirkan, hahaha. Ingatlah bahwa Caraval
hanya sebuah permainan.
Kemudian,
Stephanie Garber sang penulis telah berhasil membentuk dunia Caraval dengan
menakjubkan.Worldbuilding-nya
terkesan sangat cantik dan memukau,
membuatku mengimajinasikan Caraval sebagai pasar malam termegah dengan daya
pikat magis yang menakjubkan. Pasti menyenangkan bisa bermain di Caraval.
Namun, Stephanie Garber dengan cerdiknya pelan-pelan mengubah citra tersebut
menjadi lebih gelap, seakan semua keindahan tersebut hanya kamuflase. Itu
brilian!
|
Peta Caraval, Isla de los Suenos |
Di
samping itu, aku suka dengan pilihan kalimat Stephanie Garber.
Kalimat-kalimatnya sangat indah, menambah kesan magis pada cerita. Terutama,
aku paling suka ketika dia mengasosiasikan warna-warni dengan berbagai hal,
berbagai emosi. Itu indah sekali—juga cocok dengan kemampuan misterius Scarlett
yang dapat melihat emosi dirinya dalam wujud warna. Penggunaan metafora untuk
menjelaskan warna-warna tersebut menjadi salah satu daya pikat buku ini.
Oh
iya, dalam Caraval, bukan uang yang digunakan untuk transaksi. Para peserta
bisa bertransaksi tanpa menggunakan uang, melainkan menggunakann informasi. Terkadang,
informasi yang diinginkan oleh para penjual adalah hal yang sensitif, seperti
apa kebohongan terakhir yang kamu ucapkan, apa rahasia yang tak pernah kamu
bagikan, dan apa hasrat terbesarmu. Seperti bermain truth or dare kan? Padahal, berkali-kali ditegaskan dalam cerita bahwa
tidak ada yang bisa dipercaya di Caraval, mengumbar informasi dengan terlalu
mudah bisa menjadi sangat berbahaya. Namun, itulah yang membuat permainan Caraval
terkesan magical.
Yang
lebih menarik lagi ialah tokoh utamanya, Scarlett Dragna. Akibat tumbuh besar
dengan ayah yang abusive, Scarlett memiliki
trust issue.
Kalian akan melihat betapa sulitnya bagi Scarlett untuk bisa percaya pada
orang-orang di Caraval, dan konsekuensinya. Tokoh utama dengan trust issue bertualang dalam permainan
penuh tipuan—sebuah cerita yang terkesan kejam, tetapi menarik sekali. Stephanie
Garber tahu cara mempermainkan pembacanya melalui tokoh-tokoh dalam ceritanya.
Meskipun
Scarlett dan trust issue-nya sempat
membuatku gergetan, perkembangan karakternya harus diakui membanggakan. Selama
ini, dia selalu menyalahkan dirinya atas segala tindakan kasar ayahnya. Dia bahkan
sampai rela dijodohkan dengan pria yang tak pernah dia temui dan tak dia tahu
namanya demi mendapatkan rasa aman dan jauh dari ayahnya; sementara Tella
bilang kepadanya bahwa di dunia ada lebih banyak hal dari sekadar rasa aman.
Petualangan
Scarlett di Caraval telah membuka matanya akan hal itu. Scarlett jadi berani
untuk membuat keputusan demi kepentingannya. Dia sadar bahwa lebih baik bersama
pria pilihannya daripada pria yang tak dikenalnya. Dia tak lagi melihat
perlakuan kasar ayahnya sebagai salahnya. Dia kini menyadari bahwa hidup dengan
bebas lebih berarti daripada sekadar hidup dengan aman.
|
Julian Santos |
Sementara
itu, aku suka sekali dengan dinamika hubungan Scarlett dan Julian. Keduanya
mengingatkanku pada Kate dan Anthony dari serial TV Bridgerton musim kedua (baca reviunya di sini). Aku suka tiap kali Julian menggoda Scarlett, lalu Scarlett
akan tersipu malu. Meski berawal dari candaan, keduanya perlahan memiliki
perasaan untuk satu sama lain. Bagiku, momen paling romantis mereka adalah (spoiler alert) ketika Julian begitu
panik saat tahu Scarlett mengorbankan dua hari hidupnya, lalu dia membagi satu
hari hidupnya untuk Scarlett. Ketika mereka berbagi tetes darah, berbagi
kehidupan, itu begitu romantis. Sosok Julian berubah menjadi orang lain, tidak
lagi sosok egois yang misterius, melainkan pria yang dapat diandalkan dan
penyayang.
Terakhir,
yang membuatku terkesan pada buku ini adalah babak klimaksnya, ketika cerita
tiba di fase resolusi. Aku tidak akan banyak bicara tentang bagian itu, tidak
akan ku-spoiler. Yang jelas, itu
adalah salah satu bagian paling mendebarkan dari buku ini. Sebuah penyelesaian
masalah yang tak terbayangkan, mengejutkan, dan indah. Bagian tersebut
menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara saudari.
Kelemahan
Salah
satu bagian yang membuatku bingung dari cerita ini ialah kemunculan ayahnya
Scarlett dan Tella serta tunangannya Scarlett di Caraval. Meski di akhir
dijelaskan soal itu, aku tetap bingung mengapa bisa mereka ikut bermain dalam
Caraval. Bukankah ada batas waktu bagi para undangan agar bisa berpartisipasi
dalam permainan? Seandainya ayahnya Scarlett dan Tella dimunculkan sejak awal
permainan, mungkin itu akan memperjelas semuanya. Namun, karena dimunculkan di
pertengahan cerita, aku jadi bertanya ke mana mereka sebelumnya?
Kemudian,
build-up ceritanya agak kepanjangan. Bagian
setelah kabur dari pulau Trisda, tempat tinggal Scarlett dan Tella, lalu tiba
di Isla de los Suenos, tempat Caraval berlangsung itu terlalu lama. Dari bagian
itu sampai ke dimulainya Caraval terasa lama. Padahal, aku sudah tidak sabar
untuk masuk ke bagian Caraval-nya.
Kesimpulan
Caraval adalah
sebuah cerita yang penuh dengan tipu daya magis. Worldbuilding yang indah di awal sejatinya hanya menutupi kegelapan
yang menggilakan. Caraval adalah permainan yang penuh dengan kebohongan
sehingga membuat alur ceritanya memiliki twists
di sana sini. Kalian mungkin tidak akan bisa menduga akhirnya akan seperti
apa, padahal ini hanya permainan. Meski build-up
ceritanya agak terlalu lama, Caraval menghadirkan
cerita petualangan seru dengan romansa yang mendebarkan. Dengan tokoh utama
yang memiliki trust issue, pembaca
akan ikut tertipu sepanjang permainan ini. Sampai akhirnya, cerita ini ditutup
dengan drama kakak beradik yang menegangkan tapi indah. Maka dari itu, aku memberi
skor 9/10 untuk Caraval.
Selanjutnya (Legendary)
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Trust issue merupakan istilah untuk
menggambarkan rasa sulit percaya dengan orang lain. Rasa tidak percaya
sebenarnya hal yang wajar bila tidak terjadi berkepanjangan dan dapat diatasi
seiring waktu. Namun, bila berlangsung dalam jangka panjang, kondisi ini bisa
berdampak buruk pada kehidupan. (Sumber: Alodokter)
Komentar
Posting Komentar