13 Bom di Jakarta: Apa Benar Film Action Indonesia Terbesar di Tahun 2023?

Identitas Film Judul : 13 Bom di Jakarta Sutradara : Angga Dwimas Sangsoko Produser : Taufan Adryan Tanggal rilis : 2 Desember 2023 (JAFF), 28 Desember 2023 (Indonesia) Rumah produksi : Visinema Pictures, Indodax, Legacy Pictures, Volix Pictures, Folkative, INFIA, Barunson E&A Penulis naskah : Angga Dwimas Sasongko, Mohammad Irfan Ramly Durasi tayang : 2 jam 23 menit Pemeran : Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Rio Dewanto, Putri Ayudya, Ganindra Bimo, Lutesha, Muhammad Khan, Rukman Rosadi, Niken Anjani, Andri Mashadi Genre : Crime , thriller , action   Sinopsis Jakarta diserang kelompok teroris. Siang itu, ada serangan terhadap sebuah truk yang sedang membawa uang tunai, tetapi para pen

Kimi no Na wa: Sebuah Kisah Cinta Remaja yang Penuh Keajaiban


Identitas Film

Judul

:

Kimi no Na wa (Your Name)

Sutradara

:

Makoto Shinkai

Produser

:

Itō Kōichirō, Takei Katsuhiro

Tanggal rilis

:

7 Desember 2016 (Jepang), 7 April 2017 (Amerika Serikat)

Rumah produksi

:

CoMix Wave Films

Penulis naskah

:

Makoto Shinkai

Durasi tayang

:

1 jam 46 menit

Pengisi suara

:

Ryunosuke Kamiki, Mone Kamishiraishi, Aoi Yuki, Nobunaga Shimazaki, Kanon Tani

Genre

:

Drama fantasi, romantis

 

Sinopsis

Mitsuha Miyamizu (Mone Kamishiraishi) adalah seroang gadis SMA yang tinggal di sebuah desa terpencil di gunung, Desa Itomori. Mitsuha tinggal bersama nenek dan adiknya. Keluarganya adalah pendeta Shinto sehingga Mitsuha dibesarkan untuk mewarisi tradisi Shinto dan kepercayaan lokal Itomori. Mitsuha sebenarnya tidak suka dengan kehidupannya karena dia merasa hidup di Itomori terlalu menyesakkan. Dia berhadap bisa terlahir kembali sebagai pria tampan yang hidup di Tokyo.



Taki Tachibana (Ryunosuke Kamiki) adalah pemuda biasa yang hidup di Tokyo. Dia tinggal bersama ayahnya di apartemen kecil dan pergi ke sekolah layaknya remaja biasa. Taki bekerja paruh waktu di sebuah restoran sebagai pelayan. Tidak ada yang begitu istimewa dari kehidupan seorang Taki.

Suatu hari, keduanya mengalami mimpi aneh. Mitsuha bermimpi bangun dari tidur sebagai anak laki-laki yang tinggal di apartemen di Tokyo; Taki bermimpi bangun dari tidur sebagai anak perempuan yang tinggal di sebuah desa di atas gunung. Keduanya mengalami mimpi itu beberapa kali dan mendapati bahwa jiwa mereka terhubung. Benang merah yang menghubungkan jiwa mereka, mungkinkah dapat mempertemukan raga mereka?


Kelebihan

Film dengan judul bahasa Inggris Your Name ini memiliki banyak kelebihan. Oleh sebab itu, akan sangat disayangkan kalau orang-orang tidak tertarik menontonnya hanya karena ini adalah film anime, apalagi kalau kalian pecinta film bergenre romance.

Kimi no Na wa, seperti karya Makoto Shinkai lainnya, memiliki visual yang memanjakan mata sekali. Pokoknya, kualitas animasi dari film ini sangat bagus banget. Mulai dari panorama puncak gunung di langit sampai pemandangan kota dengan sederet gedung pencakar langit, visualnya begitu mendetail dan realistis. Apalagi ketika kalian melihat pemandangan Desa Itomori, kalian harus siap-siap terpesona. 

Kemudian, film ini diperkaya dengan unsur kepercayaan dan kebudayaan Shinto. Itulah yang menarik dari Jepang karena selalu bisa mengawinkan dunia modern dengan kebudayaan tradisionalnya. Banyak sekali elemen kepercayaan Jepang yang melandasi sekuens film ini, dan itu semua merupakan aspek penting dari film, bukan sekadar penunjang. Bahkan, ada insight filsafat Shintoisme, seperti musubi yang memiliki makna menghubungkan nasib antarmanusia.

Di samping itu, soundtrack film Kimi no Na wa sangat enak didengar. Soundtrack tersebut dinyanyikan oleh band dari Jepang, yakni Radwimps. Lagu-lagu utama dari soundtrack film ini adalah "Yumetorou", "Zen Zen Zense", "Sparkle", dan "Nandemonaiya." Semua lagu-lagu tersebut berhasil menghidupkan suasana dalam film.

Berikutnya, konsep cerita Kimi no Na wa sangat fresh, beda dari kebanyakan cerita romance. Alur cerita yang disajikan film ini sangat tidak tertebak. Di sini, emosi kalian akan dimainkan karena film ini paket lengkap dalam hal emosi. Cerita film ini akan membuat kalian tertawa, terheran-heran, kesal, marah, juga menangis. Alur ceritanya betul-betul seperti roller coaster yang naik turun. Kalian tidak akan tahu ceritanya akan dibawa ke mana.

Desain tokohnya di sini juga menarik. Baik Taki dan Mitsuha digambarkan dengan detail sekali sehingga terkesan realistis. Penggambaran Taki sebagai anak remaja kota yang tidak sabaran dan penggambaran Mitsuha sebagai anak remaja desa yang ingin merantau ke kota, keduanya sangat relatable—berhasil menggambarkan karakter remaja dengan latar belakang tersebut.

Namun, karakter Mitsuha memiliki daya tarik tersendiri. Mitsuha memiliki konflik keluarga yang mewarnai alur cerita. Meskipun hanya sedikit disinggung, itu cukup memengaruhi perkembangan cerita. Namun, keberadaan konflik keluarga Mitsuha tidak menimbulkan problem tambahan yang membuat alur cerita jadi ke mana-mana.

Terakhir, menurutku, film ini berhasil menghadirkan cerita cinta remaja di level yang baru. Di sini, betul-betul diperlihatkan bahwa cinta itu transenden, artinya tidak terbatasi ruang dan waktu. Film Kimi no Na wa menunjukkan bahwa cinta adalah substansi yang ada di dimensi yang lebih tinggi daripada realitas fisik.

Selain itu, film ini sukses memperlihatkan bahwa cinta itu penuh keajaiban. Banyak hal mustahil yang bisa dilakukan karena cinta, termasuk mengubah nasib dunia sekalipun. Memang itu semua fantasi, tetapi tetap memukau.  


Kelemahan

Terlepas dari keunggulan film Kimi no Na wa, film bergenre fantasi dan romantis ini tetap memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling terasa adalah alurnya yang kompleks. Banyak adegan penting film ini yang dibangun berdasarkan kepercayaan asli Jepang. Adegan-adegan itu cukup sulit dipahami kalau kita melewatkan penjelasan-penjelasan yang ada di bagian awal film. Maka dari itu, sebaiknya semua detail dialog di film ini diperhatikan.

Konsep time paradox yang dihadirkan film ini pun rumit. Kalau kita pikirkan secara logis, time paradox-nya memang kurang masuk akal. Namun, karena itu bukan fitur utama dari film ini, hal tersebut bisa dikesampingkan.

 

Kesimpulan

Kimi no Na wa merupakan film bergenre fantasi dan romantis yang berhasil membawa film romance remaja ke level yang baru. Makoto Shinkai sudah memasang standar tinggi untuk film-film karyanya. Film ini penuh dengan elemen kebudayaan dan kepercayaan asli Jepang yang membuat alur film menjadi tidak tertebak. Ditambah lagi kualitas animasinya sangat indah dan memanjakan mata. Skor untuk film ini adalah 9.6/10. Kalian semua harus melihat bagaimana kisah cinta Taki dan Mitsuha mampu mengubah nasib banyak orang.  

Kalian bisa menonton Kimi no Na wa (Your Name) di Prime Video. Jika tertarik dengan filmnya, kalian bisa menonton trailer-nya terlebih dahulu di bawah ini.




***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar