Identitas Buku
Judul
|
:
|
Off the Record 2
|
Penulis
|
:
|
Ria SW
|
Penerbit
|
:
|
PT Gramedia Pustaka Utama
|
Tahun terbit
|
:
|
2019
|
Cetakan
|
:
|
I
|
Tebal
|
:
|
251 halaman
|
Harga
|
:
|
Rp112.000
|
ISBN
|
:
|
9786020635491
|
Genre
|
:
|
Kumpulan cerita, traveling
|
Tentang Penulis
Ria Sukma Wijaya, yang biasa dipanggil Ria SW
adalah seorang content creator dan Youtuber asal Indonesia. Dia adalah
lulusan London School of Public Relation. Sebelum mempunyai kanal Youtube
sendiri, Ria SW pernah bekerja di beberapa tempat, seperti Pusat Berita
Infotainment Jakarta (PBIJ), Fremantle Media, SCTV, dan Malesbangetdotcom (MBDC).
Kemudian, pada tahun 2016, dia memutuskan untuk
membuat kanal Youtube-nya sendiri. Dia fokus untuk membuat video-video food
and travel vlog. Berikutnya, pada tahun 2018, Ria SW merambah ke dunia
literasi dengan membuat buku “Off The Record.”
Sinopsis
Siapa yang pernah dengar nama Ria SW? Iya, Ria SW yang food
vlogger itu. Orang-orang banyak mengenal dia sebagai youtuber atau food
vlogger, tapi belom banyak yang tahu kalau Kak Ia (panggilan akrabnya Kak
Ria) juga adalah seorang penulis.
Dalam proses syuting dan pembuatan video-video di kanal
Youtube-nya, Ria SW, Kak Ia punya banyak sekali cerita seru untuk
diceritakan. Kalian mungkin gak akan nyangka apa saja yang dia hadapi dalam
perjalanan karirnya di dunia Youtube. Mulai dari perkenalan dia dengan temannya
yang orang Korea bernama Soo sampai bagaimana dia menghadapi orang-orang di
sekitarnya yang meragukan mimpinya.
Nonton video Kak Ia di Youtube akan membawa kalian ke dunia
kuliner di berbagai tempat dan tentunya kalian akan ngiler. Namun, membaca buku
Kak Ia ini akan membawa kalian mengenal sosok Ria SW lebih dalam dan mengerti
bagaimana perjuangan menjadi content creator.
Kesan membaca buku ini
Buku Off the Record ini adalah buku nonfiksi pertama
yang aku reviu. Di sini aku tidak akan mereviu dari pro-kontra atau kelebihan-kekurangan
dari konten di buku ini, karena isinya bukan sebuah karangan. Jadi, aku akan
mereviu buku ini dengan menceritakan kesanku selama dan setelah membaca buku
ini. Tapi, bukan berarti buku ini bebas ada kritik ya – tentu saja ada, tetapi
bukan dari konten yang ada di buku ini. Ayo kita mulai!
Kalian pernah nonton videonya Kak Ia di Youtube? Kalau
pernah, pasti kalian tahu kalau Kak Ia suka salfok (salah fokus), kan? Di buku
ini, Kak Ia juga begitu. Dia sering salah fokus. Waktu dia menuturkan cerita,
tiba-tiba fokus cerita suka teralihkan ke hal lain dan bahkan, hal lain
tersebut sempat menajdi topik untuk beberapa kalimat atau paragraf dalam
cerita. Hal itu membuat aku agak kesulitan untuk fokus ke topik yang lagi dia
ceritakan. Aku jadi ikut salfok.
Kemudian, buku ini punya keunggulan dari sisi desain layout
halamannya. Aku pribadi suka sekali dengan temanya yang colorful dan
menggunakan tone warna yang happy dan calm gitu. Ditambah
lagi, ilustrasi yang disajikan di buku ini sangat bagus! Sambil membaca, mata
kita juga dimanjakan gambar-gambar ilustrasi yang lucu. Apalagi ada ilustrasi
“WHAT!?” yang setiap aku baca langsung teringat suara WHAT?! yang ada di
video Kak Ia (yang suka nonton vlog-nya Kak Ia pasti paham yang aku maksud
apa). Namun, di beberapa halaman ada ornamen-ornamen dekorasi layout
yang mengganggu tulisan. Aku jadi kurang nyaman baca di halaman-halaman
tersebut.
Oh iya, sebagian besar halaman itu teks ceritanya diselingi
gambar ilustrasi, tetapi ada beberapa halaman yang isinya penuh tulisan semua.
Halaman-halaman itu kurang enak dibaca menurutku, seperti mengurangi estetika
dari layout-nya. Belum lagi ukuran hurufnya yang cukup kecil yang
semakin menambah kesan “padat” di halaman-halaman yang dimaksud.
Selanjutnya konten ceritanya. Di buku Off the Record 2
ini Kak Ia berbagi kepada para pembaca mengenai cerita-cerita menarik yang
tidak dia ceritakan di video-videonya. Misalkan, waktu dia pergi ke Solo atau
Busan. Di situ ada cerita menarik yang Kak Ia ceritakan dengan dibumbui hasil
refleksi dirinya. Ada juga beberapa cerita yang isinya tentang pengalaman hidup
Kak Ia, yang tidak ada hubungannya dengan video di kanal Youtube-nya. Kak Ia
berbagi cerita mengenai cita-citanya, perjuangannya di dunia Youtube, dan isi-isi
pikirannya. Pasti kalian akan relate banget!
Dengan membaca buku ini, kita akan jadi lebih kenal sosok Ria
SW. Biasanya dia terlihat ceria dan penuh semangat, di sini kita akan melihat
sisi lainnya yang kuat, pantang menyerah, dan berhati besar. To be honest,
aku jadi tahu seberapa beratnya Kak Ia untuk mengelola kanal Youtube-nya dan seberapa
profesional dia dalam melakukan itu semua.
Membaca buku karya Kak Ia ini membuat aku sangat terhibur.
Eh, bukan cuman itu yang aku dapat, tetapi juga pelajaran, yang bahkan, kita dapatkan
dari hal-hal sederhana yang tidak kita sadari. Salah satu pelajaran paling relate
ke aku adalah selalu bareng-bareng dengan teman itu gak baik dan itu akan
menghambat kita untuk maju – itu relate sekali dengan aku!
Kesimpulan
Kalian butuh bacaan ringan tetapi tetap memberi manfaat? Baca
aja Off the Record 2! Di sini kalian akan berkenalan lebih dalam dengan
Kak Ria SW dan mengetahui cerita-cerita seru di balik proses syuting
video-video di kanal Youtube-nya. Bukan hanya itu, kalian juga akan tahu isi
pikiran dan pengalaman Kak Ia yang bisa kita petik pelajaran darinya. Buku ini
sukses menghibur sekaligus memotivasi!
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya pernah membaca Off the Record. Baru tahu kalau ada Off the Record 2 minggu lalu rasanya dari youtube kalau tidak salah ingat. Daftar wajib untuk segera dimiliki ini.
BalasHapus