Identitas
Buku
Judul
|
:
|
Lockwood
& Co. #4: The Creeping Shadow (Bayangan Mengendap)
|
Penulis
|
:
|
Jonathan
Stroud
|
Penerjemah
|
:
|
Poppy
D. Chusfani
|
Penerbit
|
:
|
PT
Gramedia Pustaka Utama
|
Tahun
terbit
|
:
|
2017
(versi orisinal bahasa Inggrisnya terbit pada 2016)
|
Cetakan
|
:
|
I
|
Tebal
|
:
|
496
halaman
|
Harga
|
:
|
Rp83.500
|
ISBN
|
:
|
9786020351353
|
Genre
|
:
|
Horor
supranatural, detektif
okultisme, drama prosedural, action, petualangan, young
adult
|
Tentang
Penulis
Jonathan Anthony Stroud lahir di Bedford, Inggris
pada pada 27 Oktober 1970, dan tumbuh besar di St. Albans. Sejak kecil,
Jonathan Stroud senang membaca, menggambar, dan menulis cerita. Di usia 7–9
tahun dia sering sakit sehingga dia banyak menghabiskan waktu di rumah sakit
atau di tempat tidurnya. Untuk menghilangkan kebosanan, dia menenggelamkan diri
dalam buku-buku dan cerita-cerita.
Setelah lulus kuliah sastra Inggris di Unviesitas
York, Jonathan Stroud bekerja sebagai editor di toko buku The Walker. Kemudian,
dia mulai menulis karyanya sendiri dan menerbitkannya, dan langsung menjadi
populer. Di awal karier menulisnya, Jonathan Stroud banyak menulis cerita
anak-anak. Kemudian, dia pun mulai proyek buku trilogi Bartimeus-nya, yang menjadi karyanya yang paling laris.
Pada tahun 2012, Jonathan Stroud mengumumkan
proyek teraburnya, yaitu serial Lockwood
& Co. Buku pertama dalam serial tersebut, The Screaming Staircase langsung mendapatkan pujian dari pembaca.
Bahkan, Rick Riordan, penulis serial Percy
Jackson & the Olympians, menyebutnya jenius. Kini, Jonathan Stroud
tinggal di St. Albans bersama istri dan kedua anaknya. Karya terbarunya adalah
serial novel Scarlett and Browne yang
saat ini sudah terdiri atas dua buku.
Sinopsis
Setelah meninggalkan Lockwood & Co., Lucy
menjadi operatif lepas yang bekerja kepada agensi-agensi manapun yang ingin
menyewakan jasanya. Hari-harinya tak lagi seseru dulu. Dia merindukan Portland
Row No. 35; dia merindukan Lockwood dan George, dan bahkan Holly. Meskipun si
Tengkorak ikut dengannya, dan hanya dialah satu-satunya teman bicaranya, Lucy
tetap merasa kesepian. Akan tetapi, semua demi kebaikan dirinya dan
teman-temannya.
Sampai suatu hari Lockwood mengetuk pintu
apartemennya. Lockwood bilang dia membutuhkan Lucy untuk suatu pekerjaan
penting dari Penelope Fittes, pimpinan tertinggi agensi Fittes yang besar.
Lockwood membutuhkan seorang Pendengar
yang baik, dan tak ada lagi orang di seluruh negeri yang cocok untuk itu selain
Lucy.
Akankah Lucy dan Lockwood dapat bekerja sama
dengan hubungan mereka yang kini canggung? Apakah yang dibutuhkan agar Lucy mau
kembali ke Lockwood & Co.? Mungkin Bayangan Mengendap misterius yang
membangkitkan hantu-hantu lain di sebuah desa kecil bisa membantu. Akan tetapi,
misi mereka kali ini bukanlah misi biasa karena itu akan membawa mereka lebih
dekat ke kebenaran terkait Masalah.
Kelebihan
The Creeping Shadow adalah buku terfavoritku dari keseluruhan serial Lockwood
& Co. Ada banyak hal yang sangat aku suka tentang buku ini. Pertama-tama,
kasus-kasusnya itu lebih oke daripada buku-buku sebelumnya. Hantu yang dihadapi
Lucy, Lockwood, dan yang lain di buku ini lebih seram. Setiap hantu memiliki
cerita yang mengerikan, mulai dari hantu wanita yang dulunya praktisi ilmu
sihir, hantu seorang kanibal, dan penampakan massal di sebuah desa terpencil.
Dua kasus yang pertama jelas seram karena itu adalah hantu-hantu dari orang
yang sinting semasa hidup mereka. Sementara itu, kasus yang ketiga, hantunya
memang tidak seram, tetapi suasananya seram. Coba bayangkan sebuah desa
terpencil yang di setiap sudutnya, sampai ke rumah-rumah penghuninya, ada
penampakan hantu, termasuk hantu penduduk yang baru saja meninggal beberapa
hari lalu. Mengerikan sekali, bukan? Belum lagi sosok Bayangan
Mengendap—deskripsi penampakannya sangat menyeramkan sampai aku bergidik
membacanya.
Selain kasus yang berkaitan dengan hantu, ada
juga kasus yang melibatkan para pedagang ilegal. (Spoiler alert)
lagi-lagi kita akan bertemu dengan keluarga Winkman yang mengerikan. Keberadaan
mereka membuat cerita ini kembali terasa lebih action-packed. Kalian
akan merasakan sensasi mendebarkan ketika membaca buku ini. Itu membuat buku
ini memiliki vibes seperti buku kedua dan ketiga sekaligus.
Dari kasus-kasus yang ada di buku ini, Jonathan
Stroud telah mengembangkan semesta Lockwood & Co. dengan lebih
menarik. Kita kembali melihat adanya aktivitas perdagangan ilegal, yang
menyiratkan bahwa walau bos besarnya sudah ditangkap, bukan berarti pasarnya
akan bubar. Di samping itu, ada juga insight tentang eksploitasi
terhadap pekerja anak-anak, korupsi dan penyelewengan tugas oleh pihak berwajib,
serta konspirasi oleh korporasi besar. Ada makin banyak isu gelap dalam tatanan
masyarakat yang diperlihatkan Jonathan Stroud, yang menjadikan cerita ini makin
seru.
Selain itu, alur ceritanya juga disajikan dengan
rapih. Agak mirip dengan buku ketiganya, The Hollow Boy (2015, baca
reviunya di sini), buku ini memiliki beberapa kasus, tetapi kasus-kasus ini tidak
secara langsung terhubung dengan plot utamanya. Hal itu menjadi kekurangan yang
aku rasakan di buku ketiga; tetapi di buku keempat, itu tidak terjadi. Meski
pola alurnya serupa, cerita The Creeping Shadow terasa lebih rapih
sehingga lebih enak dinikmati. Jonathan Stroud telah lebih mulus untuk
mengaitkan satu kasus dengan kasus lainnya sehingga tidak terasa seperti
kasus-kasus terpisah. Aku merasa tiap kasus di buku ini saling berkaitan—walau
tidak secara langsung—terutama untuk menggambarkan dinamika hubungan Lucy
dengan Lockwood. Dari kasus ke kasus dapat dilihat proses rekonsiliasi antara
Lucy dengan Lockwood dan kawan-kawan lain.
Omong-omong soal dinamika antartokoh, aspek satu
ini merupakan keunggulan dari serial ini. Di buku keempatnya, aspek tersebut
memiliki permsalahannya sendiri yang sangat penting karena tim mereka terpecah.
Proses rekonsiliasi antara Lucy dengan tim Lockwood & Co. yang lain menjadi
suatu hal yang menarik sekali. Aku menunggu kecanggungan dan emosi meluap-luap
mereka. Aku tidak bisa menyalahkan ketika George marah pada Lucy. Di sisi lain,
aku justru senang karena tampaknya Lucy dan Holly malah bisa lebih akur dan
menerima keberadaan satu sama lain. Namun, hubungan Lucy dan Lockwood-lah yang
paling menarik perhatianku. Ada bonus: hubungan Lockwood dan Quill Kipps juga
menjadi sesuatu yang menarik sekali di buku ini.
Tidak hanya itu, hubungan Lucy dengan si
Tengkorak juga tak kalah menarik. Mereka makin lucu saja. Si Tengkorak jadi
lebih posesif dan ocehannya juga makin asal-asalan. Dia benar-benar scene-stealer.
Meskipun Lucy muak mendengarkan si Tengkorak, dia merasa kehilangan ketika (spoiler
alert) si Tengkorak dicuri darinya. Itu membuat love-hate relationship di
antara keduanya seru. Bahkan, bisa menyaingi Lucy dan Lockwood.
Omong-omong soal Lucy dan Lockwood, hubungan
mereka membuatku geregetan sendiri. Aku menunggu-nunggu interaksi pertama
mereka dan proses rekonsiliasi mereka. Tiap kali mereka beraksi berdua, selalu
ada suasana yang menghangatkan hati bercampur khawatir . Aku bisa merasakan
betapa Lucy merasa tak kenal takut ketika bersama Lockwood, sekaligus perasaan
cemasnya terhadap Lockwood. Di buku ini, perasaan tersebut menjadi lebih kuat
lagi. Kalian yang shipping Lockwood dan Lucy harus siap-siap dibuat tersipu
dan senyum-senyum sendiri oleh buku ini. Bagian favoritku adalah (spoiler
alert) ketika mereka bicara jujur kepada satu sama lain di tengah pusaran
hantu-hantu—harus kalian baca sendiri.
Terakhir, petualangan di buku ini sangatlah tak
terduga. Jalan cerita buku ini penuh kejutan dan pengungkapan informasi baru. Ada
banyak hal menarik yang terjadi. (Spoiler alert) namun, petualangan
mereka yang seperti film Spirited Away-lah yang paling mengejutkanku. Apa
yang mereka termukan ketika itu membuatku merinding. Aku tidak akan membahas
itu lebih jauh lagi karena semakin kalian tahu sedikit, semakin baik. Yang
pasti, petualangan mereka ini mengantarkan mereka pada sebuah kenyataan
mengejutkan mengenai Masalah.
Kelemahan
 |
Sampul The Creeping Shadow versi Amerika |
Agak sulit menemukan kelemahan dari buku satu ini
karena narasi Jonathan Stroud sangat kuat. Aku pribadi tidak merasakan ada
kekurangan yang berarti dari buku ini, selain masalah salah ketik di sana-sini.
Mungkin, akan lebih menyenangkan jika ada momen rekonsiliasi antara Lucy dan
George, seperti yang terjadi antara Lucy dan Holly serta Lockwood. Hanya karena
George selalu digambarkan jenaka, bukan berarti dia tidak bisa memiliki momen
serius yang cukup emosional, ‘kan? Jika itu ada, mungkin dinamika antartokohnya
bisa lebih menarik lagi, tetapi terutama itu akan membuat karakter George lebih
terkesan berbeda.
Selain itu, mungkin aku ingin menyinggung sedikit
tentang desain sampulnya ya. Seharusnya buku berseri memiliki desain sampul
yang serasi untuk tiap bukunya, tetapi sampai buku keempat ini, serial Lockwood
& Co. yang versi terjemahan bahasa Indonesia tidak memilikinya.
Walaupun konsepnya sama, tetapi desain sampulnya berbeda semua, mulai dari font
dan layout-nya—semua tidak serasi.
Kesimpulan
The Creeping Shadow adalah buku yang paling aku suka dari keseluruhan serial Lockwood
& Co. Buku ini memiliki narasi yang sangat kuat yang tiap sekuensnya
terasa sangat penting untuk menggambarkan perkembangan dinamika antartokohnya.
Dengan kasus-kasus yang lebih seram, misterius, dan berbahaya, buku ini
menyuguhkan petualangan mendebarkan yang mengungkapkan berbagai hal
mengejutkan. Di sini, Jonathan Stroud memperdalam semesta Lockwood & Co.
dengan memperlihatkan berbagai permasalahan sosial dalam masyarakat. Namun
yang paling menarik adalah hubungan antartokohnya: bagaimana Lucy berdamai
dengan teman-teman tim Lockwood & Co.—serta yang paling penting,
hubungannya dengan Lockwood. Kalian yang mengendus romansa antara Lucy dan
Lockwood harus siap-siap dibuat gemas dengan mereka. Secara umum, tidak ada
kelemahan yang berarti dalam buku ini, maka aku berikan skor 9,7/10. Saran
dariku: jangan membaca ini saat malam karena memang cukup bikin merinding serta
siapkan teh hangat untuk menemani kalian membaca.
Sebelumnya (The Hollow Boy)
Selanjutnya (The Empty Grave)
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Wabah hantu yang menyerang Inggris.
Komentar
Posting Komentar