Spoiler: Sebuah Novel Teenlit Lokal Rasa Drakor tentang Pembunuhan dan Proyektor Film Terkutuk

Identitas Buku Judul : Spoiler Penulis : Lia Nurida Penerbit : Bentang Belia (Bentang Pustaka) Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 324 halaman Harga : Rp98.000 ISBN : 9786231861184 Genre : Misteri, young adult , low fantasy , thriller   Tentang Penulis Lia Nurida adalah seorang ENFP yang telah memulai karir menulisnya sejak tahun 2012. Selain menulis, wanita yang menyukai kopi, K-Pop, dan kebab ini menghabiskan waktunya untuk mengurus komunitas Expert Class Project, sebuah komunitas menulis, serta klub Manula (Makan Nulis Baca). Dirinya juga kerap menghabiska

Aru Shah and the Tree of Wishes: Petualangan untuk Sebuah Permohonan dengan Banyak Pengorbanan

Identitas Buku

Judul

:

Aru Shah and the Tree of Wishes

Penulis

:

Roshani Chokshi

Penerjemah

:

Reni Indardini

Penerbit

:

Noura Books (PT Mizan Publika)

Tahun terbit

:

2022

Cetakan

:

I

Tebal

:

438 halaman

Harga

:

Rp129.000,-

ISBN

:

9786232423411

Genre

:

Fantasi kontemporer, high fantasy, mitologis, petualangan, komedi, coming of age

 

Tentang Penulis

Roshani Chokshi adalah seorang penulis cerita anak dan remaja serta buku-buku best-seller dari New York Times. Dia lahir pada tanggal 14 Februari 1991. Ayahnya berasal dari India dan ibunya dari Filipina. Sejak kecil, dia tumbuh mendengarkan kisah-kisah mitologi Hindu yang menjadi inspirasinya dalam menulis novel. Dia bahkan berkata bahwa dia memelihara seekor naga yang tampak seperti anjing great pyrenees.

Novel pertamanya, yang berjudul The Star-Touched Queen (2016), ditulisnya ketika dia sedang kuliah di Fakultas Hukum Universitas Georgia. Setelah itu, dia meninggalkan kuliahnya untuk fokus mengejar karir sebagai penulis. Dia mengaku banyak terinspirasi dari penulis Neil Gaiman.

Setelah itu, Roshani Chokshi menuliskan novel keduanya, A Crown of Wishes (2017), lalu menulis serial Pandawa yang dibawahi oleh label Rick Riordan Presents. Pada April 2018, Paramount Pictures telah memperoleh hak film atas buku pertamanya dari serial itu, Aru Shah and The End of Time (2018). Selain seri Pandawa, Roshani Chokshi juga menulis serial The Gilded Wolves.

 

Sinopsis

Aru dan teman-temannya merasal gagal. Ya, mereka memang gagal dalam misi untuk menyelematkan seorang cenayang yang akan menyampaikan ramalan besar yang dapat menentukan nasib perang antara batara-batari melawan si Penidur. Mereka harus memastikan agar ramalan tersebut tidak didengar oleh anak buah Penidur, tapi mereka gagal.

Arundhati "Aru" Shah,
Reinkarnasi Arjuna dan
Putri Indra, Dewa Langit

Yang lebih meresahkan adalah isi ramalan tersebut yang menyinggung-nyinggung tentang saudari palsu. Aru jadi teringat visi yang dia lihat sewaktu berhadapan dengan si Penidur pada kali terakhir—saudari-saudarinya berhadapan menentangnya. Mungkinkah Aru si saudari palsu tersebut?

Namun, tidak ada waktu untuk mengkhawatirkan itu. Jagat Lain dalam bahaya. Pandawa bersaudari dan
Aiden harus memperbaiki kekacauan yang mereka buat. Berbekal petunjuk dari ramalan tersebut, mereka pergi mencari Pohon Permohonan yang dapat mengabulkan permohonan apapun dari si peminta. Akan tetapi, permohonan apa yang benar untuk diajukan?

Apalagi, dalam petualangan ini, mereka akan menemukan banyak rintangan berbahaya. Terutama untuk Aru, dia akan menemukan kepingan-kepingan yang hilang dari si Penidur. Ketika semua kepingan tersebut ditemukan, akankah pandangan Aru terhadap si Penidur berubah?

 

Kelebihan

Nikita Jagan (kanan) dan Sheela Jagan (kiri),
Reinkarnasi Nakula dan Sahadewa
dan Putri-Putri Ashwin, Dewa-Dewa Penyembuhan

Aru Shah and the Tree of Wishes dibuka dengan adegan menegangkan ketika (spoiler alert) para Pandawa bersaudari dan Aiden harus menyelamatkan Nikita dan Sheela, yang merupakan si Pandawa kembar. Dengan tidak berbasa-basi, tidak terlalu banyak lelucon, buku ini dimulai dengan misi penyelamatan yang mendebarkan. Roshani Chokshi seakan-akan ingin langsung mengatakan bahwa buku ini lebih terasa serius dibandingkan kedua buku sebelumnya.

Aku suka sekali dengan perkembangan karakter Aru, Mini, Brynne, dan Aiden. Mereka berempat sudah jauh lebih kompak dan lebih mahir menggunakan senjata-senjata langit mereka. Kerja sama tim mereka juga jauh lebih baik, yang bahkan terlihat sejak awal buku dalam misi penyelamatan Nikita dan Sheela. Dan di sepanjang alur cerita pun akan makin terlihat kekompakan mereka. Ada satu kutipan yang sangat kusuka, “Kita lebih daripada senjata kita.” Itu menggambarkan bahwa mereka sudah jauh berkembang dari petualangan-petualangan sebelumnya.

Rudra alias Rudy, pangeran Naga-Loka

Namun, ketika kelompok mereka sudah kompak, (spoiler alert) rupanya dalam petualangan ini mereka mendapat kawan baru. Namanya adalah Rudra “Rudy”, seorang pangeran dari Naga-Loka, sekaligus sepupu Aiden. Di dalam tim, fungsi Rudy lebih seperti si lawak karena dia selalu saja membuat suasana menjadi lucu. Mungkin di awal, Rudy agak menyebalkan dengan gayanya yang sok, tetapi kemudian aku mulai menyukainya karena kelucuannya. Meskipun belum terlalu banyak dieksplorasi, karakter Rudy memiliki banyak potensi untuk ke depannya.

Selain itu, ada dua tokoh baru lainnya—ya, Nikita dan Sheela si Pandawa Kembar reinkarnasi Nakula dan Sahadewa. Mereka berdua langsung membuatku terkesan—(spoiler alert) yang satu dapat memanipulasi tanaman dan yang satu seorang cenayang. Itu sangat keren! Di samping itu, keduanya memiliki masa lalu yang pahit, walau mereka masih belia. Oleh karena itu, meskipun di awal aku sempat merasa mereka agak menyebalkan, aku dapat bersimpati kepada mereka setelah tahu kisah masa lalu mereka. Sama seperti Rudy, karakter Nikita dan Sheela memiliki banyak potensi untuk dikebangkan.

Kemudian, ada satu momen ketika aku merasa bangga sekali pada Mini, yaitu (spoiler alert) ketika mereka bertemu Batari Yamuna. Pada saat itu, Mini tampak sangat keren. Dia menunjukkan keahlian utamanya, yaitu kecerdasannya—seperti Yudhistira. Ketika di Aru Shah and the Song of Death Mini tampak biasa saja, lebih sebagai pendukung; pada buku ini Mini mendapat kesempatan untuk unjuk gigi, bahwa dia dapat diandalkan teman-temannya.

Yamini "Mini" Kapoor-Mercado-Lopez,
Reinkarnasi Yudhistira dan
Putri Dharma Raja, Dewa Kematian

Akan tetapi, dari semua tokoh, tentu saja Aru Shah yang paling banyak disorot dalam buku ini. Dia banyak dieksplorasi dari sisi emosionalnya melalui adegan-adegan kepingan masa lalu si Penidur. Aku dapat mengerti perasaan Aru yang sedih, bingung, dan rindu sosok ayah. Selama ini, dia tumbuh tanpa ayah—bahkan ibunya pun tidak banyak berada di rumah bersamanya. (Spoiler alert) setelah melihat kepingan-kepingan masa lalu tersebut, sangat bisa dimengerti apabila dia berandai-andai akan seperti apa hidupnya, hidup keluarganya jika Penidur menjadi ayahnya, jika Penidur tidak ditakdirkan menghancurkan dunia.

Itu berbeda sekali dengan novel-novel Percy Jackson karya Rick Riordan. Pada buku-buku tersebut, si antagonis utama selalu merupakan sosok jahat. Namun, dalam seri Pandawa, Penidur sebagai antagonis utama diperlakukan sebagai sosok yang abu-abu. Aru tidak hanya melihatnya sebagai demon, tapi juga sebagai ayahnya yang sedang salah jalan sehingga wajar emosinya menjadi campur aduk.

Selain para tokohnya, Roshani Chokshi lagi-lagi menghadirkan latar tempat yang menakjubkan. Jika di buku sebelumnya para Pandawa dan Aiden bertualang di dunia bawah laut, mereka kali ini bertualang di langit. Mereka mengunjungi bangunan-bangunan megah di angkasa, (spoiler alert) mulai dari Mausoleum Gerhana sampai Rumah Rembulan. Setelah itu, latar tempat untuk babak klimaks cerita pun begitu indah, yaitu (spoiler alert) Paviliun Botani Kota-Kota Hilang. Deskripsi Roshani Chokshi untuk tempat-tempat itu sangat wow… so magical.

Kemudian, ini mungkin sesuatu yang ditunggu banyak pembaca: momen romantis tipis-tipis Aru dan Aiden. Astaga, mereka menggemaskan sekali—tipikal ABG kasmaran, hahaha. Kelakuan mereka terhadap satu sama lain itu lucu banget, mulai dari senyuman, komentar sederhana, sampai salang tingkah yang cangung. Mereka menggemaskan banget!

Dan untuk akhir ceritanya… wah, aku tak meyangka akan seperti itu. Ada plot twist yang akan membuat emosi pembaca campur aduk. Aku sama sekali tidak menduga cerita ini akan berakhir seperti itu—menyisakan pertanyaan-pertanyaan, meninggalkan kesan yang mencengangkan.

 

Kelemahan

Biarpun akhir buku ini mengejutkan, aku kurang suka karena sampai akhir buku ini menyisakan beberapa hal yang belum tuntas. Salah satunya, ramalan yang diungkapkan Sheela. Kalau di buku-buku Percy Jackson, tiap ramalan tuntas selesai di satu buku. Akan tetapi, ramalan pada buku ini tidak terungkap sampai akhir cerita.

Kemudian, adegan terakhirnya pun membingungkan. Sebenarnya, apa yang Aru lakukan? Itu kurang jelas dan (spoiler alert) tiba-tiba di epilog, Aru ada di penjara. Itu kurang memuaskan sih, dibandingkan dengan akhir buku Aru Shah and the Song of Death yang emosional dan berkesan banget.  Jadi, agak mengecewakan ketika buku dibuka dengan serius, tetapi ditutup dengan adegan yang membingungkan.

 

Kesimpulan

Aru Shah and the Tree of Wishes dibuka dengan misi penyelamatan yang seru banget. Cerita yang mendebarkan sejak awal ini cocok sekali dengan konfliknya yang genting dan serius. Selain itu, pembaca akan bertemu dengan banyak tokoh baru: Nikita, Sheela, dan Rudy yang akan mewarnai cerita dengan kehebatan dan kelucuan mereka. Kemudian, pembaca juga akan diajak merasakan segala kegalauan Aru, yang akan membuat kalian bertanya-tanya siapa yang baik dan yang jahat. Untuk shippers Aru dan Aiden, kalian juga akan merasa gemas, hahaha. Akan tetapi, cerita yang dibuka dengan baik ini ditutup dengan kurang memuaskan, masih tersisa tanda tanya yang tak terjawab. Maka dari itu, aku beri skor 8,7/10. 

Sebelumnya (Aru Shah and the Song of Death)

Selanjutnya (Aru Shah and the City of Gold)

***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!

Komentar