A Curse For True Love: Dua Penjahat, Satu Gadis, dan Satu Kutukan untuk Cinta Sejati—Akhir Bagi Kisah Paling Menakjubkan di Utara Agung

Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult   Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1]   (2017) yang lalu menjadi buku best-...

Jujutsu Kaisen 0: Sebuah Cerita Petualangan-Fantasi tentang Bocah yang Ketempelan

Identitas Film

Judul

:

Jujutsu Kaisen 0

Sutradara

:

Park Seong Hu

Produser

:

Saito Masaya, Murai Yuri, Maeda Toshihiro

Tanggal rilis

:

24 Desember 2021 (Jepang), 13 Maret 2022 (Indonesia), 18 Maret 2022 (Amerika Serikat)

Rumah produksi

:

MAPPA

Penulis naskah

:

Gege Akutami (manga), Seko Hiroshi (screenplay)

Durasi tayang

:

1 jam 45 menit

Pengisi suara

:

Ogata Megumi, Hanazawa Kana, Komatsu Mikako, Uchiyama Kouki, Seki Tomokazu, Nakamura Yuuichi

Genre

:

Fantasi kontemporer, dark fantasy, petualangan, supranatural, shounen

 

Sinopsis

Okkotsu Yuta (Ogata Megumi) adalah seorang murid SMA yang menjadi korban perundungan. Akan tetapi, dia ditempeli roh kutukan dari teman masa kecilnya, Orimoto Rika (Hanazawa Kana) yang tewas dalam kecelakaan. Roh kutukan Rika tersebut selalu menyakiti orang-orang yang ingin berbuat jahat pada Yuta, tetapi Yuta justru jadi menderita karenanya.

Kekuatan kutukan Yuta itu menarik perhatian para penyihir jujutsu, termasuk Gojo Satoru (Nakamura Yuuichi). Gojo Satoru kemudian menawari Yuta kesempatan untuk belajar cara mengendalikan kekuatannya. Maka, Yuta pun masuk SMA Jujutsu, sebuah sekolah tempat belajar cara membasmi kutukan, agar dia bisa belajar cara melepas kutukan Rika yang ada padanya. Berhasilkah Yuta melepaskan kutukan Rika dan kembali hidup normal?

 

Kelebihan

Sekadar informasi, Jujutsu Kaisen 0: The Movie adalah film yang diadaptasi dari serial manga “Jujutsu Kaisen 0” yang merupakan prekuel dari serial manga/anime “Jujutsu Kaisen” (aku pernah menulis reviunya di sini). Maka dari itu, kalau kalian bertanya-tanya apakah harus nonton serial anime-nya dulu sebelum menonton film ini, jawabannya tidak karena pada dasarnya ini adalah prekuel. Jadi, kalau kalian belum akrab dengan segala konsep dalam dunia “Jujutsu Kaisen”, kalian tidak perlu khawatir sebab film ini akan menjelaskan itu semua.

Kemudian, untuk ide cerita, premis film ini sebetulnya tidak terlalu rumit. Pada dasarnya, film ini cuma tentang seorang anak SMA yang ketempelan, hahaha. Akan tetapi, Gege Akutami, pengarang manga “Jujutsu Kaisen”, bisa dengan ciamik mengubah premis sederhana itu menjadi cerita petualangan-fantasi yang seru. Tidak ada konflik yang terlalu rumit. Ceritanya juga dapat dinikmati dengan mudah. Bahkan, bagian-bagian yang merupakan pengembangan dari cerita orisinalnya pun tetap “masuk” ke dalam cerita.

Cerita yang bagus tersebut didukung juga dengan audio visual yang keren. Hasil kerja Studio MAPPA memang tidak perlu lagi diragukan. Scoring filmnya sangat bagus untuk membangun suasana film. Penempatan original soundtrack-nya pas. Visual animasinya juga apik. Aspek-aspek tersebut bisa mendukung ide cerita film ini yang sederhana tadi hingga terkesan wah.

Selain itu, Studio MAPPA juga dapat mengadaptasi adegan-adegan pertarungan dari versi manga-nya menjadi sangat keren. Salah satu kesan yang kurasakan saat menonton serial anime “Jujutsu Kaisen” adalah dari adegan pertarungan yang terasa intens dan mendebarkan, dan aku menemukan itu semua lagi di sini. Adegan pertarungan yang tampak seadanya di manga dapat diadaptasi jadi sangat seru di film ini. Keren banget!

Oh iya, di film ini kalian tidak akan bertemu dengan Itadori Yuji, Fushiguro Megumi, dan Kugisaki Nobara; melainkan akan bertemu lagi dengan Inumaki Toge (Uchiyama Kouki), Zen’in Maki (Komatsu Mikako), dan Panda (Seki Tomokazu). Namun, selain mereka, ada pula cameo dari tokoh-tokoh “Jujutsu Kaisen” lainnya yang sudah sangat akrab bagi para penggemar manga/anime ini, seperti Nanami Kento (Tsuda Kenjiro), Mei Mei (Mitsuishi Kotono), dan Ieiri Shoko (Endou Aya). Screentime mereka mungkin sebentar, tetapi sangat berkesan loh.

 

Kelemahan

Untuk kelemahan film ini sendiri, menurutku pribadi tidak terlalu berefek pada film secara keseluruhan. Salah satunya, aku merasa Panda kurang disorot seperti Yuta, Toge, dan Maki. Fungsinya lebih seperti badut dalam film. Hanya sedikit adegannya yang berkesan.

Kemudian, aku kurang suka dengan cara penyajian alurnya yang maju-mundur di bagian awal film. Beberapa kali flashback ‘kilas balik’ dimunculkan di tengah-tengah percakapan sehingga aku pribadi agak kebingungan untuk memperhatikan film. Saat sedang fokus memperhatikan percakapan di masa sekarang, tiba-tiba berganti ke masa lalu, kemudian kembali lagi ke masa sekarang. Itu agak mengganggu sebenarnya. Namun, itu bukan masalah besar.


Kesimpulan

Jujutsu Kaisen 0: The Movie adalah prekuel dari serial anime “Jujutsu Kaisen.” Meski prekuel, film ini tidak kalah seru dari serial anime utamanya. Film ini menghadirkan cerita sederhana yang berkesan berkat audio visualnya yang ciamik. Suasana pertarungan yang begitu intens yang kalian temukan di serial animenya dapat kalian temukan juga di sini. Ditambah lagi, ada banyak cameo dari para tokoh pendukung kesayangan kalian. Oleh karena itu, aku memberi skor 8/10 untuk film ini. 

Kalian dapat menonton trailer-nya di sini.


***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!

Komentar