Serial TV Terfavorit 2024 (part 1)

Serial TV Terfavorit 2024 Halo! Kembali lagi dengan daftar serial TV terfavoritku. Kali ini, di tahun 2024 aku berusaha untuk menonton judul yang lebih beragam dan di berbagai platform OTT supaya kalian yang mungkin hanya berlangganan di salah satu platform bisa mendapatkan rekomendasi baru di platform tersebut. Hmmm… meskipun mungkin judul yang akan kurekomendasikan sudah pasaran ya, hahaha. Beberapa di antara judul yang kutonton adalah sekuel dari serial TV yang telah kutonton sebelumnya. Beberapa adalah judul baru atau genre baru—yang kuharap juga menarik bagi kalian. Aku juga mencoba judul serial dari negara yang belum pernah kutonton sebelumnya, seperti serial India. Sebelum masuk ke dalam daftarnya, aku akan memberikan disclaimer . Judul-judul yang kutulis dalam daftar ini bukanlah judul yang tayang perdana di tahun 2024, melainkan yang aku tonton di tahun 2024. Jika ada judul bagus yang tidak ada di daftar ini, itu mungkin karena aku belum menontonnya atau memang bukan fa

Bintang: Petualangan yang Punya Potensi Seru, tapi Malah Membosankan


Identitas Buku

Judul

:

Bintang

Penulis

:

Tere Liye

Penerbit

:

PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit

:

2017

Cetakan

:

IV

Tebal

:

392 halaman

Harga

:

Rp88.000,-

ISBN

:

9786020351179

Genre

:

Petualangan, fantasi ilmiahisekai, coming of age


Tentang Penulis 

Tere Liye adalah seorang penulis novel ternama dari Indonesia. Dia lahir di pedalaman Sumatera pada tanggal 21 Mei 1979. Dia adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tere Liye sudah menciptakan banyak karya bestseller, seperti Hafalan Shalat Delisa (2005), Moga Bunda Disayang Allah (2005), Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010), dan Pulang (2015). Novel Bintang sendiri adalah novel keempat dari serial Petualangan Dunia Paralel, menyusul Bumi (2014), Bulan (2015), dan Matahari (2016).

 

Sinopsis

Tiga remaja SMA kelas 11, mereka terlihat biasa saja seperti anak-anak lainnya dan pergi ke sekolah biasa pula. Namun, ada rahasia yang mereka pendam. Yang pertama bernama Raib, gadis remaja yang mempunyai kekuatan menghilang dan berteleportasi serta kemampuan hebat lainnya. Yang kedua bernama Seli, sahabat baik Raib, yang mempunyai kekuatan mengeluarkan petir dan teknik kinetik. Yang ketiga bernama Ali, si jenius dan biang kerok, yang mempunyai kekuatan berubah menjadi beruang raksasa.

Mereka sudah berkali-kali pergi ke tempat-tempat jauh, dunia paralel—tempat penduduk klan-klan lain tinggal. Mereka sudah berkali-kali bertualang, lolos dari maut, kehilangan teman, bertemu orang-orang hebat, dan menyelamatkan klan-klan tersebut.

Namun kali ini, petualangan mereka jauh lebih berbahaya dan penting. Klan Bintang hendak menghancurkan pasak bumi yang mampu menghancurkan tiga klan lainnya. Mereka bersama aliansi gabungan Klan Bulan dan Klan Matahari harus mencegah itu.

 

Kelebihan

Oke, aku sudah lama banget menyelesaikan buku ini, sudah hampir dua tahun lalu. Jadi aku pikir penilaianku kali ini tidak akan banyak, hanya sebatas yang aku ingat saja. Mari kita mulai ya.

Pertama-tama, aku ingin mengapresiasi judul buku ini yang sesuai dengan isi petualangannya. Buku ini berjudul Bintang dan petualangan Raib, Seli, dan Ali juga di Klan Bintang. Buku ini berbeda dengan buku “Bumi” yang latarnya adalah Klan Bulan, buku “Bulan” yang latarnya Klan Matahari, dan buku “Matahari” yang latarnya Klan Bintang. Aku harap setelah ini Tere Liye menulis isi buku yang sesuai judulnya, seperti buku ini.

Hal berikutnya yang aku suka dari novel ini adalah konflik yang dihadapi para tokoh utamanya. Di buku-buku sebelumnya, mereka bertualang tanpa ada misi tertentu, hanya ingin melihat-lihat dan menjelajah, tetapi kemudian mereka terjebak di situasi berbahaya. Sementara di buku keempat dari serial “Petualangan Dunia Paralel” ini tidak demikian. Mereka pergi ke Klan Bintang dengan satu misi spesifik sehingga petualangan mereka menjadi lebih menarik karena ada tujuannya. Dengan adanya tujuan tersebut, jadi lebih terlihat urgensi mereka bertarung itu apa dan hal yang mereka perjuangkan itu apa.

Kemudian, aku suka dengan perkembangan karakter Ali di sini. Kita sudah tahu bahwa Raib memiliki Sarung Tangan Bulan dan Seli memiliki Sarung Tangan Matahari yang membantu mereka mengendalikan kekuatan mereka. Kali ini, (spoiler alert) Ali juga mendapat sarung tangannya, yakni Sarung Tangan Bumi yang mampu membantu dia mengendalikan kekuatannya juga. Perkembangan tersebut sangat signifikan bagi karakternya karena selama ini Ali berubah menjadi beruang karena trigger emosi marah. Namun sekarang, dia dapat menggunakan kekuatan beruangnya kapan pun dia butuh.

Berikutnya, yang menarik lagi adalah cerita-cerita kuno mengenai dunia paralel yang disebutkan dalam buku ini. Spoiler alert, pembaca akhirnya mendapat sedikit petunjuk bahwa dunia paralel tidak hanya terdiri atas empat klan. Ada banyak sekali klan di luar sana yang tidak diketahui dan terlupakan, serta ada berbagai orang hebat dan berbagai petualangan menanti mereka. Ketika membaca itu, aku langsung tahu bahwa akan ada kelanjutan dari buku ini. I was looking forward to it.

Kemudian, aku suka ketika (spoiler alert) berkali-kali mereka gagal menemukan pasak bumi yang benar karena itu memberikan sedikit kesan mengejutkan waktu plot twist di akhir. Aku yakin para pembaca pasti sudah termakan dengan kesimpulan Ali mengenai pasak-pasak bumi yang potential untuk menghancurkan dunia. Ternyata, kita semua keliru mengenai pasak bumi tersebut. Menurutku, Tere Liye cukup berhasil untuk memainkan plot yang sudah terlalu membosankan dengan memasukkan twist kecil tersebut.

Hal lain yang menjadi keunggulan buku ini adalah eksplorasi tempat-tempat di Klan Bintang. Tere Liye sudah memperbaiki kekurangan pada buku sebelumnya, “Matahari” yang tidak banyak menjelajahi tempat-tempat di Klan Bintang. Di dalam buku ini, ada banyak tempat di Klan Bintang yang mereka datangi dan tentu itu terasa menyenangkan karena Klan Bintang sendiri unik, sebuah dunia yang terletak di perut bumi.

Terakhir, aku suka dengan teknik baru yang tokoh-tokoh utamanya kuasai. Sekarang, (spoiler alert) mereka mampu mentransfer kekuatan mereka ke teman mereka untuk memperkuat kekuatannya. Yang menakjubkan adalah mereka menggunakan kekuatan itu untuk mengaktifkan Formasi Makhluk Cahaya bersama Faar. Itu sesuatu hal baru dalam petualangan mereka karena belum pernah ada—bahkan, belum pernah disinggung sebelumnya.

 

Kelemahan

Aku sudah menyebutkan salah satu kelemahan buku ini tadi, yaitu alur yang membosankan. Di awal dan di akhir, alur buku ini cukup bagus. Akan tetapi, di pertengahan terasa biasa saja karena polanya di ulang lagi dan lagi, sangat repetitif. Di tengah-tengah cerita, aku sudah bisa menebak bahwa pasak yang ini bukan yang dimaksud dan penjelasan Ali lagi-lagi betul seperti itu. Maka dari itu, begitu ada plot twist kecil di akhir, excitement buku ini naik, walau sedikit. Namun, tetap saja alur yang repetitif tersebut sangat mengurangi keseruan cerita.

Kemudian, aku cukup kecewa juga dengan tokoh sentralnya, yakni Raib. Selama ini, Raib selalu dielu-elukan sebagai keturunan murni Klan Bulan yang mewarisi banyak sekali kehebatan, tetapi dia tidak terlihat mengalami kemajuan apa-apa. Bisa dibilang sangat kontras dengan segala pujian yang selalu dia terima. Seharusnya, Tere Liye selalu memperlihatkan progress Raib di setiap buku, tetapi yang aku lihat Raib tidak banyak mengalami perkembangan dibandingkan buku sebelumnya. Lama-lama, Raib menjadi tokoh yang biasa saja. Untunglah dia narator kita sehingga tidak terlupakan.

 

Kesimpulan

Novel Bintang, sebagai buku keempat dari serial “Petualangan Dunia Paralel”, menurutku kurang berhasil memuaskan karena alurnya repetitif. Untung saja ini bukan buku terakhir, karena kalau iya, itu akan semakin mengecewakan. Akan tetapi, masih ada beberapa keunggulan yang dimiliki buku ini. Bahkan, ini adalah buku serial “Petualangan Dunia Paralel” pertama yang judul dan isi ceritanya sesuai. Meskipun alur ceritanya repetitif sekali, penyelesaian ceritanya cukup bagus menurutku. Oh iya, buku ini merupakan pembuka untuk petualangan baru dan klan baru, klan yang belum pernah disebutkan dan tak terbayangkan. Untuk skor, aku kasih 7.2/10.


Sebelumnya (Matahari)

Selanjutnya (Ceros dan Batozar) 

***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar