Kronos
King of the Titans
Titan of the Sky, Harvest, and Agriculture
Lord of Time
Kronos adalah salah satu
dari Titan generasi pertama dan
bukan hanya itu, ialah Raja Bangsa Titan. Kronos merupakan anak bungsu dari Gaea dan Ouranos. Wujud Romawinya adalah Saturnus.
Kronos memiliki wujud pria tua dengan rambut ikal dan
hitam seperti Gaea dan mata biru langit seperti Ouranos. Kronos memiliki senyuman
jahat ibunya yang membuat ekspresinya sulit ditebak dan terkesan licik. Dia
memiliki janggut panjang dan berujung lancip. Sebagai raja, ia mengenakan jubah
mewah dan baju zirah emas yang berkilau terang. Ia memiliki mahkota emas yang
melambangkan Zaman Keemasan yang merupakan sebutan untuk masa pemerintahannya
atas dunia. Di sampingnya, selalu terdapat Sabit Batu yang merupakan senjata
andalannya, sabit yang diciptakan oleh Gaea sendiri dan merupakan senjata
pertama di dunia. Ia mengenakan kalung dari rantai emas dengan liontin berupa
jam pasir yang menajdi simbol dari kekuasaannya atas waktu.
Nama Kronos sendiri berarti
waktu dan sering keliru dengan Khronos, Dewa Waktu yang sesungguhnya. Sebagai Penguasa
Waktu, Kronos memiliki kemiripan dengan Dewa Bulan dan Waktu dari Mitologi
Mesir, yakni Khonsu (God of Moon and Time).
***
Masa Muda dan Pembunuhan Ouranos
Seperti para Titan generasi pertama lainnya, Kronos
adalah anak dari Gaea dan Ouranos. Ia adalah yang paling kecil, tetapi yang
paling cerdik dan licik. Dalam pertarungan gulat bersama saudara-saudaranya,
Kronos boleh jadi bukan yang paling kuat, tetapi ialah yang paling cerdik sehingga
ia selalu berhasil mengalahkan kakak-kakaknya.
Menjadi anak bungsu, membuat Kronos sangat muak. Dia
diabaikan oleh saudara-saudaranya dan bahkan orang tuanya. Dia hidup dalam
bayang-bayang kesebelas kakaknya. Dia ingin mendapat perhatian, tetapi keinginan
tersebut berubah menjadi ambisi untuk menajdi penguasa yang dihormati dan
ditakuti. Entah bagaimana, Kronos mewarisi watak buruk dan angkuh Ouranos.
Itulah motivasinya untuk mencari kekuatan. Ia sadar
bahwa fisiknya tidak mampu mengungguli kakak-kakaknya, maka dia menambah
pengetahuan sebagai gantinya. Dia menjadi lebih cerdas dan strategis dalam
bertindak daripada kakak-kakaknya. Dia tidak bergantung pada otot melainkan
otak. Dengan begitu, ia berhasil mengungguli kakak-kakaknya dan mendapatkan
pengakuan. Kronos si bungsu sudah tidak lagi diremehkan.
 |
Gaea, Dewi Bumi, Ibu Kronos |
Namun, itu tidak cukup untuk
mendapat perhatian dari orang tuanya. Kemudian, di suatu hari yang tenang
terjadi gempa yang tidak biasa. Para Titan tahu bahwa itu adalah Gaea yang
sedang bersedih. Para Titan berkumpul untuk menemui ibu mereka dan menanyakan
apa yang terjadi. Kemudian Gaea menceritakan mengenai betapa kejamnya Ouranos
melempar para Raksasa Tangan Seratus
dan para Cyclops Tertua ke dalam
Tartarus.
Gaea lalu mendapat ide gila. Ia mengeluarkan
batuan paling keras dari dalam perut bumi dan ia membentuk batuan tersebut dengan
amarah dan hasrat balas dendam menjadi senjata pertama di dunia, yakni Sabit
Batu. Sabit tersebut dimantrai dengan kutukan dan kekuatan dahsyat yang bahkan
mampu untuk membunuh Protogenos sekalipun. Setelah itu, Gaea berkata kepada
para Titan, “Siapa di antara kalian yang berani membunuh Ouranos?”
Ide membunuh tersebut benar-benar gila. Bagaimana
mungkin Ouranos yang seorang Protogenos dan inkarnasi langsung dari langit dapat
dibunuh? Para Titan gusar dengan rencana ibu mereka tersebut dan mereka menyadari
bahwa Gaea sudah hilang akal. Akan tetapi, Kronos berpikir lain. Inilah
kesempatan untuknya agar dapat bersinar dan mendapat pengakuan dari orang
tuanya. Apalagi dengan tawaran hadiah yang Gaea janjikan, jabatan sebagai
Penguasa Kosmos. Dia akan menjadi pengausa alam semesta, seluruh makhluk akan
tunduk padanya seperti yang ia harapkan.
Tanpa basa-basi, Kronos mengacungkan tangan dan maju
menawarkan diri, “Aku akan membunuh Ouranos,” ujarnya dengan dingin melalui mulutnya yang tersenyum licik itu. Dia maju
dari barisan dan mengambil Sabit Batu tersebut dari tangan ibunya. Begitu senjata
tersebut dipegang, ia merasakan kekuatan yang sangat besar dari sabit itu. Kronos
merasakan kalau senjata tersebut mengambil sedikit kekuatannya dan dicampurkan
dengan amarah sang Ibu Bumi untuk menyempurnakan kehebatan senjata satu itu. Wajah
kagumnya menunjukkan senyum penuh ambisi. Pada detik itu, ia yakin dunia akan
menjadi genggamannya.
Kronos kemudian mendapat ide skenario pembunuhan
Ouranos. Ia membutuhkan bantuan empat orang saudaranya dan ia menjanjikan
hadiah yakni jabatan sebagai penguasa empat mata angin bagi mereka yang
mengajukan diri untuk ikut. Akan tetapi, semua Titan tidak ada yang mau terlibat
dalam politik semesta ini, kecuali Hyperion,
Krios, Koios, dan Iapetus.
 |
Ouranos, Dewa Langit, Ayah Kronos |
Malam hari telah tiba dan
rencana pembunuhan Ouranos siap dilaksanakan. Hyperion, Krios, Koios, Iapetus,
dan Kronos sudah siap di tempat persembunyian mereka. Sementara itu, Ouranos
turun dari langit dan menghampiri istrinya, Gaea. Gaea saat itu sudah siap sebagai
pengalih perhatian dengan penampilannya yang cantik – ia mengenakan gaunnya
yang terbaik, lengkap dengan wewangian bunga yang harum semerbak dan kilauan
perhiasan batu mulia paling indah di perut bumi. Ouranos tidak sanggup menahan
pesona Gaea, seperti ada sihir yang membuatnya ingin beradu kasih dengan Gaea meskipun
tadi pagi mereka baru saja bertengkar.
Ouranos terlena oleh Gaea hingga perhatiannya lengah.
Di saat itulah Kronos dan saudara-saudaranya muncul. Hyperion, Krios, Koios,
dan Iapetus langsung memegangi masing-masing kaki dan tangan Ouranos lalu menahan
tubuh sang Bapak Langit di tanah. Dengan wajah panik Ouranos meronta-ronta
berusaha membebaskan diri. Dia sama sekali tidak punya gambaran apa yang akan
terjadi padanya, bagaimanapun itu adalah percobaan pembunuhan pertama di dunia.
Gaea dan Kronos tertawa puas penuh kemenangan dengan
melihat wajah Ouranos. “Kau! Kronos! Apa-apaan maksud semua ini?!” tanya Ouranos
dengan geram.
“Diam kau Ouranos! Inilah balasan atas keangkuhanmu.
Teganya kau membuang anak-anakmu sendiri!” bentak Gaea.
“Gaea! Aku tidak menyangka kamu bersekongkol dengan
mereka. Kau itu istriku!”
“Sudah kubilang diam, dasar bajingan!” bentak Gaea.
“Aku
ini Penguasa Kosmos! Akulah entitas terkuat! Kau, Kronos, kau tidak akan bebas
dengan mudah. Aku mengutukmu akan mengalami nasib yang sama. Kau akan
digulingkan dan dibunuh oleh anak-anakmu sendiri!”
Kronos hanya membalas dengan tawa mengejek. “Tidak lagi
Ayah, kau bukan lagi Penguasa Kosmos mulai detik ini,” ujar Kronos dan langsung
ia mengayunkan Sabit Batu miliknya untuk memotong kemaluan Ouranos. Ouranos
menjerit kesakitan, darah emasnya, ichor,
mengalir keluar. Kronos lanjut memotong-motong tubuh Ouranos, mencincangnya kecil-kecil
untuk memastikan Ouranos tidak dapat mewujud dalam wujud fisik lagi.
Darah
Ouranos berceceran di mana-mana dan bahkan tumpah dari langit seperti hujan. Di
tempat darah tersebut jatuh, lahirlah makhluk-makhluk baru, seperti para nymph,
para satyr, dan para Erinyes.
Malam
itu, berakhir sudah masa kekuasaan para Protogenos atas dunia. Sebagian besar
dari mereka undur diri dari dunia dan tidak pernah mewujud lagi dalam wujud fisik
dewata mereka. Kini, para Titan-lah yang berkuasa dengan Kronos sebagai raja
mereka.
***
Kronos sang Raja Bangsa Titan
Era
para Titan dimulai dan Kronos-lah yang menjadi pemimpinnya. Sebelum Gaea undur
diri dari dunia, ia meminta Kronos untuk membebaskan para Hekantonkheire dan
Cyclops Tertua dari Tartarus. Kronos pun menuruti permintaan ibunya dan
membebaskan adik-adiknya tersebut.
Para
Hekantonkheire dan Cyclops Tertua kini sudah dewasa dan memiliki keahlian
menempa yang bagus. Mereka membangun istana megah untuk Kronos di puncak Gunung
Othrys, gunung tertinggi di dunia.
 |
Istana Gunung Othrys |
Istana
tersebut amat megah, berupa kastil dengan arsitektur tua dan berkesan gelap. Seluruh
bangunan tersebut terbuat dari batu pualam hitam. Istana tersebut memiliki aura
gelap dan mencekam, bahkan membuat para Titan sendiri takut. Menara istananya
menembus membelah awan, seperti tangan
yang ingin menggapai bintang-bintang. Ruangan singgasananya dihiasi dengan
deretan tiang bergaya Yunani yang disusun melingkar. Di tengahnya, terdapat Singgasana
Hitam Kronos – singgasana yang terbuat dari batu obsidian yang dihiasi berlian,
emas, dan batuan krom.
Kronos tidak hanya menjabat sebagai Raja Titan (King of Titan) dan
Penguasa Kosmos (Lord of Cosmos), tetapi juga sebagai Titan Langit (Titan of the Sky), menggantikan ayahnya. Posisi
sebagai penguasa langit adalah posisi umum yang dimiliki seorang raja. Di
samping itu, ia juga menjadi Penguasa Waktu (Lord of Time). Kronos memiliki kuasa atas elemen
waktu yang mengikat seluruh makhluk – kemampuan itu memberi Kronos kuasa
menguasai kecepatan, usia, dan sebagainya, tetapi tidak dapat melihat waktu
secara holistik. Kronos juga dijuluki Titan Panen dan Pertanian (Titan of Harvest and Agriculture), di mana
manusia yang tercipta di kemudian hari menyembahnya dan berdoa padanya untuk
mendapat hasil panen yang berlimpah.
Di samping itu, Kronos menepati janjinya kepada
saudara-saudaranya yang telah membantu dalam pembunuhan Ouranos. Ia membagi
empat penjuru mata angin kepada mereka – Hyperion mendapat Timur, Krios
mendapat Selatan, Koios mendapat Utara, dan Iapetus mendapat Barat. Sementara
untuk Oceanus, ia mendapat lautan
sebagai wilayahnya dan dia harus menyimpan sisa-sisa jasad Ouranos sebagai
konsekuensi karena tidak ikut dalam pembunuhan itu.
Sekarang, semua terasa sempurna. Kronos mendapat apa
yang dia mau – dia menjadi Penguasa
Kosmos yang disegani seluruh makhluk, dia dihormati dan ditakuti saudara-saudarinya,
seluruh dunia ada di tangannya, dan orang tuanya juga mengakui kehebatannya. Benar-benar
sempurna. Namun Kronos tidak tenang. Kutukan Ournaos selalu terngiang-ngiang di
pikiran Kronos, membuat Kronos tidak bisa tidur tenang dan selalu khawatir
untuk memulai hubungan romantis. Ia khawatir semua kesempurnaan ini akan sirna
suatu hari nanti.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar