Vermilioin Rain: Novel Thriller-Misteri Lokal tentang Anomali Cuaca yang Cerdik dan Mencekam

Identitas Buku Judul : Vermilion Rain Penulis : Kai Elian Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 296 halaman ISBN : 9786020669724 Genre : Psychological thriller , misteri, fiksi ilmiah   Tentang Penulis Kai Elian adalah seorang penulis asal Indonesia yang telah menuliskan beberapa buku best-selling , antara lain Teori Tawa dan Cara-Cara Melucu Lainnya (2022), Vermilion Rain (2023), Panduan Jalan-jalan Aman Bersama Mama Macan (2024), dan Halte Alam Baka (2025). Novel Vermilion Rain memenangkan juara III dalam Lomba Novel Thriller GPU x GWP. Kalian dapat mengikuti keseharian Kai Elian melalui akun Instagramnya di @hello.kaielian .   Sinopsis Fenomena cuaca aneh terjadi di Desa...

Cha Cha Real Smooth: Cerita Kegalauan Fresh Graduate yang Serba Bingung

Identitas Film

Judul

:

Cha Cha Real Smooth

Sutradara

:

Cooper Raiff

Produser

:

Ro Donnelly, Erik Feig, Dakota Johnson, Cooper Raiff, Jessica Switch

Tanggal rilis

:

23 Januari 2022 (Sundance Film Festival), 17 Juni 2022 (AppleTV)

Rumah produksi

:

Picturestart, Endeavor Content, TeaTime Pictures

Penulis naskah

:

Cooper Raiff

Durasi tayang

:

1 jam 47 menit

Pemeran

:

Cooper Raiff, Dakota Johnson, Vanessa Burghardt

Genre

:

Coming of age, drama komedi

 

Sinopsis

Seorang fresh graduate bernama Andrew (Cooper Raiff) harus menghadapi pertanyaan umum orang-orang setelah selesai kuliah: ‘sekarang apa?’ Dia tidak tahu karier seperti apa yang dia inginkan dan tidak tahu harus melakukan apa terhadap hubungannya dengan pacarnya yang akan pindah ke Barcelona, Spanyol. Kemudian, di suatu pesta bar mitzvah ketika dia menemani adiknya, Andrew bertemu dengan seorang ibu muda bernama Domino (Dakota Johnson) dan putrinya yang mengidap sindrom autisme, Lola (Vanessa Burghardt). Kedekatan terjalin di antara Andrew dan Domino, tetapi selalu ada garis batas yang membuatnya ragu untuk melangkah maju. Dalam pikirannya yang frustrasi, dirinya mempertanyakan: mengapa jatuh cinta itu terlalu mudah, sedangkan menjadi dewasa itu terlalu sulit?


Kelebihan

Cha Cha Real Smooth boleh jadi adalah sebuah tontonan yang lekat bagi kalian yang memasuki usia 20-an. Film coming of age ini memiliki konflik inti yang berangkat dari perspektif fresh graduate berusia 22 tahun. Andrew mewakili kita semua yang setelah selesai kuliah kebingungan harus melakukan apa. Dengan cara yang jujur dan sederhana serta tidak terlalu drama, film ini memperlihatkan kebingungan Andrew, entah itu tentang hubungan dengan orang tua, pilihan karier, serta hubungan asmara. Rasanya, di usia tersebut segala hal jadi memusingkan, padahal sebelumnya, ketika kita lebih muda, kita merasa tahu formula atau jalur menuju hidup sukses dan menyenangkan. Mengutip lirik lagu Nothing New (Taylor’s Version) (From the Vault) oleh Taylor Swift ft.  Phoebe Bridgers, “How can a person know everything at 18 but nothing at 22?”

Penampilan Cooper Raiff juga mengesankan. Ini pertama kalinya aku melihat penampilannya—dan katanya di filmnya yang lain, Shithouse (2020), ia juga oke sih. Karakter yang ia perankan, Andrew, adalah sosok yang supel dan periang. Ia kerap tersenyum di depan orang-orang, tetapi juga murung dan galau ketika sendirian. Di hadapan adiknya, dia kerap tampil seperti tahu segalanya padahal dia sendiri sebenarnya bingung—itu sangat relatable. Oh iya, selain menjadi pemeran utama, Cooper Raiff juga menjadi sutradara dan penulis naskahnya, dan hasil akhirnya memang oke sih.

Di sisi lain, Dakota Johnson sebagai Domino pun begitu memesona. Dakota Johnson selalu berhasil memainkan peran wanita cantik yang attractive; sepertinya itu sudah melekat pada image-nya. Ada bagian-bagian yang membuatku geregetan padanya, tetapi lebih banyak bagian yang membuatku ingin duduk dan menanyakan mengapa dia terlihat begitu sedih dan cemas. Jika sosok Andrew mewakili kaum fresh graduate yang sedang sorting out life, sosok Domino adalah orang-orang dewasa yang telah mengalami kegagalan dan kesialan dalam hidup yang juga sedang sorting out life.

Kembali ke karakter Andrew, ada hal menarik yang kulihat pada dirinya yang bisa dijadikan insight untuk kita semua: relasi kakak adik laki-laki yang sehat. Mungkin istilah yang kugunakan agak berlebihan, tetapi semoga kalian mengerti maksudku ya. Jadi, di banyak kasus, kakak adik laki-laki cenderung saling cuek dan berkelahi, tetapi Andrew dan adiknya tidak. Andrew tampil sebagai sosok kakak yang menyayangi dan melindungi adiknya. Mereka bahkan tidak gengsi untuk mengucapkan afeksi dan emosi mereka. Ketika sedih ya mereka menangis, ketika merasa bersalah ya mereka meminta maaf. Aku melihatnya ya laki-laki selain kuat juga rapuh, dan itu normal.

Oh iya, film ini juga dikategorikan sebagai cerita komedi romantis, tetapi aku tidak sepakat dengan itu. Memang ada elemen romansa antara Andrew dan Domino, tetapi itu bukan inti ceritanya. Aku tahu akting keduanya terasa memikat dan intim, padahal hanya bermodalkan dialog, tak banyak adegan ciuman, dan tanpa adegan seks, tetapi tetap saja romansa mereka bukanlah intinya. Keduanya adalah orang yang sedang kebingungan dengan masalah masing-masing, yang lalu bersinggungan jalan sebentar, bertemu, dan meninggalkan jejak di hati masing-masing, tetapi pada akhirnya harus menempuh jalur masing-masing kembali. Alih-alih film romantis, ini adalah film pendewasaan—film pendewasaan yang sederhana dan lekat, tanpa drama berlebihan.


Kelemahan

Untuk kelemahan filmnya, mungkin salah satunya adalah proses tarik ulur antara Andrew dan Domino yang diulang beberapa kali. Di satu sisi, itu membuatku geregetan dan penasaran apakah mereka akan bersatu atau tidak, apakah mereka akan melakukan kesalahan atau tidak, tapi di sisi lain, aku merasa itu sedikit terlalu diulang-ulang.

Ditambah lagi, sekuens ceritanya hanya itu-itu saja: pesta bar mitzvah, Andrew bermain dengan Lola, obrolan intim antara Domino dan Andrew, keduanya saling menjauh, lalu bertemu lagi di pesta bar mitzvah. Ada variasi sedikit di antara momen-momen tersebut, tetapi secara umum ya itu saja polanya.

Kemudian, entah aku yang miss atau memang tidak dijelaskan di film, aku tidak mengerti pada apa yang terjadi pada ayahnya Andrew. Tak disebutkan mengenai hal itu. Namun di awal film, ketika Andrew masih remaja kemarin sore, aku melihat ibunya bersama laki-laki, yang ternyata berbeda dengan laki-laki yang sekarang menjadi suaminya. Jadi, apakah laki-laki yang pertama itu ayahnya Andrew atau bukan? Apakah keduanya bercerai atau ayahnya Andrew meninggal? Aku miss banget di bagian itu.

 

Kesimpulan

Cha Cha Real Smooth adalah sebuah film drama komedi-coming of age yang terasa lekat bagi orang-orang di usia 20-an. Melalui karakter Andrew, kita semua dapat bercermin tentang kebingungan yang kita rasakan ketika memasuki usia 20 tahunan, entah itu soal karier, keluarga, ataupun percintaan. Di sisi lain, ada karakter Domino yang mewakili orang-orang dewasa yang masih tetap bingung meskipun sudah merasakan asam garam kehidupan. Walaupun begitu, ada bagian-bagian yang terkesan repetitif yang membuatku sedikit jenuh, serta ada detail yang tak terjelaskan dengan baik. Akan tetapi, dengan desain produksi yang tak berlebihan tetapi tetap menarik, film ini akan mengajak kalian melihat keintiman antara Andrew dan Domino. Bahkan mungkin, sekalian belajar dari jatuh bangun mereka. Skorku untuk film ini adalah 7,4/10. Aku rasa film ini cocok banget untuk kalian yang fresh graduate yang sedang cemas menentukan pilihan hidup.

Cha Cha Real Smooth bisa kalian tonton di AppleTV. Kalian bisa menonton trailer filmnya di bawah ini.


***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar