A Curse For True Love: Dua Penjahat, Satu Gadis, dan Satu Kutukan untuk Cinta Sejati—Akhir Bagi Kisah Paling Menakjubkan di Utara Agung

Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult   Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1]   (2017) yang lalu menjadi buku best-...

Progresnya Berapa Persen?: Cerita Romcom-Office Romance yang Ditulis dengan Apik dan Manis

Identitas Buku

Judul

:

Progresnya Berapa Persen?

Penulis

:

Soraya Nasution

Penerbit

:

PT Elex Media Komputindo

Tahun terbit

:

2019

Cetakan

:

IV

Tebal

:

360 halaman

Harga

:

Rp110.000

ISBN

:

9786230003475

Genre

:

Komedi romantis, metropop, romansa kantor

 

Tentang Penulis

Soraya Nasution lahir dan besar di kota Medan, Sumatera Utara. Dia adalah seorang lulusan teknik sipil Universitas Sumatera Utara dan sekarang bekerja di sebuah kantor konsultan perencana dan pengawas. Sebagai penulis, salah satu karyanya yang paling laris adalah Progresnya Berapa Persen? (2019). Selain itu, Soraya Nasution juga menulis dua buku lain, yaitu Over the Moon (2019) dan Fit and Proper Test (2021).

 

Sinopsis

Sudah setahun April bekerja di sebuah kantor konsultan perencana dan pengawasan konstruksi. Dia senang-senang saja bekerja di sana karena lingkungan kerjanya menyenangkan, pekerjaannya sesuai dengan passion-nya, dan teman-teman kantornya juga seru, terlepas dari bobot pekerjaan yang gila-gilaan, deadline yang bisa tiba-tiba dimajukan, dan kendala-kendala lainnya.

Namun, yang paling membuat April dan staf lainnya ketar-ketir adalah manajer teknis mereka yang kaku banget: Dewangga Bayuzena. Walaupun berwajah tampan, Dewangga selalu memuat April kesal. Dia dan teman-temannya selalu waswas ketika Dewangga menanyakan pertanyaan kebanggaannya: progresnya berapa persen?

 

Kelebihan

Kalau kalian suka cerita romcom atau office romance, buku ini cocok sekali untuk kamu. Progresnya Berapa Persen? menyuguhkan cerita yang ringan dan manis tentang cinta lokasi seorang atasan dan bawahan. Namun, buku ini tidak terasa cringe, malah terasa lucu banget.

Pertama-tama, aku suka sekali cara buku ini dibuka dengan tampilan group chat Whatsapp-nya April dan teman-teman kantornya. Jadi, ketika mau membaca buku ini, pastikan kalian membacanya dari halaman paling pertama. Oh iya, group chat tersebut juga akan muncul berkali-kali dalam cerita loh. Padahal biasanya, tampilan chatting seperti itu tidak begitu sering muncul, hanya sesekali pada bagian penting saja. Itu cara yang kreatif dan asyik banget untuk menarasikan cerita.

Bagian awal cerita ini tampaknya difokuskan untuk menjelaskan latarnya. Kurang lebih seratus halaman pertama adalah untuk menceritakan suasana tempat kerja April serta teman-temannya di kantor: Clinton, Naufal, Bang Adrinta, Sheila, Kenzo, Ryan, dan tentu saja Pak Dewangga alias Pakde. Padahal, pada bagian ini arah ceritanya belum jelas dan hanya tentang kelucuan sehari-hari mereka di kantor, tapi menghibur banget. Kalimat-kalimat yang dipakai Soraya Nasution itu sederhana sehingga enak dibaca. Apalagi, candaan-candaan yang dilontarkan para tokohnya juga lekat dengan sehari-hari.

Soraya Nasution pun berhasil menghidupkan suasana tempat kerjanya April. Elemen teknis dari pekerjaan konsultan perencana dan pengawasan konstruksinya terasa sekali menjadi bagian dari karakter dan latar. Mungkin karena penulisnya memang bekerja di bidang tersebut, elemen teknisnya itu tidak terkesan asal-asalan ditulis atau sekadar informasi. Penulisnya tahu betul tentang bidang tersebut sehingga dapat ditempatkan dengan baik ke dalam cerita.

Penokohannya juga didesain dengan baik. Walaupun cerita berpusat pada April dan Dewangga, tokoh-tokoh lain juga mencuri perhatian. Mereka memiliki karakter unik masing-masing yang membuat suasana makin berwarna. Aku pribadi dibuat invested ke tokoh-tokoh lainnya juga. Dan yang aku suka adalah karakter dari tiap tokoh itu konsisten dari awal sampai akhir—tidak ada tokoh yang tiba-tiba menjadi sok bijak atau apa.

Ceritanya pun makin seru ketika memasuki babak kedua. This is where the romance starts. Di babak pertama kan kita sudah melihat suasana sehari-hari tempat kerja April serta karakter tiap tokoh, lalu di babak kedua mulailah fase romantisnya yang diceritakan dengan pelan dan smooth banget. Bak orang PDKT sungguhan, elemen romansanya muncul sedikit-sedikit dan sangat tipis di awal, tetapi pelan-pelan makin intensif, hahaha. PDKT-nya Dewangga itu mulus banget, yang bisa membuat pembaca tersengsem[1] sendiri.

Karakter Dewangga juga didesain dengan baik. Alih-alih menjadi bos yang memanfaatkan superioritasnya untuk mendekati April, dia bisa bersikap profesional. Dia juga bisa bersikap dewasa dan lebih bijak mengendalikan sikap dan emosi ketimbang April. Itu bagus banget karena mampu menekankan perbedaan usia mereka yang cukup jauh. Jadi, biarpun April terkesan kekanak-kanakan, Dewangga bisa menyikapinya dengan dewasa, bukan sok dewasa.

Kemudian, aku suka dengan cerita cinta mereka karena tidak ada cinta segitiga dalam buku ini, padahal ada ‘modal’ yang bisa dijadikan ke arah sana. Aku mengapresiasi sekali karena itu tidak terjadi, sehingga ceritanya pun bisa fokus tentang April dan Dewangga saja, tanpa perlu ada orang ketiga.

Karena tidak ada cinta segitiga klise, yang menjadi konflik dalam hubungan April dan Dewangga adalah (spoiler alert) April sendiri. Cerita akan lebih fokus pada bagaimana April bisa merasa percaya diri dan tidak insecure jika berpacaran dengan Dewangga yang mapan dan tampan. Selain itu, cerita ini juga akan fokus pada proses April menyadari bahwa dirinya tidak selalu bisa mengatasi segala hal sendirian, bahwa pasti dia aakn membutuhkan bantuan orang lain. Jadi, cerita romance itu tidak harus tentang cinta segitiga, cinta terhalang restu, atau cinta yang tarik ulur; cerita romance bisa tentang pengembangan diri juga.

Bagian yang paling aku suka adalah (spoiler alert) ketika Dewangga mengajak April mengunjungi rumahnya yang masih dibangun. Terang-terangan sekali pada momen itu bahwa Dewangga sangat jatuh cinta pada April, sampai memperlihatkan masa depan yang dia harapkan kepadanya. Waktu Dewangga bilang, “Saran dari kamu itu penting”, itu rasanya wah…. Itu ungkapan cinta yang sangat romantis in its own way.

 

Kelemahan

Yang kurang dari buku ini adalah ketiadaan cerita dari sudut pandang Dewangga. Tentu sebagai pembaca, kalian pasti penasaran isi pikiran Dewangga. “Mengapa dia suka April?” dan “Sejak kapan?” adalah dua pertanyaan utama yang aku harap dijawab juga dalam buku ini, tetapi tidak—sebenarnya terjawab tapi kurang memuaskan bagiku, hahaha. Padahal, kalau jawaban atas dua pertanyaan itu ada—jawaban yang memuaskan ya, bukan sekadar jawaban—pasti keromantisan ceritanya akan meningkat sekali.

Selain itu, aku kurang suka dengan tata layout halamannya. Ukuran buku ini cukup kecil dengan ukuran font yang lumayan besar. Teks serta header dan footer pada halamannya sangat padat sehingga kurang enak dilihat—terkesan tidak rapih. Bahkan, nomor halaman sangat mepet dengan tepi kertas.

 

Kesimpulan

Progresnya Berapa Persen? merupakan sajian romcom yang ringan dan menggemaskan, serta ditulis dengan sangat baik. Alurnya tidak berbelit, fokus pada kisah asmara kedua tokoh utamanya dan konflik internal si protagonis perempuan. Kalian pasti akan dibuat gemas sekali oleh jurus-jurus PDKT Dewangga yang smooth. Selain itu, berkat penokohannya yang rapih, pembaca juga akan tertarik dengan tokoh-tokoh lain dalam buku ini. Latar suasana kantornya juga terasa sekali, menunjukkan bahwa penulisnya memang mengerti bidang tersebut. Namun, sayang sekali tidak ada cerita dari sudut pandang Dewangga; padahal kalau ada, itu bisa membuat pembaca lebih baper. Walaupun tata layout halamannya kurang rapih, buku ini tetap bisa menghibur kalian dengan ceritanya yang romantis dan lucu banget. Ini cocok sekali untuk penggemar cerita office romance. Skor untuk buku ini adalah 9/10.

***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 


[1] Tersengsem adalah turunan kata dari “sengsem”, yang merupakan bentuk baru dari “semsem”. Tersengsem berarti sangat tertarik hati sehingga lupa diri; sangat asyik; sangat birahi; jatuh cinta (sumber: KBBI). 

Komentar