Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1] (2017) yang lalu menjadi buku best-...
Missing: Sebuah Drama Ibu Anak dalam Kemasan Film Screenlife yang Mengagumkan
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Identitas Film
Judul
:
Missing
Sutradara
:
Nicholas
D. Johnson, Will Merrick
Produser
:
Natalie Qasabian, Sev Ohanian, Aneesh
Chaganty
Tanggal rilis
:
20 Januari 2023,
Rumah produksi
:
Stage 6 Films, Screen Gems, Bazelevs
Company, Search Party
June
(Storm Reid) merasa senang sekali karena ibunya, Grace Allen (Nia Long), akan
pergi bersama pacarnya, Kevin (Ken Leung), berlibur ke Columbia selama beberapa
hari. Itu artinya dia bisa melakukan apapun yang dia mau selama di rumah.
Namun,
ketika hari kepulangan ibunya tiba, ibunya dan Kevin tak kunjung sampai di
bandara ketika June menjemput mereka. June yakin ada yang salah. Dia pun
menelepon hotel tempat mereka menginap dan pihak hotel mengatakan bahwa mereka
telah pergi meninggalkan barang-barang mereka. June yakin sesuatu telah
terjadi. Ibunya menghilang dan dia harus menemukannya.
Kelebihan
Sekadar
informasi, Missing merupakan sekuel spin-off dari film Searching (2018) dan Run (2020).
Meski begitu, kalian tidak harus menonton kedua film itu dulu kalau mau
menonton Missing. Aku sendiri pun
belum menonton keduanya.
Film
seperti Missing dan Searching termasuk film bergenre screenlife yang ceritanya ditampilkan
melalui tampilan layar komputer. Film screenlife
terakhir yang kutonton adalah Unfriended
(2014). Ya, sudah lama sekali ya.
Akan
tetapi, berbeda sekali dari Unfriended yang
masih memiliki unsur supranatural, Missing
murni tentang crime dan misteri
sehingga terasa sekali lebih nyata. Kalian akan terhipnotis dengan ceritanya
sejak awal. Kalian akan dibuat tegang dan penasaran sampai menahan napas
sepanjang film.
Alur
ceritnaya dibangun dengan begitu rapih sehingga mampu mengombang-ambing pikiran
penonton. Kalian pasti akan suudzon sana-sini
karena memang ceritanya mengarahkan kalian untuk itu. Ada petunjuk-petunjuk
yang disebar sedari awal, tetapi film ini bisa mengecoh perhatian penonton
dulu, lalu ketika petunjuk tersebut diungkapkan, barulah kalian akan berpikir
“kok gak kepikiran ya?”
Bagi
kalian yang suka film dengan plot twist—pokoknya
film bagus itu yang harus ada plot twist—kalian
pasti akan suka sekali dengan Missing.
Film ini memiliki plot twist yang
banyak sekali, ditaruh di tiap babak ceritanya. Investigasi yang dilakukan June
selalu mengantarkan kita pada petunjuk baru yang akan mengubah pemahaman kita
tentang kasus ini. Makin banyak lapisan misteri yang dikupas, makin mengejutkan
saja fakta yang terungkap. Namun, plot
twists tersebut tetap terasa masuk akal karena ceritanya memang disusun
dengan sebegitu rapihnya.
Di
samping itu, detail tampilan layar komputernya itu bagus sekali. Biarpun
terlihat semrawut karena ada banyak aplikasi yang dibuka sekaligus, fokus kita
tidak akan berantakan karena kamera akan memfokuskan perhatian pada objek
tertentu. Itu jugalah treatmet yang
berhasil memengaruhi pikiran penonton selama menonton ini.
Aku
mengapresiasi sekali segala detail pada aplikasi-aplikasi fiktifnya. Sekadar
informasi, (spoiler alert) dalam
menjalankan investigasi digitalnya, June menggunakan beberapa aplikasi fiktif,
yang tidak ada di dunia nyata. Meski begitu, aplikasi fiktif tersebut didesain
dengan baik, mulai dari UI (user
interface) sampai fungsinya. Aplikasi-aplikasi fiktif tersebut dimunculkan
tidak untuk sia-sia.
Tidak
hanya itu, tampilan komputernya juga diperhatikan ketika latar waktunya flashback. Ketika cerita kembali ke masa
lalu, tampilan Windows dan Google-nya juga disesuaikan kembali ke zaman itu.
Itu detail yang bagus banget.
Yang
lebih menarik lagi adalah detail perilaku dalam menggunakan internetnya. Pembuat
film ini memperhatikan sampai ke situ. Contohnya, ketika ingin mengisi captcha, ketika typo saat mengetik chat,
ketika generasi tua agak kikuk menggunakan teknologi, dlsb. Itu diperhatikan
banget sehingga filmnya terasa realistis.
Namun
yang lebih penting, film ini ingin menyampaikan bahwa kasih orang tua itu tiada
batas. Drama ibu anak yang dikemas dengan begitu unik dan menegangkan ini
rupanya juga menyentuh hati. Film ini adalah sebuah cara kreatif untuk
menunjukkan betapa besarnya kasih sayang orang tua untuk anaknya.
Kelemahan
Film
ini hampir flawless, bahkan sebagian
besar orang menganggap film ini memang flawless.
Akan tetapi, bagiku pribadi, masih ada kekurangan, yaitu di adegan terakhirnya
saat fase resolusi. Aku lebih suka kalau diperlihatkan adegan penyelesaian yang
lebih konkret ketimbang tiba-tiba di-skip
langsung ke epilog, lalu membiarkan kita menyimpulkan sendiri. Namun, itu
persoalan selera ya, tidak terlalu memengaruhi film secara keseluruhan.
Kesimpulan
Missing adalah
sebuah drama ibu anak yang dikemas menjadi misteri-thriller dengan sangat baik. Alurnya begitu rapih dan mampu
menggiring perhatian penonton dari awal sampai selesai. Ketegangannya terus
bertambah seiring dengan berbagai fakta baru yang terungkap. Selain itu, segala
detail diperhatikan di sini, mulai dari fungsi aplikasi-aplikai fiktifnya
sampai perilaku orangnya dalam menggunakan internet. Meski bagiku pribadi
adegan akhirnya bisa lebih baik, film ini tetaplah memiliki daya pikat yang
mengagumkan. Sangat direkomendasikan bagi kalian yang suka film misteri. Skor
dariku adalah 9,2/10.
Kalian dapat menonton Missing di Catchplay+ dan Apple TV. Kalau kalian tertarik dengan filmnya, kalian bisa menonton trailer-nya dulu di bawah ini.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar