Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1] (2017) yang lalu menjadi buku best-...
Rentang Kisah: Sebetulnya Idenya Bagus, tapi Alurnya Tidak Jelas Mau Ke Mana
Rentang Kisah adalah film yang diadaptasi dari buku karya Gita Savitri Devi
yang berjudul sama yang terbit pada tahun 2017. Sama seperti bukunya, film ini menceritakan
kehidupan Gita Savitri Devi alias Kak Gita selama dia berkuliah di Jerman.
Gita
Savitri Devi (Beby Tsabina) adalah seorang remaja perempuan asal Jakarta. Dia
tinggal bersama ibu dan adik perempuannya, sedangkan ayahnya tinggal di Amerika
Serikat untuk bekerja. Setelah lulus SMA, Gita bingung menentukan ingin kuliah
di mana dan ingin melakukan apa. Kemudian, dia pun berangkat kuliah ke Jerman
atas rencana ibunya.
Akan
tetapi, di Jerman, Gita mengalami fase kehidupan yang sangat baru. Kehidupan
barunya tidak mudah, ditambah dia jauh dari keluarga. Meskipun berat, Gita
harus bertahan. Di sanalah dia menemukan tujuan hidup yang dia inginkan,
ketenangan hati, serta cinta.
Kelebihan
Sebelum
menulis lebih banyak, aku ingin memberi tahu bahwa aku belum membaca bukunya
sehingga tidak bisa membandingkan film dengan bukunya. Kemudian, aku baru
menonton video-video Youtube Kak Gita sejak tahun 2018—2019 dan banyak
video-videonya yang rilis sebelum itu yang belum aku tonton. Jadi, mungkin ada
hal-hal yang sudah pernah dia ceritakan di video-video dia dan muncul juga di
film, tapi belum aku tonton.
Baiklah,
mari mulai ya. Film ini bisa membuatku lebih mengenal sosok Gita Savitri yang
sekarang, yang aku tonton di Youtube. Storyline
film ini dimulai sejak Kak Gita masih anak-anak sampai dia lulus kuliah di
Jerman. Sepanjang waktu itu, khususnya selama dia di Jerman, diperlihatkan peristiwa-peristiwa
yang membentuk dirinya. Peristiwa-peristiwa yang dimunculkan pun terasa padat,
tidak banyak basa-basi atau hal-hal remeh. Maka, cerita film jadi fokus memperlihatkan
transformasi Kak Gita.
Dalam
salah satu adegan ketika Kak Gita masih kecil, ayahnya bilang, “Tuhan menciptakan
dunia amat besar, lalu masa kamu mau diam di rumah aja?” Dari situ aku menebak,
mungkin itu alasan Kak Gita suka traveling
ke berbagai tempat. Kemudian, (spoiler
alert) ada adegan dia mencoba bunuh diri saat di Jerman. Aku merasa kasihan
dan cemas padanya saat melihat adegan itu, dan aku juga jadi mengerti mengapa
dia begitu peduli terhadap isu-isu kesehatan mental.
Selain
itu, dari film ini aku melihat bahwa kuliah di luar negeri ternyata tidak
semenyenangkan yang banyak orang kira. Orang-orang mungkin berpikir bahwa yang
kuliah ke luar negeri itu orang-orang kaya dan di sana tinggal senang-senang
dan fokus belajar. Namun, ternyata tidak—Kak Gita mengalami tekanan mental dan
finansial juga. Apalagi, Kak Gita jauh dari keluarga, sehingga tidak ada
keluarga sebagai support system-nya. Jadi,
dia punya bebannya sendiri yang tidak bisa diremehkan.
Berikutnya,
aku suka melihat aktingnya Bio One sebagai Kak Paul, yang di film ini masih
menjadi temannya Kak Gita. Akting dia cukup meyakinkan. Ekspresi wajahnya dan
gaya bicaranya mirip dengan Kak Paul yang asli. Aku bisa melihat sosok Kak Paul
di dia.
Aku
juga suka melihat perkembangan hubungan Kak Gita dan Kak Paul. Namun, mungkin
ini bias ya karena aku menonton
Youtube mereka. Aku senang melihat bagaimana hubungan mereka yang bermula dari
pertemanan, tidak ada toxic, dan
justru saling support untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Tidak ada drama-drama yang dilebih-lebihkan sehingga
tampak lebih nyata. Apalagi, adegan-adegan mereka diiringi dengan soundtrack yang dinyanyikan Kak Gita dan
Kak Paul sungguhan.
Terakhir,
aku suka dengan sosok kedua orang tuanya Kak Gita. Ibunya diperankan oleh Cut
Mini dan ayahnya oleh Donny Damara. Orang tua Kak Gita adalah sosok orang tua
yang begitu penyayang. Mereka bukan orang kaya, tetapi mereka menginginkan
pendidikan terbaik untuk Kak Gita. Ibunya Kak Gita pun diperlihatkan sebagai
sosok yang berpikiran progressive untuk
ukuran orang generasinya. Dan adegan Kak Gita dan ayahnya di akhir film, itu
keren dan cukup menyentuh.
Kelemahan
Ide
cerita film ini memang menarik, tetapi penyajiannya masih sangat kurang. Seperti
yang aku bilang, alur filmnya padat, tetapi pada beberapa bagian terlalu padat. Masa-masa awal Kak Gita
kuliah di Jerman seperti dikebut. Setelah peristiwa ini, lanjut peristiwa itu,
lalu dilanjut lagi, dst. Sekuens yang dimasukkan terlalu banyak. Suasana film
jadi berganti cepat sehingga membuat penonton agak bingung.
Kemudian,
alur ceritanya tidak tampak jelas akan berakhir ke mana. Memang bagus kalau
akhir ceritanya tidak tertebak, tetapi kalau arahnya terlalu blur malah terasa tidak jelas. Film ini
tidak tampak apakah mau membicarakan kehidupan Kak Gita di Jerman, perjalanan
cinta dia dengan Kak Paul, atau hubungan dia dengan ayahnya. Mungkin beberapa
bagian pertama fokusnya di kehidupan Kak Gita di Jerman dan hubungan dia dengan
Kak Paul, tetapi babak akhir film malah tentang Kak Gita dengan ayahnya.
Bagian
romance Kak Gita dengan Kak Paul terasa
tanggung. Cerita sudah cukup bagus memperlihatkan (spoiler alert) pertemanan mereka sampai proses Kak Paul menemukan
agama yang tepat untuk dirinya. Namun, pada akhirnya tidak ada momen ketika
mereka pacaran. Bahkan, tidak jelas apakah akhirnya mereka pacarana atau tidak
di film ini. Bagi orang yang kenal mereka dari Youtube tentu tahu mereka
menikah pada akhirnya; tetapi bagi yang tidak kenal mereka dari Youtube tentu
akan dipenuhi tanda tanya.
Kemudian,
sepanjang film jarang sekali dikasih lihat momen Kak Gita dengan ayahnya. Yang
lebih banyak malah momen dengan ibunya. Akan tetapi, di akhir malah fokus ke
momen mereka berdua (Kak Gita dan ayahnya). Padahal, sebelumnya tidak pernah
terlihat Kak Gita kangen ayahnya. Itu terasa tiba-tiba saja dia kangen ayahnya.
Selanjutnya,
ada kejanggalan tentang adiknya Kak Gita. Waktu dia berangkat kuliah, adiknya
masih kecil. Namun, setelah Kak Gita lulus kuliah, setelah lebih dari lima
tahun, adiknya masih sama saja. Adiknya tidak tambah besar.
Terakhir,
aku pikir seharusnya film ini menambahkan detail latar waktunya, seperti
menambahkan keterangan tahun. Ketiadaan detail tahun tersebut membuat penonton
tidak paham sudah seberapa lama Kak Gita kuliah. Rasanya aneh saja, tiba-tiba
di akhir film Kak Gita sudah lulus kuliah, padahal sebelumnya dia masih
menangis karena gagal di satu mata kuliah. Peralihan tahunnya tidak jelas. Seandainya
ada detail tahun itu, penonton jadi bisa lebih paham dengan alur cerita.
Kesimpulan
Rentang Kisah adalah film adaptasi dari sebuah buku karya Gita Savitri Devi,
salah satu Youtuber dan content creator Indonesia.
Film ini menceritakan kisah hidup Gita Savitri sendiri pada tahun-tahun
pertamanya tinggal di Jerman. Ide cerita film ini bagus dengan cast yang keren, tetapi penyajian
filmnya masih punya kekurangan di sana-sini. Masih ada banyak detail film yang
belum maksimal. Maka dari itu, aku memberi skor 6/10.
Kalian dapat menonton cuplikan filmnya di sini.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar