A Curse For True Love: Dua Penjahat, Satu Gadis, dan Satu Kutukan untuk Cinta Sejati—Akhir Bagi Kisah Paling Menakjubkan di Utara Agung

Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult   Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1]   (2017) yang lalu menjadi buku best-...

To All the Boys: Always and Forever: Ceritanya Sudah Lebih Baik, tapi Tetap Tidak Berkesan

(Sumber: IMDb)

Identitas Film

Judul                            : To All the Boys: Always and Forever

Sutradara                     : Michael Fimognari

Tanggal rilis                  : 12 Februari 2021

Rumah produksi           : Overbook Entertainment, Awesomeness Film, Ace Entertainment

Penulis naskah             : Katie Lovejoy (screenplay), Jenny Han (novel)

Durasi tayang               : 115 menit

Pemeran                       : Lana Condor, Noah Centineo, Janel Parrish, Anna Cathcart, Madeleine Arthur, Trezzo Mahoro, Emilija Baranac, Ross Butler

 Genre                           : Romantis, komedi


Sinopsis

Untuk liburan musim semi ini, Lara Jean (Lana Condor) dan keluarganya beserta tetangga mereka—Trina Rothschild (Sarayu Blue)—pergi mengunjungi Seoul. Di sana, mereka menjelajahi ibu kota negara Korea Selatan tersebut dan mencari kenangan ibu dan ayah mereka. Namun, Lara Jean menyimpan sedikit perasaan gelisah karena harus terpisah jarak dan zona waktu dengan kekasihnya, Peter (Noah Centineo). Lara Jean cemas membayangkan hubungannya dengan Peter akan seperti apa nanti jika mereka harus menjalin LDR (long distance relationship ‘hubungan jarak jauh’).

Kekhawatiran itu semakin menjadi mengingat mereka sebentar lagi akan lulus dan pergi kuliah. Peter sudah diterima di Stanford University, sementara Lara Jean masih menuggu jawaban dari universitas tersebut. Dia berharap mereka bisa kuliah di tempat yang sama dan bisa terus bersama. Lara Jean tidak ingin dia dan Peter mejadi seperti pasangan lainnya yang harus putus karena kuliah.

 

Kelebihan

Film ini adalah film ketiga dari serial film “To All the Boys” dan di antara ketiga film yang ada, aku paling suka yang ini. Menurut aku, film ini mengangkat masalah yang relatable untuk banyak orang, terutama anak-anak SMA yang mau masuk kuliah. Ada banyak anak SMA yang sudah berpacaran bertahun-tahun mengalami masalah yang dialami Lara Jean dan Peter.

Masalah yang dihadapi dalam cerita kali ini sedikit lebih serius, bukan drama remaja yang lebay. Aku suka dengan cara mereka berdua menghadapinya. Menurut aku, Lara Jean dan Peter telah membuat keputusan yang tepat dalam menyelesaikan masalah tersebut dan menjadi dewasa berkat itu. Itu sebabnya aku rasa semua anak SMA, atau siapapun, perlu menonton ini, terutama kalau kalian tipe orang yang bucin. Untuk kalian, anak-anak SMA yang mau masuk kuliah, sebelum kalian memutuskan untuk pergi kuliah di tempat yang sama dengan pacar kalian, coba tanyakan ini ke diri kalian: Apa itu adalah hal yang kamu inginkan untuk masa depan kamu?

Selain konflik yang dihadirkan itu, aku suka dengan suasana kota Seoul yang diperlihatkan. Di awal film, kita disuguhkan berbagai macam sudut kota Seoul. Latar tempat tersebut memberi sedikit sentuhan baru untuk film ini.

Di film kali ini, aku cukup suka dengan perkembangan hubungan Lara Jean dengan Gen (Emilija Baranac). Di dua film sebelumnya itu mereka seperti musuh, walaupun katanya mereka dulu best friend. Di film kali ini, keduanya kembali menjadi teman dan sudah tidak lagi ada kesal terhadap satu sama lain. At least, mereka berdua bisa menjadi lebih dewasa dan tidak lagi berebut Peter.

Di samping itu, aku cukup suka film ini karena dia tidak hanya membahas Lara Jean, tetapi juga Peter. Kali ini, Peter dan masalah pribadinya juga diceritakan. Hal tersebut terlihat dari hubungan Peter dengan ayahnya yang meninggalkan dia.

 

Kekurangan

Di samping kelebihan-kelebihan tadi, film ini lagi-lagi tidak memberikan kesan yang berarti bagi aku. Walaupun konsep ceritanya sudah lebih baik, aku tidak mendapat kesan istimewa dari film ini. Aku tetap melihat film ini sama seperti film sebelumnya, yakni sebagai high school girl’s crap[1] Semua masalah yang terjadi di film ini tidak seharusnya terjadi apabila Lara Jean dan Peter berpikir dan bertindak rasional sejak awal. Untung saja pada akhirnya dia bersikap rasional.

 

Kesimpulan

Film ketiga dari serial “To All the Boys” ini memiliki konflik yang lebih serius dan cukup relatable bagi anak-anak SMA. Namun, lagi-lagi tidak ada kesan yang berarti dari film ini, sama seperti dua film sebelumnya. Walaupun begitu, film ini tetap layak untuk ditonton, apalagi kalua kalian senang cerita cinta khas remaja. Film ini cocok untuk kalian tonton bareng pacar atau bareng keluarga. Skor untuk film ini adalah 7/10.

***




***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 


[1] Film yang bercerita tentang drama anak sekolah perempuan yang biasanya lebay dan terjadi karena dia bersikap emosional dan tidak dewasa. Pada umumnya bercerita tentang hubungan pacarannya atau crush-nya.


Komentar