Mnemosyne
Titaness of Memory and Rememberance
Inventress of Language and Words
Mother of the Muse
Titaness Lady of the Oracle of Trophonius
Mnemosyne adalah
salah satu dari Dua Belas Titan, yakni putri Gaea (Bumi) dan Ouranos
(Langit). Wujud Romawi Mnemosyne adalah Moneta. Nama Mnemosyne memiliki
arti ‘memori.’
Mnemosyne adalah seorang Titan, tetapi di zaman-zaman
berikutnya, dia lebih dikenal sebagai seorang dewi – beberapa Titan yang tidak
dibuang di Tartarus, seperti halnya Mnemosyne, dikenal sebagai Dewa/Dewi
alih-alih Titan, biarpun pada dasarnya mereka berbeda.
Mnemosyne memiliki rupa keibuan
seperti Gaea dengan rambut bergelombang dan panjang berwarna auburn. Matanya berwarna hijau rumput
dengan tatapan serius. Kulitnya putih bersih dan ditutupi gaun sederhananya
yang berwarna blue-green.
***
Masa Muda dan Pembunuhan Ouranos
Mnemosyne adalah salah satu anak Gaea dan Ouranos dan
termasuk ke dalam bangsa Titan. Mnemosyne dirawat oleh Gaea semasa kecil.
Kemudian ia tumbuh besar, menjadi seorang gadis yang memiliki rasa ingin tahu
yang besar.
Mnemosyne adalah personifikasi dari memori dan
ingatan sehingga tidak heran jika dia tidak pernah lupa. Dia selalu ingat
segalanya, apapun itu. Dia selalu ingat semua ucapan yang pernah diucapkan
orang-orang. Dia tidak pernah lupa segala kejadian yang pernah terjadi di
dunia.
Mnemosyne
selalu berkeliling dunia dan menemukan benda-benda baru dan memberinya nama.
Hampir seluruh benda di dunia ia beri nama, seperti nama-nama bunga, binatang,
hingga mineral di dalam bumi.
 |
Gaea, Dewi Bumi, Ibu Mnemosyne |
Suatu hari, Gaea menangis penuh
kesedihan dan menyebabkan seluruh dunia diguncang gempa. Mnemosyne dan para
Titan lainnya langsung pergi menemui ibu mereka untuk menghiburnya. Gaea
kemudian menceritakan tentang kekejaman Ouranos yang membuang para Cyclops
Tertua dan para Raksasa Tangan Ratusan ke Tartarus. Gaea ingin
sekali membuat para Titan membenci ayah mereka, tetapi para Titan justru
semakin takut dengannya.
Kemudian, Gaea menciptakan senjata pertama di dunia,
yaitu Sabit Batu. Sabit tersebut diciptakan khusus untuk membunuh Ouranos.
Setelah itu, Gaea menawarkan senjata tersebut kepada Titan manapun yang
bersedia membunuh Ouranos dengan imbalan menjadi Penguasa Kosmos. Mnemosyne dan
beberapa Titan merasa bahwa itu adalah ide buruk.
Namun, Kronos si bungsu malah mengangkat
tangan dan maju mengambil sabit tersebut serta bersedia menghabisi sang Bapak
Langit. Kronos meminta bantuan empat saudaranya untuk menyukseskan rencana
pembunuhan tersebut. Mnemosyne bersama Oceanus dan para Titan perempuan lainnya
tidak mau ikut campur dalam hal tersebut sehingga mereka langsung pergi.
Pembunuhan Ouranos berhasil dilakukan dan itu artinya
dimulailah kekuasaan bangsa Titan dengan Kronos sebagai rajanya. Kemudian,
Kronos membagi-bagikan dunia untuk dikuasai saudara-saudarinya dan Kronos menjadi
penguasa tertinggi semesta.
***
Mnemosyne menjadi Titan Ingatan dan Memori (Titaness of Remembrance and Memory). Dia
memiliki kemampuan mengingat yang tak tertandingi siapapun di seluruh kosmos.
Tugasnya adalah merekam segala peristiwa yang terjadi dan segala ucapan yang
diucapkan. Dialah yang bertugas untuk merekam sejarah dunia di dalam memorinya.
Mnemosyne bagaikan penyimpanan data semesta.
Beberapa abad kemudian, Mnemosyne menyadari bahwa
segala peristiwa sejarah juga perlu direkam dengan cara lain sehingga bisa
diwariskan ke generasi berikutnya. Jika hanya ia yang mengingat sejarah, pasti
dapat disangkal atau tidak dipercaya. Kemudian, jika suatu waktu Mnemosyne
memudar sebab tidak lagi dipuja makhluk fana, semua rekaman sejarah akan ikut
pudar bersama sang Titan Memori.
Mnemosyne
pun memiliki ide, yaitu menuliskan peristiwa-peristiwa sejarah tersebut dalam
bentuk gambar-gambar dan tulisan. Mnemosyne menciptakan huruf-huruf Yunani Kuno
dan juga bahasa sebagai sarana menuliskan sejarah. Mnemosyne kemudian turun ke
bumi dan menemui umat manusia. Ia mengajari mereka cara menulis dan bahasa
Yunani kuno sehingga mereka dapat berkomunikasi. Mnemosyne juga mengingatkan
para manusia untuk terus menuliskan peristiwa-peristiwa yang terjadi karena itu
semua adalah bagian dari sejarah manusia yang dapat bermanfaat untuk manusia di
masa depan. Manusia-manusia yang akan datang dapat belajar dari tulisan-tulisan
manusia-manusia di masa kini dan masa lalu. Sejak hari itu, manusia mengenal
Mnemosyne sebagai Pencipta Bahasa dan Aksara karena dialah yang membebaskan
manusia dari buta huruf.
Berabad-abad kemudian, pecahlah perang antara bangsa
Titan melawan bangsa Olympus. Perang tersebut dikenal sebagai Titanomachy yang
berlangsung selama sepuluh tahun lamanya. Dalam perang tersebut, Kronos kalah
oleh anak-anaknya. Kronos dan seluruh pasukan dan pendukungnya dihukum dengan
dibuang ke Tartarus selama-lamanya.
Sementara itu, Mnemosyne yang
tidak memihak siapa-siapa dalam perang tersebut tidak dihukum. Dia terus hidup
bebas dan dikenal oleh manusia di zaman-zaman berikutnya. Dia dapat hidup di zaman
dewa-dewi berkuasa sehingga ia sering disebut sebagai Dewi Memori dan Ingatan,
alih-alih Titan.
***
Titan Penguasa Oracle Trophonius
 |
Gua Trophonius |
Seperti halnya Titan-Titan lain,
Mnemosyne juga mewarisi oracle dari Themis, saudarinya. Mnemosyne mendapatkan Oracle
Labadeia di daerah Labadeia, Boiotia. Oracle Labadeia nantinya lebih
dikenal sebagai Oracle Trophonius karena di sanalah tempat jiwa Trophonius,
putra Apollo, terjebak dan menjadi salah satu roh oracle.
Oracle Trophonius ada di dalam
gua yang langsung terhubung dengan dunia bawah. Oleh karena itu, oracle
tersebut juga disebut sebagai Oracle Kegelapan. Oracle Trophonius
terkenal sebagai oracle paling mengerikan dan berbahaya karena ia
memperlihatkan ramalan dalam bentuk penampakan horor dan tragedi.
Oracle tersebut dijaga oleh para pendeta Mnemosyne
yang berada di dalam gua. Mereka bertugas untuk menuntun para penanya dalam
ritual di sana.
Ritual
dimulai dengan si penanya meminum air dari dua mata air secara bersama-sama.
Mata air tersebut adalah Sungai Lethe, sungai kelupaan yang menghapuskan
ingatan, dan Sungai Mnemosyne, sungai ingatan yang membuat ingatan
kembali. Si penanya harus meminum kedua air tersebut bersama-sama untuk
menyiapkan pikirannya agar tidak gila.
Kemudian,
si penanya masuk ke dalam gua dan mengajukan pertanyaannya. Roh Trophonius akan
merasuki tubuh si penanya sebagai mediumnya – berbeda dengan Roh Oracle
Delphi yang memiliki seorang phytia, pendeta perempuan, sebagai mediumnya.
Si penanya yang dirasuki Roh Trophonius akan melihat gambaran-gambaran mengerikan
tentang masa depan, dia juga akan mendengar larik-larik ramalan yang
acak-acakan. Sering sekali si penanya tewas dalam tahap ini karena
otak mereka tidak mampu memproses visi yang mereka dapatkan. Jika si penanya
berhasil, mereka dapat melanjutkan tahap berikutnya.
Setelah
itu, para pendeta akan mendudukkan si penanya di Singgasana Memori (Throne of Memory), singgasana
yang dibuat oleh Mnemosyne. Singgasana tersebut terbuat dari kayu mahoni dan
berwarna putih. Singgasana tersebut tidak banyak memiliki hiasan, hanya ukiran
Gunung Helikon, rumah Mnemosyne. Saat si penanya duduk di sana, si penanya akan
mengucapkan ramalan yang ia dapatkan dengan jelas, sementara para pendeta akan
menuliskan ramalan tersebut. Bersamaan dengan selesainya ramalan diucapkan, Roh
Trophonius akan keluar dari tubuh si penanya. Kadang kala, di tahap ini si
penanya tewas.
Selain
untuk ritual Oracle Trophonius, Sungai Lethe dan Sungai Mnemosyne juga mengalir
hinga ke Dunia Bawah. Kedua sungai tersebut memiliki peran penting di dunia
bawah. Apabila seorang jiwa manusia sudah diadili di Pengadilan Hades (Trial of Hades), mereka
akan ditempatkan di tempat-tempat tertentu sesuai dengan amalan mereka semasa hidup.
Apabila jiwa tersebut diberi kesempatan untuk reinkarnasi, ia akan pergi ke
Kepulauan Terberkahi dan akan meminum air Sungai Lethe sebelum bereinkarnasi
sehingga ia akan lupa semua ingatan kehidupan sebelumnya. Apabila jiwa tersebut
tidak mendapat kesempatan bereinkarnasi, jiwa tersebut akan meminum air dari
Sungai Mnemosyne sehingga ia akan hidup kekal di Dunia Bawah dengan ingatan
masa lalunya dan ingatan kehidupan-kehidupan sebelumnya.
***
Di
suatu ketika, Zeus sang Raja para Dewa, sedang melihat-lihat dunia. Dia
mendapati Mnemosyne sedang berada di rumahnya di Gunung Helikon. Mnemosyne
dengan rambut auburn-nya yang tergerai
cantik dan dihiasi bunga-bunga sedang duduk di kuilnya sambil bernyanyi. Nyanyiannya
begitu merdu hingga membuat Zeus terpikat.
Hari-hari
berikutnya, Mnemosyne bernyanyi lagi dan lagi, Zeus juga memperhatikan sang
Titan dari hari ke hari. Nyanyian Mnemosyne sangat memukai dan menyentuh hati,
ia menyanyikan masa dunia baru tercipta di mana semua makhluk masih bersuka
cita sebelum terjadi pertengkaran antara Ouranos dan Gaea. Mnemosyne
mnceritakan bagaimana sejarah dimulai dengan kelahiran para Titan hingga
kemenangan para bangsa Olympia.
Zeus
terpukau dengan nyanyian sang Titan dan jatuh cinta. Zeus mendatangi Gunung
Helikon untuk menemui Mnemosyne. Zeus datang dengan menyamar sebagai seorang
pengembala domba yang sedang membawa domba-dombanya makan di kaki gunung. Zeus
kemudian yang dalam wujud pengembala domba ikut bernyanyi bersama Mnemosyne.
Zeus hafal lirik lagu tersebut karena ia sudah memperhatikan Mnemosyne
menyanyikannya setiap hari. Dengan harmonisnya, mereka berdua bernyanyi penuh
suka cita.
Saat nyanyian mereka
selesai, Zeus yang menyamar angkat bicara, “Oh Dewi, indah sekali nyanyianmu.”
“Terima kasih, pengembala
domba,” jawab Mnemosyne, “Bagaimana kau bisa menyanyikan lagu itu?”
“Oh dewi, aku setiap
hari membawa kambing-kambing ku kemari. Dan tiap kali aku ada di gunung ini,
nyanyianmu yang merdu terdengar olehku. Aku menikmatinya dan bersenang hati
karenanya.”
 |
Para Muse, Anak-Anak Mnemosyne |
Kemudian,
mereka mengobrol dan bahkan lebih dari itu. Mereka saling jatuh cinta dan
memadu kasih, meskipun hanya sesaat. Zeus membuka penyamarannya karena dia tahu
hubungan yang baik tidak boleh diawali kebohongan. Zeus dan Mnemosyne lalu bercinta,
sembilan hari lamanya. Setelah itu, Zeus pergi meninggalkan Mnemosyne, seperti
yang biasa ia lakukan. Mnemosyne memahaminya bahwa para dewa-dewi tidak pernah
memiliki cinta abadi, apalagi Zeus memiliki Hera sebagai istrinya.
Sembilan
bulan kemudian, Mnemosyne melahirkan anak-anaknya dengan Zeus. Para dewi-dewi
dan Titan-Titan perempuan membantu persalinannya. Mnemosyne bersalin selama
sembilan hari dan melahirkan sembilan anak – satu hari untuk satu anak.
Anak-anak kembar sembilan tersebut dikenal sebagai Muse, Dewi-Dewi Seni,
Musik, Sastra, dan Inspirasi (Goddesses of Art, Music, Literature, and Inspiration). Para Muse tinggal di Gunung Helikon dan memiliki
kuil di sana. Di sana mereka biasa bermain dan bernyanyi dengan menyanyikan berbagai
lagu yang penuh suka cita.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar