Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1] (2017) yang lalu menjadi buku best-...
Frozen II: Perjalanan Elsa Menguak Masa Lalu dan Menemukan Takdir
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Identitas Film
Judul:
Frozen II
Sutradara : Chris Buck dan Jennifer Lee
Tanggal rilis:
22 November 2019
Rumah produksi:
Walt Disney Pictures
Penulis naskah:
Jennifer Lee
Durasi tayang:
103 menit
Pengisi suara:
Idina Menzel (Elsa), Kristen Bell (Anna), Josh Gad (Olaf), Jonathan Groff
(Kristoff), dan Evan Rachel Wood (Iduna)
Sinopsis
Elsa (Idina Menzel), Ratu Kerajaan Arendelle, telah berhasil
mengendalikan kekuatan sihir es miliknya dan memerintah Kerajaan Arendelle
dengan baik. Dia kini tidak lagi kesepian karena ada adiknya, Anna (Kristen
Bell) serta Olaf (Josh Gad), Kristoff (Jonathan Groff), dan Sven. Segalanya
begitu menyenangkan dan seakan tidak akan pernah berubah. Namun, tidak ada
sesuatu yang abadi.
Elsa mulai mendengar suara aneh yang hanya bisa didengar
olehnya. Suara itu terus Elsa dengar seperti memanggilnya. Akan tetapi, tanpa
sengaja Elsa membangunkan para Roh di Hutan Ajaib. Para Roh tersebut marah dan
membuat kerusuhan di Arendelle sehingga semua orang terpaksa pergi.
Elsa tahu bahwa panggilan itu ada hubungannya dengan para Roh
serta dirinya. Dia yakin bahwa dirinya lah yang bertanggung jawab. Untuk itu,
dia pergi ke Hutan Ajaib yang telah lama tertutup oleh sihir. Bersama Anna,
Olaf, Kristoff, dan Sven, Elsa pergi untuk menemukan jati dirinya dan memahami
kekuatannya.
Kelebihan
Film Frozen II ini adalah sekuel dari film Frozen
yang telah tayang pada tahun 2013. Sebuah jarak yang cukup lama ya antara film
pertama dan film keduanya, kurang lebih enam tahun. Walaupun begitu, waktu enam
tahun tersebut telah dimanfaatkan dengan sangat baik untuk membangun ide cerita
yang menarik sekali. Film ini telah membangun dunia fantasi yang matang dan
tidak asal-asalan.
Dari segi ide cerita, Forzen II memiliki ide yang
menarik sebagai sebuah sekuel, yakni tidak memperluas universe-nya ke
masa depan, melainkan ke masa lalu di mana para tokoh di sini belajar mengenai
orang tua mereka dan sejarah Kerajaan Arendelle. Kita mendapat kesempatan untuk
kenal lebih dekat dengan orang tua Elsa dan Anna bahkan dengan universe
film Frozen. Kemudian penyampaian ceritanya pun tidak langsung membeberkan
rahasianya, tetapi dicicil sehingga kita pun dibuat bertanya-tanya.
Kemudian dari segi pengembangan karakter jelas sekali sangat
menarik, terutama Elsa. Betapa Elsa berubah sekali sejak film pertama yang
menggambarkan sosoknya penyendiri dan selalu cemas. Di sini, Elsa
bertransformasi menjadi perempuan hebat dan penuh percaya diri. Akhirnya, Elsa
mengerti takdirnya dan jati dirinya. Transformasi penampilannya pun benar-benar
cantik. Bisa dibilang dia adalah princess Disney yang tidak hanya
cantik, tetapi juga kuat dengan sihir es miliknya.
Karakter Anna pun juga tidak ketinggalan. Di sini, meskipun
Anna masih terkesan kekanak-kanakan layaknya adik kecil, Anna berhasil
menunjukkan tekad yang kuat. Apalagi waktu dia ikut ke masuk kea pi untuk
menolong Elsa, itu adalah adegan yang sangat menunjukkan betapa sayangnya Anna
kepada Elsa. Kemudian ditambah dengan dialognya Anna, “If you don’t want me
to jump into fire, then don’t jump into fire! You’ve been careless, Elsa,”
wah… itu betul-betul bikin tersentuh. Kalau seorang kakak punya adik yang sampai
bicara begitu pasti dia akan tersentuh. Selain itu, Anna juga terlihat dewasa
ketika orang-orang yang dia sayang pergi, tapi dia tetap bangkit dan berjuang.
Di situ semua orang pasti sadar bahwa meskipun Anna gak punya kekautan apa-apa,
dia bukan perempuan lemah.
Hal menarik lainnya dari film Forzen II adalah tidak
adanya karakter antagonis di sini. Film ini menyuguhkan cerita yang
permasalahannya adalah konflik Elsa yang mencari takdirnya dan perjalanan untuk
menjinakkan para Roh dari Hutan Ajaib. Cerita ini sederhana sekali sebetulnya,
tetapi dikemas dengan baik sehingga tidak dibutuhkan karakter jahat.
Kemudian, lagu-lagu di film Frozen II ikut mewarnai
film ini. Meskipun lagu-lagunya di se-cathcy lagu-lagu di film
sebelumnya, lagu-lagu di film ini masih enjoyable. Bahkan, aku sendiri sing
along ketika nonton untuk kedua kalinya. Kalau ditanya favorit aku yang
mana, aku akan jawab Into the Unkown dan Show Yourself. Adegan
ketika Elsa menyanyikan Show Yourself itu betul-betul memukau. Ketika
aku pertama kali nonton di bioskop, aku terpukau sampai hampir nangis. Di situ terasa
sekali emosi Elsa saat akhirnya dia sadar apa takdirnya.
Selain itu, adegan ketika Olaf berhamburan menjadi debu (sorry
for spoiler) itu cukup sedih. Mataku sampai berkaca-kaca saat adegan itu. Adegan
tersebut mengingatkan aku pada film Avengers: Infinity War. Emosi Anna
yang putus asa, sedih, dan bingung ketika melihat Olaf berhamburan dan tahu
bahwa Elsa dalam bahaya itu terasa sekali. Namun, Anna tetap bangkit dan terus
mencoba – itulah yang membuat karakter Anna terasa lebih dewasa dan bijaksana. Anna
sudah bertumbuh sejak film pertama.
Terakhir, aku suka sekali konsep water has memory and it
remembers everything. Konsep ini mengingatkan aku pada anime Fairy Tail
ketika Gray melawan Ultear. Di situ, karakter Ultear tenggelam ke laut dan dia
tiba-tiba melihat kenangan-kenangan ibunya, Ul. Konsep tersebut diangkat dalam
film ini dengan cara yang berbeda dan bahkan lebih bagus – apalagi saat adegan
di bangkai kapal, adegan di mana Elsa berusaha mengkonstruksi momen yang terjadi
pada kapal tersebut. Tetesan-tetesan airnya sangat jernih dan realistis! Adegan
yang luar biasa!
Kelemahan
Mungkin ditanya soal kekurangan dari film ini, bisa dibilang
durasinya. Durasi film ini rasanya kurang panjang. Padahal, bisa saja ditambah
beberapa menit lagi. Karena durasi yang kurang tersebut, ceritanya menjadi
sangat padat, sementara lagu-lagu yang dibawakan banyak sekali. Jadi, sedikit-sedikit
nyanyi, sedikit-sedikit nyanyi. Alur cerita menjadi agak terlalu cepat.
Kemudian, porsi karakter Sven dan Kristoff sangat kurang.
Film sebelumnya, kedua karakter tersebut sangat berperan; di film ini, porsi
utama mereka adalah ketika Kristoff menyanyikan lagu Lost in the Woods.
Ya, sebetulnya gak masalah banget, tetapi kurang aja. Sayang karena keduanya memiliki
peran penting di film pertama, tetapi di sini peran mereka biasa aja.
Terakhir, mungkin adalah ide cerita Frozen II yang
semakin dark dan berat. Dengan cerita yang berat, rumit, dan terkesan dark
tersebut, apa masih relevan film ini dinikmati anak-anak? Aku yakin, orang
dewasa yang menontonnya juga kebingungan, karena aku begitu saat nonton
pertama. Setelah nonton yang kedua, aku baru betul-betul mengerti jalan ceritanya.
Kesimpulan
Film Frozen II merupakan salah satu film Disney
Princess yang wajib sekali ditonton. Walaupun jarak film pertama dan keduanya
cukup lama, film ini tidak akan membuat kalian bosan dan menyesal. Film ini
menghadirkan Frozen dengan lebih berwarna. Cerita yang menarik, karakter yang
semakin matang, dan grafis yang semakin jernih akan memanjakan mata kalian! Untuk
skor aku kasih 8.7/10. Jangan sampai kalian lewatin di bioskop karena nanti nyesel!
Kalau kalian belum lihat trailer-nya, nih tonton di bawah ini ya!
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar