Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1] (2017) yang lalu menjadi buku best-...
The Teacher's Diary: Ketika Buku Harian Membuat Mu Jatuh Cinta dengan Orang yang Tidak Dikenal
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Identitas Film
Judul : The Teacher’s Diary
Sutradara:
Nithiwat Tharatorn
Tanggal rilis:
20 Maret 2014
Rumah produksi:
Jorkwang films
Penulis naskah:
Sopana Chaowwiwatkul, Supalerk Ningsanond, dkk
Seorang guru, bernama Song (Sukrit Wisetkaew) dikirim untuk
mengajar di sebuah rumah perahu di tengah danau di daerah yang sangat
terpencil. Di sana, dia diamanahi untuk mengajar anak-anak SD di kampung
tersebut. Song menghadapi banyak kesulitan, seperti jumlah murid yang hanya
empat orang dan mereka semua berada di kelas yang berbeda, tidak ada sinyal
internet ataupun telpon, dan jauhnya jarak perkampungan itu dari kota. Song
merasa kebingungan, dan kesepian.
Lalu, pada suatu ketika, Song menemukan sebuah buku harian.
Buku tersebut milik Bu Ann (Laila Boonyasak), guru yang mengajar di sana
sebelum Song. Song membacanya halaman demi halaman. Isinya tentang keseharian
Bu Ann semenjak ditugaskan di sana. Karena merasa senasib, Song merasa sangat
dekat dengan Bu Ann seperti teman, padahal mereka belum pernah bertemu.
Mungkinkah seseorang bisa jatuh cinta dengan orang yang tidak pernah dia temui?
Kelebihan
Kelebihan film ada di premis ceritanya “Bisakah seseorang
jatuh cinta kepada orang yang belum pernah dia temui?” Premis tersebut sangat
menarik sebab jarang film-film menggunakannya. Di film ini pun kedua tokoh
utamanya tidak pernah bertemu dan mereka hanya saling mengenal dengan buku
harian tersebut. Bisa dibilang, buku harian itulah yang menjadi benang merah
keduanya.
Ceritanya semakin menarik karena tidak hanya mengangkat
romantisme belaka, tapi juga mengangkat realitas dunia Pendidikan di negara
Thailand, yang cukup relatable di negara kita. Film The Teacher’s
Diary memperlihatkan realitas di luar sana bahwa masih banyak orang yang
membutuhkan pendidikan yang layak. Di film ini, kita diperlihatkan bahwa masih
banyak perkampungan yang memiliki sekolah rusak dengan fasilitas yang tidak memadai.
Film ini bisa diparesiasi karena memperlihatkan realitas tersebut kepada kita.
Selain memperlihatkan kenyataan sekolah rusak, film ini
memberi makna mengenai peran seorang guru.
Bagaimana kehadiran guru sangat
dibutuhkan, terutama bagi anak-anak desa terbelakang, disajikan dengan menarik
sekali dalam film ini. Menjadi guru bukan hanya sekadar mengajarkan apa yang
ada di buku dan menuliskannya di papan tulis, tetapi ada tanggung jawab yang
lebih utama di situ, yakni menjadi orang tua bagi para murid, menjaga motivasi
mereka untuk terus belajar, dan selalu ada untuk menjadi teman mereka. Aku
rasa, itulah nilai-nilai moral yang dapat kita petik dari film ini.
Kelemahan
Kalau bicara soal kekurangan film ini, salah satunya adalah
romansa antara kedua tokoh tersebut. Menurut ku, mereka berdua bukan saling
jatuh cinta, tapi hanya merasa kesepian dan kemudian menemukan orang yang
senasib. Perasaan senasib itulah yang menyebabkan mereka saling mengerti, tapi
bukan jatuh cinta.
Kemudian, romansa antara keduanya terkesan tidak penuh
perjuangan. Penghalang keduanya adalah waktu dan tidak saling mengenal. Memang,
kedua hal tersebut membuat gemas sendiri karena mereka sempat bertemu, tapi
tidak saling kenal sehingga tidak saling sapa. Akan tetapi, tidak ada sesuatu
yang benar-benar klimaks dari alur ceritanya.
Kesimpulan
The Teacher’s Diary adalah
film yang bisa kalian masukan ke watch list kalian. Film ini tidak hanya
memperlihatkan romantisme belaka, tetapi juga peran dan tanggung jawab seorang
guru yang lebih daripada sekadar mengajar. Film ini memperlihatkan bahwa masih
banyak di luar sana anak-anak yang kesulitas untuk memperoleh pendidikan yang
layak. Meskipun romantisme di film ini tidak terlalu kuat, The Teacher’s
Diary menyuguhkan kita sebuah kisah yang unik dan menarik. Film ini memang
tidak bisa dibilang luar biasa, tapi juga tidak buruk untuk ditonton. Skor
untuk film ini 7.8/10 dari aku.
Maaf aku gak banyak bahas soal film ini sehingga kalian mungkin kurang dapat gambaran mengenai filmnya. Jadi, sebaiknya kalian lihat dulu trailer filmnya di bawah ini!
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar