Phoebe
Titaness
of the Oracle of Delphi
Titaness
of Dark, Mystery, and Prophecy
Phoebe
adalah salah satu Titan, putri Gaea (Bumi) dan Ouranos (Langit). Nama
Phoebe berarti ‘intelektual’ atau ‘brilian.’
Phoebe memiliki rupa yang cantik
dengan kulit berwarna perunggu. Matanya berwarna hitam sepekat tinta. Phoebe
memiliki rambut panjang berwarna pirang keemasan. Gaun yang ia kenakan berwarna
putih gading dan terbuat dari sutra yang anggun dan menawan. Phoebe bermahkotakan
sinar rembulan, bahkan bulan adalah simbolnya. Phoebe memiliki keahlian dalam
panahan, dia memiliki senjata busur dan panah perunggu. Phoebe adalah
personifikasi dari misteri dan kecerdasan yang brilian.
Phoebe memiliki fungsi dengan Hoenir, Dewa Misteri (God of Mystery) dari mitologi Nordik.
***
Masa Muda dan Pembunuhan Ouranos
 |
Gaea, Dewi Bumi, Ibu Phoebe |
Phoebe lahir sebagai salah satu putri
Gaea dan Ouranos. Dia tumbuh dengan dirawat oleh ibunya. Ketika dia sudah
dewasa, Phoebe tertarik dengan segala sesuatu yang misterius dan sulit
dipahami. Phoebe memiliki minat terhadap hal-hal yang sangat sulit ditemukan
pemecahannya. Di antara semua misteri yang ia pelajari, ia paling suka
mempelajari ramalan.
Ramalan adalah petunjuk dari misteri
yang paling misterius di dunia, yakni masa depan. Dengan ramalan, seseorang
mendapat petunjuk tentang takdirnya sehingga ia bisa bersiap untuk
menghadapinya. Ramalan juga selalu menjadi awal dari peristiwa besar, awal dari
perubahan besar. Namun, mencegah ramalan adalah kebodohan karena sekali ramalan
diucapkan, maka itulah yang akan terjadi. Mencegahnya adalah sia-sia, bahkan
akan mewujudkan ramalan tersebut dengan cara yang lebih buruk.
Selain meramal dan mempelajari
misteri, Phoebe juga suka panahan. Senjata andalannya adalah busur dan panah
perunggu. Dia sangat lihai menggunakan senjata tersebut. Phoebe memiliki
kemampuan memanah yang jitu dan dia gemar berburu di hutan.
Suatu hari, Gaea menangis dan
menyebabkan seluruh dunia gempa. Phoebe bersama saudara-saudarinya mendatangi
ibu mereka dan menanyakan keadaannya. Gaea kemudian menceritakan tentang
Ouranos yang membuang para Cyclops Tertua dan Raksasa Tangan Ratusan
ke Tartarus. Gaea berniat agar para Titan menjadi benci pada ayah mereka,
tetapi rencananya gagal karena para Titan justru menjadi takut pada ayah
mereka.
Kemudian, Gaea menciptakan senjata
paling pertama di dunia, yakni Sabit Batu. Sabit tersebut telah dimantrai
dengan kutukan untuk Ouranos. Gaea lalu menawarkan sabit tersebut kepada Titan
manapun yang bersedia membunuh Ouranos dengan imbalan menggantikan posisi sang
Bapak Langit sebagai Penguasa Kosmos. Phoebe dan beberapa Titan lainnya tidak
senang dengan ide tersebut. Phoebe punya firasat akan terjadi hal buruk ke
depannya.
Tiba-tiba saja, Kronos si
bungsu mengangkat tangan. Dia maju dan mengambil Sabit Batu tersebut. Kronos
bersedia membunuh Ouranos. Dia meminta bantuan dari empat saudaranya untuk
membantu pembunuhan tersebut. Phoebe, Oceanus, dan Titan perempuan
lainnya tidak mau ikut-ikutan dan mereka akhirnya pergi.
***
Menjadi Penguasa Oracle Delphi
Pembunuhan Ouranos berhasil dan para
Titan menjadi penguasa dunia dengan Kronos sebagai raja. Kronos membagi-bagikan
kekuasaan atas dunia kepada saudara-saudarinya.
Kemudian, Phoebe menjadi Titan
Kegelapan dan Misteri (Titaness of Dark and Mystery) karena memang ia menyukai misteri. Kegelapan adalah simbol
dari ketidaktahuan dan misteri merupakan salah satu bentuk ketidaktahuan
manusia. Itu sebabnya Phoebe menguasai dua aspek tersebut.
 |
Themis, Titan Ketertiban dan Hukum |
Themis sang Titan Ketertiban dan Keadilan (Titaness of Order and Justice),
diwarisi kekuasaan atas seluruh oracle di dunia dari Gaea. Selama beberapa
waktu, Themis menguasai oracle-oralce itu dan kemudian membagikannya kepada
saudari-saudarinya. Phoebe mendapat Oracle Delphi, Rhea mendapat Oracle
Dodona yang kemudian dia berikan kepada Dione yang merupakan seorang
Oceanid, Theia mendapat Oracle Phthiotis yang nantinya
memudar karena kurang terkenal, dan Mnemosyne mendapat Oracle
Labadeia yang nantinya menjadi Oracle Trophonius dan dikuasai Apollo.
Phoebe mewarisi Oracle Delphi yang
merupakan pusat kekuatan ramalan dan oracle dari seluruh oracle di Bumi. Oracle
Delphi terletak di wilayah Delphi. Di sana, selalu ada suara yang berbisik di
telinga orang-orang; bisikan tersebut adalah ramalan tentang masa depan.
Sebagai penguasa Oracle Delphi, Phoebe mengendalikan Roh Delphi tersebut agar
mampu menyampaikan ramalan dengan jelas. Phoebe menjadikan seorang gadis
perawan sebagai medium bagi Roh Delphi yang disebut phytia.
Banyak manusia yang berkunjung ke
Oracle Delphi dan meminta saran. Mereka biasanya akan membawa persembahan yang
akan diserahkan kepada para pendeta yang berjaga di luar. Kemudian, si penanya
akan memasuki Gua Delphi dan bertemu dengan sang phytia. Setelah itu, si penanya dipersilahkan untuk menanyakan
nasib dan takdirnya. Setelah bertanya, sang phytia
akan dirasuki Roh Delphi yang kemudian memberikan ramalan kepada si penanya.
Ramalan tersebut adalah masa depan yang sudah dilihat Phoebe sebelumnya,
kemudian Roh Delphi bertindak sebagai juru bicara Phoebe dan menyampaikan
ramalan tersebut melalui sang phytia.
Dengan kata lain, ramalan yang disampai Oracle Delphi sudah dilihat Phoebe
sebelumnya.
Ramalan Phoebe biasanya disampaikan
dalam satu bait puisi, maka kalimat-kalimat ramalannya menggunakan bahasa majas
yang simbolik, maka tidak dapat serta-merta diartikan sesuai yang tertulis. Ramalan
Phoebe juga biasanya berfokus pada sisi positif, tidak pernah menyampaikan sisi
buruk dari nasib yang akan dialami si penanya.
***
Menikahi Koios, sert Keturunan Mereka
 |
Koios, Titan Pemikiran ke Depan, Suami Phoebe |
Phoebe menikah dengan saudaranya, Koios
sang Penguasa Utara (Lord of the North). Koios juga adalah Titan Pengetahuan, Intelektual, dan
Pengelihatan Masa Depan (Titan of Knowledge, Intellect, and Farsight) sehingga Koios menjadi salah satu Titan yang paling pintar dan
bijaksana. Kebijaksanaan Koios-lah yang membuat Phoebe jatuh hati padanya.
Di samping itu, Koios juga adalah
Penguasa Oracle Langit. Oracle Langit berbeda dengan Oracle Dlephi
karena Oracle Langit memiliki kekuatan yang bersumber dari Ouranos, sementara
Oracle Delphi bersumber dari Gaea. Dengan begitu, pasangan Koios-Phoebe menjadi
penguasa semua pengetahuan dan ramalan, baik yang bersumber dari langit maupun
dari bumi.
Pernikahan Koios-Phoebe melahirkan
tiga orang anak: Asteria, Leto, dan Lelantos. Asteria
menjadi Titan Ramalan Mimpi dan Bintang Jatuh (Titaness of Prophetic Dreams and Shooting Stars), dia mewarisi kekuatan meramal
dari ayah-ibunya. Leto menjadi Titan Pertidaksetujuan dan Keibuan (Titaness of Demurity and Motherhood), dia mewarisi
kebijaksanaan Koios dan naluri keibuan Phoebe. Sementara itu, Lelantos menjadi
Titan Perburuan dan Pengintaian Mangsa (Titan of Hunt and Stalking Prey), dia mewarisi kemampuan memanah dari
Phoebe.
Kemampuan Phoebe dan Koios tidak hanya
diwariskan kepada anak-anak mereka, tapi juga ke cucu-cucu mereka. Apollo,
anak Leto, mewarisi kebijaksanaan Koios dan kekuaaan Oracle Delphi dari Phoebe;
Apollo pun dijuluki Phoebus Apollo,
dengan kata Phoebus diambil dari nama
Phoebe. Sementara itu, Artemis, anak Leto, mewarisi kemampuan memanah
dan berburu milik Phoebe.
***
Perang antara Bangsa Titan dengan Olympia
 |
Apollo, Cucu Phoebe dan Penerusnya |
Berabad-abad kemudian, pecahlah perang
Titanomachy, yaitu perang antara bangsa Titan dengan bangsa Olympus. Kronos berperang
melawan anak-anaknya sendiri dalam perang tersebut.
Phoebe, dengan bijaknya, memutuskan
untuk netral dalam perang tersebut. Dia sudah tahu bahwa perang ini akan datang
sejak Kronos membunuh Ouranos. Phoebe menyarankan pada anak-anaknya agar tidak
ikut campur atau paling tidak memihak Zeus.
Setelah perang usai, semua Titan yang
memihak Kronos dibuang ke Tartarus, termasuk juga Koios. Namun, Phoebe yang
tidak ikut campur bebas dari hukuman. Beberapa tahun kemudian, Phoebe
memutuskan untuk undur diri dan dia mewariskan Oracle Delphi untuk cucunya,
Apollo.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar