Theia
Titaness
of Shine, Splendour, and Sight
Mother
of the Sun and the Moon
Titaness Lady of the Oracle of Phthiotis
Theia adalah salah satu dari Dua Belas Titan,
putri Gaea (Bumi) dan Ouranos (Langit). Namanya memiliki arti
‘dewi’ atau ‘ilahiah’ hal ini memiliki maksud bahwa Theia adalah personifikasi
dari elemen langit (celestial) tempat di mana sesuatu yang bersifat
ilahiah berasal. Theia sendiri adalah personifikasi dari langit biru yang cerah
yang terbentang luas dan megah. Wujud Romawinya bernama Theia juga atau Aethra.
Theia memiliki wujud yang cantik
dengan kulit berwarna peach.
Rambutnya berwarna pirang, panjang tergerai, dan diombre dengan warna baby pink. Mata Theia berupa bola cahaya
yang memancarkan cahaya biru. Gaunnya berwarna biru langit, terlihat elegan dan
mengagumkan dengan detil-detil yang bagus. Theia mengenakan sebuah mahkota
perak yang berhiaskan bintang-bintang di langit sebagai hadiah pernikahannya
dengan Titan Hyperion. Senyum Theia sangat
cantik, membuat orang betah untuk memandanginya seperti saat memandangi langit
yang membentang luas.
***
Masa Muda dan Pembunuhan Ouranos
 |
Ouranos, Dewa Langit, Ayah Theia |
Theia lahir sebagai seorang
Titan, putri dari Gaea dan Ouranos. Seperti Titan lainnya, ia tumbuh bersama
dengan saudara-saudarinya dalam asuhan ibu mereka. Ketika beranjak dewasa,
Theia mulai bepergian seorang diri ke tempat-tempat yang memancing rasa
penasarannya.
Theia sangat suka mencari
tempat-tempat mengagumkan di mana ia bisa mengagumi keindahan alam. Langit
senja di pinggir pantai, awan-awan di puncak gunung, hamparan hutan hijau, laut
biru yang berkilauan – hal-hal semacam itu selalu membuat Theia tertarik. Akan
tetapi, di antara semua keindahan di dunia, Theia selalu terkagum-kagum pada
cahaya.
Bagi
Theia, cahaya adalah penciptaan yang paling indah. Tidak hanya Theia, semua
makhluk pun berpendapat demikian. Ikan-ikan di dalam laut selalu mendatangi
benda-benda bersinar seakan-akan itu adalah insting, tetapi Theia tahu bahwa
itu adalah bentuk kekaguman mereka pada cahaya.
Suatu
hari, Gaea menangis dan menyebabkan seluruh dunia gempa bumi. Theia bersama
saudara-saudarinya mendatangi Gaea dan menanyakan kabar ibu mereka. Gaea
kemudian menceritakan betapa kejamnya Ouranos membuang para Cyclops Tertua dan para Raksasa Tangan Ratusan ke Tartarus. Gaea
bermaksud untuk meracuni pikiran para Titan dengan kebencian, tetapi mereka
justru malah takut pada ayah mereka.
Gaea
kemudian menciptakan Sabit Batu untuk membunuh Ouranos. Gaea menawarkan sabit
tersebut kepada Titan yang mau membunuh sang Dewa Langit. Theia dan beberapa
Titan lain tidak menyukai ide tersebut. Akan tetapi, Kronos si bungsu mengangkat tangannya dan bersedia. Dia mengambil
Sabit Batu tersebut dan mengajak empat saudaranya untuk membantu membunuh
Ouranos. Sementara itu, Theia dan beberapa Titan lainnya tidak mau ikut campur
dalam hal tersebut, lalu mereka pergi dari situ.
Rencana
pembunuhan Ouranos berhasil dan dengan begitu, Kronos menjadi Penguasa Kosmos
dan Raja Titan. Kronos kemudian membagi-bagikan wilayah kekuasaan kepada para
Titan yang telah menolongnya. Maka
dengan itu, dimulailah Zaman Emas, zaman para Titan berkuasa.
***
Menjadi Titan Sinar, Kemegahan, dan Penglihatan
Theia
sendiri menjadi Titan Kemegahan dan Sinar. Keindahan-keindahan alam dan
benda-benda bersinar adalah kekuasaannya.
 |
Lokasi Kota Phthiotis, Achaea |
Bukan
hanya itu, setelah Gaea tidur, Gaea menyerahkan kekuasaan atas semua oracle
kepada Themis, oracle sendiri adalah tempat-tempat di mana roh yang
menyampaikan masa depan berada. Kemudian, Themis membagikan semua oracle kepada
saudari-saudarinya. Theia mendapatkan Oracle
Phthiotis sebagai miliknya sehingga ia disebut sebagai Dewi Penguasa Oralce
Phthiotis (Titaness Lady of the Oracle of Phthiotis). Phthiotis sendiri adalah sebuah daerah di Achaea, Yunani. Kemudian, Theia
memiliki nama Ichnaia yang berarti
“jejak,” sehingga Theia dikenal sebagai Ichnaia sang Titan Pencarian
Jejak (Titaness of Trace) . Ramalan dan pencarian jejak tersebut adalah dua hal yang berhubungan
sebab ramalan adalah pencarian jejak akan masa depan. Namun sayangnya, Oracle Phthiotis jarang
dikunjungi sehingga memudar dan menghilang.
Theia memiliki banyak nama
selain Ichnaia, salah satunya Euryphassea
yang berarti “Bersinar Luas.” Nama tersebut cocok dengan gelar Theia sebagai
Titan Sinar (Titaness of Shine). Theia juga memiliki nama tersebut karena dia adalah personifikasi
dari langit biru yang cerah, langit yang bersinar terang dan membentang luas
menutupi bumi.
***
Menikahi Hyperion, serta Keturunan Mereka
 |
Hyperion, Titan Cahaya, Suami Theia |
Theia
kemudian dinikahi Hyperion, Titan Cahaya dan Kekuatan (Titan of Light and Power). Theia yang menyukai
benda-benda bersinar jelas dengan mudah jatuh hati pada Hyperion, Titan yang paling
bersinar. Hyperion memberikan Theia mahkota yang berhiaskan bintang-bintang untuk
pernikahan mereka. Mereka berdua adalah Titan yang menguasai elemen cahaya dan
bersama mereka mengendalikan siklus matahari dan bulan atau siklus pergantian
siang dan malam.
Theia dan Hyperion memiliki anak
kembar, yaitu Helios (Matahari) dan Selene (Bulan) sehingga Theia dikenal
sebagai Ibu Matahari dan Bulan. Hyperion membuatkan Kereta Matahari untuk
Helios dan Kereta Bulan untuk Selene. Hyperion juga memberikan cahaya langit
untuk kedua kereta tersebut sehingga mereka bersinar terang sekali dengan
Kereta Matahari lebih terang daripada Kereta Bulan. Kedua kereta tersebut akan
dipakai oleh Helios dan Selene untuk mengitari angkasa sebagai lampu bagi
dunia. Sementara itu, Theia menciptakan jalur di langit sebagai lintasan bagi
kedua anaknya. Theia menciptakan jalur tipis di atas awan-awan yang berpendar
redup sebagai jalur matahari dan bulan.
Anak
ketiga Hyperion dan Theia adalah Eos.
Eos adalah Titan Fajar. Dia selalu bangun lebih pagi dari semua makhluk dan
dewa. Eos lah yang mempersiapkan matahari terbit dan meneteskan embun-embun di
dedaunan.
Selain sebagai Titan Sinar dan
Kemegahan, Theia juga dikenal sebagai Titan Penglihatan (Titaness of Sight). Theia adalah Titan
yang memberi manusia kemapuan untuk melihat. Dia membagikan sebagian sinar di
matanya kepada manusia sehingga mereka bisa melihat. Dari sinar itulah Theia menciptakan
mata untuk manusia sehingga mata dikenal sebagai indera yang peka terhadap
cahaya.
***
Perang antara Bangsa Titan dan Olympia
Berabad-abad
kemudian, terjadi Titanomachy atau perang melawan para Titan. Zeus dan
saudara-saudarinya mengkudeta Kronos dan mengakhiri kejayaan bangsa Titan. Semua
yang memihak Kronos dan pasukannya dihukum dengan dibuang ke Tartarus
selama-selamanya.
Sementara itu, Theia dan anak-anaknya tidak ikut
dalam perang tersebut dan memilih netral. Mereka tidak mau terlibat dalam
urusan politik kekuasaan tersebut. Akan tetapi, Hyperion berpartisipasi dalam
perang tersebut dan dibuang ke Tartarus sehingga Theia dan Hyperion harus
berpisah.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar