Iapetus
Titan
of Mortality, Pain, and Death
Lord
of the West
The
Piercer
Former
Lord of the Underworld
Iapetus
adalah salah satu dari Dua Belas Titan, putra Ouranos (Langit) dan Gaea
(Bumi). Dalam kebudayaan Romawi, nama Iapetus adalah Japetus. Nama
Iapetus sendiri berarti “Menikam” yang khususnya menikam dengan tombak.
Iapetus
memiliki tubuh besar, tingi, dan kekar. Matanya berwarna kelabu dengan sorot mata
yang teduh. Iapetus paling pendiam daripada saudara-saudarinya, bahkan
saudara-saudarinya mengatakan bahwa ia setenang matahari tenggelam. Iapetus memiliki
rambut panjang yang berwarna keperakan. Dia juga memiliki warna kulit yang agak
kecoklatan. Dia mengenakan baju zirah yang terbuat dari campuran besi Stygian
dan perak. Senjata andalannya adalah sebuah tombak yang panjang dan mematikan,
terbuat dari perak sehingga berkilauan di tengah sinar rembulan.
Iapetus memiliki fungsi yang sama dengan Quetzalcoatl, Dewa Kehidupan, Cahaya, dan Kebijaksanaan (God of Life, Light, and Wisdom) dari mitologi Aztec, sebagai sesama Penguasa Barat (Lord of the West).
***
Masa Muda dan Pembunuhan Ouranos
Iapetus adalah seorang Titan dan
bagian dari Dua Belas Titan Generasi Pertama. Dia dikenal paling pendiam. Tidak
seperti saudara-saudaranya yang suka meyombongkan diri dan kekerasan, Iapetus
lebih bijaksana mirip Oceanus. Walaupun begitu, bukan berarti dia lemah.
Justru Iapetus adalah salah satu yang paling kuat dan berbahaya di antara para
Titan. Sejak kecil senjata kesukaannya adalah tombak dan dia tumbuh menjadi
ahli tombak yang sangat berbahaya. Pokoknya, tidak ada yang berani macam-macam
dengan Iapetus kalau dia sudah bersama tombaknya, bahkan Kronos
sekalipun. Itu sebabnya ia dikenal dengan sebutan “Si Penikam."
 |
Gaea, Dewi Bumi, Ibu Iapetus |
Kemudian suatu hari, Gaea
bersedih dan menyebabkan seluruh bumi berguncang. Kesedihan sang Ibu Bumi
menarik perhatian anak-anaknya para Titan untuk datang, termasuk Iapetus.
Mereka mempertanyakan sebab Gaea menangis. Kemudian, Gaea ceritakan apa yang
terjadi pada para Cycops Tertua dan Raksasa Tangan Ratusan.
Cerita tersebut seperti mencerita horror bagi para Titan hingga mereka semakin
takut pada ayah mereka, Ouranos.
Namun, Gaea justru berharap agar
salah satu dari mereka termotivasi untuk membunuh Ouranos. Gaea selanjutnya
menciptakan senjata yang sangat berbahaya, yakni sabit batu. Gaea menawarkan
sabit tersebut kepada seorang Titan yang berkeinginan membunuh Ouranos dengan
imbalan jabatan sebagai Penguasa Kosmos.
Iapetus tahu bahwa ayahnya itu
menjengkelkan, tapi ide Gaea tidak masuk akal. Iapetus terlalu bijak untuk ikut
campur dalam rencana pembunuhan pertama tersebut. Dia memutuskan untuk diam.
Namun, tidak dengan Kronos yang
mengangkat tangan dan mengambil sabit tersebut. Kronos lalu meminta bantuan
kepada saudara-saudarinya untuk membantunya membunuh Ouranos. Iapetus hendak
pergi seperti saudara-saudarinya yang lain, tapi sayang dia terlambat. Pada
akhirnya, Iapetus ikut dalam rencana tersebut bersama Hyperion, Krios,
dan Koios sebab tinggal mereka yang tersisa.
Di malam hari, para Titan sudah
bersiap menjalankan rencana mereka. Ournaos turun ke bumi untuk bertemu Gaea.
Gaea merayu Ouranos untuk mengalihkan perhatiannya agar dia terbuai dan lengah.
Begitu sang Bapak Langit lengah, para Titan muncul dan memegangi kaki dan
tangan Ouranos. Ouranos terkejut dan tidak memiliki gambaran apapun di
kepalanya mengenai apa yang akan terjadi. Kronos lalu muncul dengan membawa
Sabit Batu miliknya. Setelah itu, tanpa pikir panjang, Kronos membunuh dan
mencincang tubuh Ouranous. Dengan begitu, berakhir sudah kekuasaan para
Protogenos atas dunia dan dimulailah Zaman Keemasan.
***
Menjadi Penguasa Barat
Atas bantuannya untuk membunuh
Ouranos, Kronos menghadiahkan wilayah Barat untuk Iapetus kuasai, maka dia
dijuluki Penguasa Barat (Lord of the West). Di Barat lah Iapetus tinggal dan di sana pula terdapat
gerbang menuju Dunia Bawah. Oleh sebab itu, Iapetus dikenal sebagai Penguasa
Dunia Bawah (Titan Lord of the Underworld) sebab ia yang menjaga gerbang tersebut.
Sebagai seorang Penguasa Dunia Bawah,
Iapetus mempunyai kuasa atas jiwa-jiwa orang mati. Namun, Iapetus tidak pernah
ambil pusing untuk mengatur Dunia Bawah sebab Kronos juga tidak peduli. Kronos
tidak peduli apakah manusia mau hidup atau mati, sebab dia ingin agar manusia
terlena dengan kenikmatan dan tidak berkembang agar manusia tidak sekali-kali
menentang para Titan. Oleh sebab itu, Iapetus pun tidak peduli dan membiarkan
gerbang Dunia Bawah dilewati jiwa-jiwa orang mati seenak mereka. Tidak ada satu
pun orang yang mati, sebab ketika seseorang mati, jiwa mereka dapat dengan
mudahnya kembali ke dunia. Mereka yang hidup dan mati tinggal bersama-sama
dengan bebasnya. Bahkan, mereka yang sudah tua juga dapat kembali menjadi muda.
Iapetus juga menguasai elemen
mortalitas atau kefanaan. Dia diyakini sebagai leluhur umat manusia dan menjadi
leluhur atas segala sifat dan kualitas makhluk fana. Oleh karena itu, Iapetus
juga menguasai dua hal yang hanya diderita makhluk fana, yakni rasa sakit dan
kematian. Namun, Iapetus juga menguasai kekuatan penyembuhan dan kehidupan,
meskipun kekuatannya itu jarang digunakan.
***
Menikahi Klymene, serta Keturunan Mereka
 |
Klymene, Titan Ketenaran, Istri Iapetus |
Untuk masalah pasangan, Iapetus tidak
menikahi satu pun dari saudarinya, entah karena Iapetus yang terlalu pendiam
atau memang Iapetus kurang menarik di mata para saudarinya. Iapetus justru
menikahi keponakannya yang bernama Klymene. Klymene merupakan seorang
Oceanid, putri Titan Oceanus dan Titan Tethys. Klymene juga dikenal
sebagai Titan Kemasyhuran dan Ketenaran (Titaness of Fame and Renown). Klymene tinggal di bagian Barat dunia
sebab di sanalah Helios sang Matahari turun setelah melintasi angkasa dan Helios
yang Mengetahui dan Melihat Segalanya (The One Who Knows and Sees Everything) tentu selalu punya berita dan gossip
terbaru dari penjuru dunia. Klymene selalu ingin tahu tentang itu.
Pada akhirnya, Klymene menikah dengan
Iapetus sang Penguasa Barat. Mereka terlalu sering bertemu dan mengobrol, dan
mungkin itulah yang membuat Iapetus si pendiam mau membuka diri untuk Klymene.
Hubungan pernikahan mereka dikaruniai empat anak: Atlas, Prometheus,
Ephimetheus, dan Menoetius. Atlas tumbuh menjadi Titan terkuat
kedua setelah Kronos dan merupakan Titan Ketahanan Fisik (Titan of Physical Endurance). Si kembar Prometheus
dan Ephimetheus adalah pencipta dari manusia dan binatang, Prometheus merupakan
Titan Pemikiran Panjang (Titan of Forethought) dan Ephimetheus adalah Titan Kelalaian (Titan of Afterthought). Sementara itu, Menoetius
adalah Titan Kekerasan (Titan of Violence).
Anak-anak Iapetus tersebut dipercaya
mewarisi sifat-sifat fana kepada manusia. Atlas sang Titan Ketahanan mewarisi
sifat suka tantangan dan semangat juang, tapi juga kesombongan dan arogansi. Ephimeteus mewarisi kelalaian dan lupa, serta sifat
mencari-cari alasan. Kemudian, Menoetius mewarisi sifat
terburu-buru, tidak sabaran, dan ketergesaan serta kekerasan.
Hanya Prometheus yang mewarisi kecerdasan, rasa penasaran, rasa haus pengetahuan,
dan kecerdikan, tapi ia juga mewarisi kelicikan.
***
Perang antara Bengsa Titan dengan Olympia
Berabad-abad ke depan, zaman
kekuasaan para Titan sampai di masa terbenamnya. Peristiwa peralihan kekuasaan
tersebut ditandai dengan pecahnya perang Titanomachy antara pada Titan yang
dipimpin Kronos dengan kaum Olympus yang dipimpin Zeus. Iapetus sebagai
salah satu pengikut setia Kronos ikut bertarung dalam perang tersebut.
Kelihaian Iapetus dengan tombaknya sangat membantu pasukan Titan dalam perang.
Namun sayangnya, Iapetus dikalahkan oleh Hades yang menggunakan Helm
Kegelapan. Setelah kalah, Iapetus bersama para Titan lainnya pun diusir dan
dipenjara di Tartarus.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar