Krios
Titan
of Stars and Constellations
Lord
of the South
The
Ram
Krios
adalah salah satu Titan Generasi Pertama, yaitu putra Ouranos
(Langit) dan Gaea (Bumi). Di dalam kebudayaan Romawi, nama Krios juga
dieja Crius. Nama Krios sendiri memiliki arti ‘pengatur’ atau ‘domba
jantan.’
Krios
memiliki wujud yang besar, tinggi, dan kekar dengan kulit sewarna minyak
zaitun. Dia mengenakan baju zirah berwarna gelap dan terbuat dari besi Stygian.
Baju zirahnya dihiasi titik-titik putih berkilauan seperti bintang. Di bahunya
tersandang jubah yang terbuat dari kegelapan malam. Krios mengenakan helm
perang dengan hiasan tanduk domba jantan yang sangat besar. Senjatanya adalah sebuah
kapak yang sangat ringan dan tajam serta berkilauan dalam kegelapan.
Krios memiliki peran yang sama dengan Dewa Huitzilopochtli, Penguasa Selatan (Lord of the South).
***
Masa Muda dan Pembunuhan Ouranos
Krios adalah putra Ouranos dan
Gaea sehingga ia adalah salah satu Titan. Krios dirawat oleh ibunya semasa dia
kecil. Saat ia tumbuh dewasa, Krios sering menghabiskan waktunya sendiri. Dia
sering duduk atau berbaring di pinggir tebing sambil memandangi
bintang-gemintang. Selagi itu, Krios selalu memikirkan banyak hal. Krios selalu
memperhatikan benda-benda langit dan merenungkannya. Dia memperhatikan
susunan-susunan bintang dan membuat rasi bintang-rasi bintang.
Krios juga tumbuh menyukai ilmubela
diri. Dia selalu berlatih dan berlatih menggunakan senjatanya, yakni Kapak
Bintang. Kapak tersebut terbuat dari pecahan bintang yang jatuh ke bumi. Kapak
tersebut sangat sakti dan begitu ringan, memudahkan Krios mengayunkannya.
|
Gaea, Dewi Bumi, Ibu Krios |
Suatu
hari, Gaea menangis dan mengakibatkan seluruh dunia gempa bumi. Anak-anaknya,
yakni para Titan, termasuk Krios datang menemui ibu mereka untuk mengetahui apa
yang terjadi. Gaea menceritakan tentang Ouranos yang membuang para Cyclops
Tertua dan Raksasa Tangan Ratusan ke Tartarus. Gaea ingin
meracuni pikiran para Titan dengan kebencian terhadap ayah mereka, tetapi para
Titan justru takut pada Ouranos.
Kemudian,
Gaea menciptakan Sabit Batu, senjata pertama di dunia. Setelahnya, Gaea menawarkan sabit tersebut
kepada salah satu Titan yang bersedia membunuh Ouranos. Imabalannya adalah
jabatan sebagai Penguasa Kosmos. Beberapa Titan merasa tidak nyaman dengan ide
gila Gaea, tetapi Krios dan beberapa Titan lain justru menganggap ide itu
menarik. Krios memiliki dorongan untuk mengajukan diri, tetapi dia takut
apabila Ouranos tahu. Apalagi jika mereka gagal, habislah sudah bangsa Titan.
Namun tiba-tiba saja, ada Titan
yang mengangkat tangannya. Dialah Kronos si bungsu. Kronos mengambil
sabit tersebut dan sudah memiliki gambaran rencana untuk membunuh Ouranos. Dia
membutuhkan empat sukarelawan untuk membantunya. Krios, Hyperion, Koios,
dan Iapetus bersedia menjadi sukarelawan tersebut, lalu mereka berembuk
untuk mendiskusikan rencana pembunuhan pertama di dunia.
Malam
harinya, rencana mereka dilaksanakan. Ouranos turun dari langit untuk menemui
Gaea. Gaea sudah mempersiapkan kencan romantis yang sebenarnya hanyalah
pengalihan agar Ouranos lengah. Kemudian, saat Ouranos lengah, munculah para
Titan – Krios, Hyperion, Koios, dan Iapetus memegangi kaki dan tangan Ouranos.
Mereka menahan Ouranos tetap di bumi agar kekuatannya melemah. Kemudian, Kronos
muncul dan mengebiri Ouranos dengan Sabit Batu miliknya. Matilah sang Bapak
Langit di tangan anak-anaknya sendiri.
***
Menjadi Penguasan Selatan
Dengan tewasnya Ouranos, bangsa
Titan menjadi penguasa dunia dan Kronos sebagai raja mereka. Kronos kemudian
membagi wilayah dunia untuk saudara-saudara yang telah membantunya membunuh
Ouranos – Hyperion mendapat Timur, Koios mendapat Utara, Iapetus mendapat
Barat, dan Krios mendapat Selatan. Dengan begitu, Krios memiliki gelar Penguasa
Selatan (Lord of the South).
Krios juga menjadi Titan Bintang
dan Rasi Bintang (Titan of Stars and Constellations) karena dia adalah personifikasi dari bintang-bintang. Seperti
biasanya, Krios akan duduk atau berbaring memandangi bintang-gemintang sambil
merenung.
Di antara semua rasi bintang
yang ada saat itu, Krios paling menyukai Aries dan ia sering dikaitkan dengan
rasi bintang tersebut. Aries adalah rasi bintang pertama yang muncul di musim
semi yang artinya rasi bintang pertama di tahun tersebut. Aries juga muncul di
selatan dunia, tempat Krios berkuasa. Rasi bintang tersebut juga dijadikan
penanda tahun baru dalam penanggalan Yunani Kuno. Oleh karena rasi bintang
Aries berbentuk domba jantan, Krios menjadikan hewan tersebut sebagai symbol
dan hewan keramat baginya. Krios pun juga dikenal dengan julukan ‘Si Domba
Jantan’ (The Ram) karena memiliki helm perang berbentuk kepala domba jantan.
Ketika bertarung, Krios
bertarung dengan sangat brutal. Selayaknya domba jantan yang menyerudukkan
tanduknya membabi buta, Krios mengayunkan Kapak Bintangnya ke para musuh tanpa
kenal ampun. Kelihaiannya dengan kapak tersebut membuat dia sejajar dengan
kekuatan Hyperion dan Atlas, para Letnan Kronos.
***
Menikahi Eurybia, serta Keturunan Mereka
|
Eurybia, Dewi Kekuatan Laut, Istri Krios |
Seperti
saudara-saudaranya, Krios juga menginginkan seorang pendamping. Dia akhirnya
menikahi Eurybia, saudari tirinya. Eurybia adalah putri Gaea dan Pontus.
Dia adalah Dewi Kekuatan Laut (Goddess of Power of Sea) yang menguasai kekuatan-kekuatan eksternal yang
mempengaruhi lautan, seperti angin, bintang, bulan, dan lempeng bumi. Krios
jatuh hati pada Eurybia bukan karena kecantikannya semata, tetapi karena
kekuatan Eurybia yang luar biasa. Setelah pernikahan tersebut, Eurybia dijuluki
sebagai Titan Ketiga Belas.
Krios sebagai Titan Bintang dan
Eurybia sebagai Titan Kekuatan Laut menjadi penguasa dari aspek-aspek yang
mempengaruhi navigasi di lautan, seperti angin dan pasang surut air laut. Kebrutalan
Krios saat bertarung dan kekuatan Eurybia juga diwariskan kepada anak-anak
mereka.
Pernikahan
Krios dan Eurybia melahirkan tiga anak: Astraeus, Pallas, dan Perses.
Astraeus adalah Titan Astrologi dan Senja (Titan of Astrology and Dusk), Pallas adalah Titan Seni Perang (Titan of Warcraft), dan Perses adalah Titan Kehancuran (Titan of Destruction). Astraeus kemudian menikah
dengan Eos, Titan Fajar (Titaness of Dawn) dan putri Hyperion; mereka memiliki empat anak
yang disebut Anemoi, Dewa-Dewa Angin (Gods of Winds): Boreas, Notus, Eurus,
dan Zephyrus. Selain itu, Perses menikahi Asteria, putri Koios;
mereka memiliki seorang putri, yakni Hecate, Dewi Sihir (Goddess of Magic). Kemudian, Pallas
menikah dengan Styx, putri Oceanus; pernikahan mereka melahirkan Empat
Dewa Kekuatan (Gods and Goddesses of Power): Nike, Kratos, Zelus, dan Bia.
***
Perang antara Bangsa Titan dengan Olympia
|
Astraeus, Putra Krios |
Berabad-abad kemudian, pecahlah
perang antara para Titan dengan Dewa-Dewi Olympus. Kronos dikudeta oleh
anak-anaknya sendiri, yaitu Zeus dan saudara-saudarinya.
Krios bergabung dengan pasukan
Kronos, bertarung melawan bocah-bocah yang Olympus. Dengan brutalnya, Krios
membantai banyak pasukan Zeus dengan menggunakan Kapak Bintang miliknya. Bukan
hanya itu, anak-anak Krios yang sama brutalnya dengan ayah mereka juga menjadi
ancaman dalam perang tersebut.
Namun, pada akhirnya para Titan
dikalahkan. Mereka semua dihukum dengan dibuang ke Tartarus, kecuali bagi
mereka yang tidak memihak Kronos. Krios pun ikut dibuang ke dalam Ngarai
Kegelapan bersama saudara-saudaranya.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar