A Curse For True Love: Dua Penjahat, Satu Gadis, dan Satu Kutukan untuk Cinta Sejati—Akhir Bagi Kisah Paling Menakjubkan di Utara Agung

Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult   Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1]   (2017) yang lalu menjadi buku best-...

Avengers Endgame: Film Penutup Marvel yang Penuh Nostalgia (Peringatan: Penuh Spoiler). I Love It 3000!



Identitas Film

Judul                           : Avengers: Endgame
Sutradara                    : Anthony and Joe Russo
Tanggal rilis                 : 26 April 2019
Rumah produksi          : Marvel Cinematic Universe
Penulis naskah           : Christopher Markus, Stephen McFeely, dkk
Durasi tayang              : 181 menit
Pemeran                     : Robert Downey Jr., Chris Evans, Mark Ruffalo, Chris Hemsworth, Scarlett Johansson, Jeremy Renner, Don Cheadle, Paul Rudd, Brie Larson, Karen Gillan, dkk.

Sinopsis

Para pahlawan super kini terpuruk setelah kekalahan mereka dari Thanos. Thanos berhasil melenyapkan separuh dari populasi seluruh makhluk hidup di alam semesta. Sekarang, dengan bantuan dari Carol Denvers atau Captain Marvel (Brie Larson), mereka kembali menantang sang Titan. Namun, mereka terlambat. Thanos telah menghancurkan Batu-Batu Abadi dan artinya tidak ada lagi jalan untuk mengembalikan mereka yang telah lenyap oleh jentikan jari Thanos. Keputusasaan merasuki para pahlawan super.

Lima tahun kemudian, banyak orang sudah merelakan apa yang terjadi. Orang-orang sudah bisa menerima kematian orang-orang tersayang dalam hidup mereka. Tapi tidak dengan para Avengers, mereka tetap merasa bersalah.

Scott Lang a.k.a Ant-Man 
Sementara itu, di suatu parkiran gedung, Scott Lang atau Ant-man muncul dari mesin kuantum di mobil vannya setelah terjebak di sana selama lima tahun (tonton Ant-man and the Wasp). Scott mendapati bahwa banyak sekali perubahan, termasuk hilangnya orang-orang. Beruntungnya, putri kesayangannya, Cessie tidak menghilang; kini Cessie sudah besar dan dia sangat senang ketika bisa melihat wajah Scott setelah sekian lama. Semua orang mengira Scott ikut menghilang karena jentikan jari Thanos.

Scott kemudian menemui Steve Roger atau Captain America (Chris Evans) dan Natasha Romanoff atau Black Widow (Scarlet Johansson). Scott menjelaskan mengenai pengalamannya berada di quantum realm yang terasa hanya lima jam padahal lima tahun. Scott menginisiasi ide untuk melakukan perjalanan waktu ke masa lalu di mana mereka dapat mendapatkan Batu-Batu Abadi untuk mengembalikan semua orang. Ide tersebut terdengar penuh harapan, tetapi mereka butuh bantuan seseorang.

Steve pergi menemui Tony Stark atau Iron Man (Robert Downey Jr.). Sekarang, Tony dan Pepper sudah menikah dan memiliki seorang putri kecil yang cantik. Tony awalnya menolak untuk membantu, tapi akhirnya setuju setelah ingat rasa bersalahnya atas kematian Peter Parker atau Spiderman (Tom Holland).

Para Avengers pun bersiap diri. Mereka mengumpulkan semua sekutu yang tersisa, Thor (Chris Hemsworth), Rocket Raccoon, Nebula (Karen Gillan), serta Clint Barton atau Hawkeye (Jeremy Renner). Misi mereka kali ini bukan misi biasa. Nasib semua orang yang hilang dan kehilangan, dan nasib seluruh alam semesta ada di tangan mereka. Perjalanan menembus waktu untuk membalaskan kekalahan mereka yang telah gugur. Misi ini harus berhasil, whatever it takes.

 Kelebihan

Film yang berdurasi 3 jam ini tentu memiliki banyak sekali kelebihan. Plot ceritanya saja sudah menjadi suatu kelebihan karena berbeda dari plot-plot film MCU lainnya. Di film kali ini, cerita didominasi dengan perjalanan waktu (time traveling) untuk menemukan Batu-Batu Abadi yang mana tidak ada lagi di zaman ini karena telah dihancurkan oleh Thanos. Yang menarik adalah, ketika mereka kembali ke masa Pertempuran New York di film Avengers. Rasanya sudah lama sekali dan somehow feels like nostalgic! Keren banget pokoknya!

            Kelebihan lainnya adalah banyak sekali kejutan yang membaut aku excited. Sebagian besar cuplikan yang diperlihatkan di trailer hanya sekitar 20-30 menit pertama dari film. Dan sisa dari filmnya benar-benar a complete mystery, even for the casts. Karena bocoran film yang ada di trailer aja cuman sedikit, film ini benar-benar penuh kejutan. Pemeran-pemerannya saja hanya tahu sebatas scene yang mereka mainkan. Jadi, mereka tidak tahu apa yang dikerjakan pemeran lainnya jika mereka berbeda set.

            Namun yang paling seru dari film ini adalah time traveling-nya. Perjalanan waktu yang dilakukan para Avengers membuat kita seperti nostalgia. Rasanya seru banget ketika akhirnya bisa ketemu karakter-karakter lama seperti Agen Carter dan The Ancient One. Really brings back memories of the previous movies. Gila! MCU you’ve done a great job!

Kelemahan

Carol Danvers a.k.a Captain Marvel)
Salah satu kelemahan film ini adalah Captain Marvel. Sejak Avengers: Infinity War, semua orang sudah berekspektasi bahwa Thanos akan kelimpungan melawan Captain Marvel, termasuk aku. Tapi sayang sekali ternyata porsi munculnya Captain Marvel terlalu sedikit di film ini. Padahal, Captain Marvel sudah diperlihatkan bisa mengalahkan kapal-kapal angkasa bangsa Kree (tonton Captain Marvel), tapi di film ini scene dia bertarung melawan pasukannya Thanos hanya sedikit. Bahkan, pertarungannya melawan Thanos hanya berlangsung beberapa detik. Yang kurang konsistennya lagi adalah Captain Marvel sudah ditunjukkan tidak merasa sakit saat dipukul Thanos, tapi dia tetap mental oleh Thanos. Rasanya Captain Marvel kurang dimaksimalkan sehingga mengecewakan aku.

Selain Captain Marvel, penampilan Thor juga sangat mengecewakan. Bagaimana mungkin Thor yang tinggi, gagah, dan berotot berubah menjadi gondrong, jelek, dan buncit. Amat merusak appearance look dari Thor, menurut saya.

Tapi untungnya, kekurangan-kekurangan di atas tidak mengganggu keseluruhan cerita, kecuali penampilan Thor.

  Adegan paling disuka (Spoiler Warning!)

Film ini banyak menyajikan adegan-adegan luar biasa. Saking banyaknya, akan sulit bagi aku untuk memilih adegan mana yang paling aku suka. Oleh karena itu, aku akan share adegan-adegan apa aja yang paling aku suka dari film Avengers: Endgame ini.

Tony Stark a.k.a Ironman
Yang pertama adalah ketika Tony dan Nebula berhasil mendarat di Bumi. Begitu Tony turun dari pesawat lalu disambut oleh para Avengers yang tersisa, rasanya sangat melegakan. Apalagi, mengingat Tony dan Avengers lainnya habis bertengkar setelah insiden Civil War (tonton Captain America: Civil War). Di samping itu, aku juga suka banget waktu melihat Tony dan Pepper bisa bertemu lagi. They deserve to be happy.

Adegan ketika Scott bertemu kembali dengan Cessie juga cukup mengharukan. Aku gak bisa membayangkan apa yang dirasakan Cessie begitu melihat ayahnya, yang ia pikir sudah mati, muncul di depan rumah. Pasti bahagia bercampur tangis tak terelakkan. Di momen ayah-putri berpelukan tersebut, aku merasa sangat senang untuk Cessie dan Scott.

Kemudian, adegan di mana Professor Hulk dan Rocket pergi ke New Asgard juga cukup menarik. Yang menarik adalah akhirnya kita tahu ke mana para penduduk Asgard pergi. Bukan hanya itu, di sini kita juga kembali bertemu Valkyrie yang absen dalam Avengers: Infinity War. Pada akhirnya, kita tahu ke mana Valkyrie pergi sampai dia tidak ada saat Thanos menyerang kapal angkasa Asgard.

Adegan kesukaanku berikutnya adalah ketika para Avengers bersiap melakukan time traveling. Saat mereka berjalan dalam slow motion sambil mengenakan seragam time traveling mereka dan diiringi suara Captain America yang memotivasi, keseluruhan scene tersebut sangat penuh dengan suasana heroik dan epik. Pada adegan itu, aku merasa sangat bangga memiliki mereka sebagai penyelamat Bumi (meskipun hanya fiksi).

Keunggulan mendasar dari alur cerita Avengers: Endgame adalah time traveling. Film ini merupakan puncaknya perjalanan MCU selama ini dan megambil perjalanan waktu ke masa lalu sebagai ide cerita membuat kita bernostalgia sambil menyiapkan diri menghadapi masa depan. Begitu para pahlawan kita melakukan perjalanan waktu, kita disuguhi karakter-karakter lama yang sangat memorable. Kita bertemu kembali dengan The Ancient One (Tilda Swinton), mentor dari Doctor Strange (Benedict Cumberbatch). Kita juga bertemu dengan Peggy Carter (Hayley Atwell), kekasih dari Steve Rogers, dan juga Howard Stark (John Slattery), ayah dari Tony Stark. Serta tidak ketinggalan ada Jane Foster (Natalie Portman) dan Frigga (Rene Russo), Ibu dari Thor. Mereka adalah karakter-karakter yang sangat iconic di film-film MCU sebelumnya.

Natasha Romanoff a.k.a Black Widow
Scene yang menegangkan adalah ketika Natasha dan Clint harus memilih siapa yang akan dikorbankan untuk mendapatkan Soul Stone. Sejak awal saat mereka berdua berangkat untuk mendapatkan Soul Stone, aku sudah deg-degan ingin tahu apa yang akan terjadi nanti. Well, kita semua tahu bahwa syarat mendapatkan Soul Stone adalah mengorbankan jiwa orang yang kita sayang. Which means one of them is gonna die, certainly. Saat mereka berdua berebut mengorbankan nyawa, aku hanya terbengong tanpa berkata apa-apa. Hingga pada akhirnya ketika Black Widow jatuh dan tewas, aku hanya terpana karena semua itu. Dalam diriku, aku tidak setuju Black Widow mati, tetapi memang begitu satu-satunya cara mereka untuk bisa menang. Betapa heroiknya sosok Black Widow yang mengorbankan jiwanya untuk menyelamatkan teman-teman mereka.

Hal menegangkan berikutnya adalah ketika pada akhirnya mereka berhasil mengumpulkan semua Batu Abadi atau Infinity Stones dan Hulk bersiap menggunakan mereka. Begitu Hulk menjentikkan jarinya, aku hanya diam menunggu. Aku ingin tahu apakah mereka berhasil, lalu di mana para Avengers yang lain. Namun, tiba-tiba markas mereka diserang oleh kapal milik Thanos.

Kemudian, sampailah kita pada pertarungan epik antara tiga superhero Marvel, yakni Ironman, Captain America, dan Thor melawan Thanos. Kali ini adalah waktunya pembalasan bagi mereka bertiga. Pecahlah pertarungan yang sangat hebat, terutama ketika Thor memegang Mjolnir dan Stormbreaker di kedua tangannya. Bahkan, intensitas dari pertarungan masih bertambah! Begitu Captain America memanggil Mjolnir, suasana satu bioskop seperti tersihir. Itu adegan yang aku tunggu-tunggu! Sudah kutebak kalau Captain America suatu hari nanti akan menggunakan Mjolnir. Benar-benar adegan yang luar biasa keren ketika Ironman, Captain America, dan Thor bertarung melawan Thanos.

T'Challa a.k.a Black Panther
Dan, di detik-detik mereka tertekan dan hampir putus harapan. Captain America mendapat panggilan masuk dari Sam Wilson atau Falcon (Anthony Mackie). Kemudian, tidak jauh dari posisi Captian America, terbukalah portal emas sihir milik Doctor Strange. Dari dalam sana, muncul Black Panther (Chadwick Boseman), Okoye (Danai Gurira), dan Shuri (Letitia Wright). Tepat di saat itu, aku hanya berkaca-kaca sambil tersenyum dan terharu. Rasanya, sudah lama sekali mereka pergi, padahal baru setahun lalu film Avengers: Infinity War.

Aku semakin senang ketika portal sihir semakin banyak bermunculan dan bala bantuan para Avengers datang dari segala penjuru. Melihat semua karakter yang mati kembali satu per satu membuat mataku berkaca-kaca karena bahagia. Wanda, Quill, Drax, Mantis, Groot, Peter, Strange, Sam, Bucky, T’challa, Hope, dan yang lainnya datang. Bala bantuan mereka bukan hanya itu, tetapi ada juga Pepper dengan baju besinya, Valkyrie yang menunggangi Pegasus, serta seluruh pasukan Asgard, Wakanda, dan para penyihir. Semuanya bersatu menghadapi Thanos dan pasukannya. Kemunculan mereka benar-benar adalah superhero entrance terbaik sepanjang masa!

Perang pun pecah bersama teriakan lantang Captain America.

Seluruh adegan dalam perang sangat menyenangkan. Ditambah lagi dengan kemunculan Captain Marvel yang menambah keseruan suasana. Kehebatannya berhasil menghancurkan kapal perang milik Thanos.

Seluruh keseruan ditutup dengan Ironman yang berhasil mencuri semua Infinity Stones dari tangan Thanos. Kemudian, Ironman menggunakan mereka untuk melenyapkan Thanos dan pasukannya. Berakhirlah riwayat Thanos menjadi debu. Namun, berakhir pula riwayat pahlawan kita. Momen di mana Tony Stark mengucapkan “I am Ironman” sebelum menjentikkan jarinya pasti akan selalu diingat semua orang, terutama para penggemar sejati Marvel.

Steve Rogers a.k.a Captain America
Adegan menarik seusai perang melawan Thanos adalah ketika Steve Rogers pergi melakukan perjalanan waktu sekali lagi untuk mengembalikan semua Batu Abadi ke saat mereka diambil untuk tidak menciptakan alternative universe. Namun setelahnya, Steve memilih untuk tidak kembali ke masanya; dia memilih bersama Peggy dan hidup bahagia dengannya. Pada momen itu, aku merasa bahagia sekali untuk pahlawan super kesukaanku itu.

Oke, sekian review dan cerita mengenai Avengers: Endgame. Maaf bagi yang belum nonton filmnya jika jadi terkena spoiler karena membaca ini. Terima kasih banyak untuk Marvel Cinematic Universe yang telah menghadirkan film-film luar biasa dalam hidup saya yang ditutup dengan satu film yang sangat luar biasa apik. Sampai jumpa di review flm berikutnya.

Kesimpulan

Dari review aku di atas, udah pasti kalau film ini sangat recommended untuk kalian. Bahkan, mungkin aku akan nonton film ini sekali lagi. Skor yang aku kasih 9.8/10. Sebenarnya, aku agak sedih karena film ini adalah pamungkas dari petualangan para pahlawan super kita. Tapi, sebuah akhir adalah awal yang baru. But still, I love it 3000! Yuk kita tunggu film-film Marvel berikutnya!

Untuk yang belum nonton trailer-nya (if there's any), bisa cek di bawah ini ya!


***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 



Komentar

  1. yang paling membingungkan kenapa hanya pasukan thannos yang menjadi debu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena Tony Stark cuma mau pasukan Thanos yang hilang. Kan ada mind stone, batu itu nerjemahin isi pikiran Tony Stark gitu.

      Hapus

Posting Komentar