Oceanus
Titan of Ocean and Sea
Father of the Oceanid and Potamoi
Father of Waters
Oceanus adalah salah satu dari Dua Belas Titan, yakni
putra Gaea (Bumi) dan Ouranos (Langit). Dia adalah Titan
tertua dan putra sulung Gaea dan Ouranos. Dalam kebudayaan Romawi, ia dikenal
dengan nama Ocean yang menjadi asal
kata ocean, ‘samudra.’
Oceanus memiliki wujud pria
dewasa dengan rambut dan janggut panjang berwarna gelap. Matanya berwarna biru
laut dan kepalanya memiliki sepasang tanduk banteng. Oceanus memiliki otot
kekar dan berkulit coklat terbakar matahari, tan. Dia biasa mengenakan jubah berwarna biru tua saat berada di
daratan. Ketika ada di laut, ia berubah menjadi manusia duyung dengan kulit
berwarna kebiruan. Kereta perangya ditarik sepasang hiu putih dan senjatanya
adalah ular laut beracun yang menjadi hewan keramatnya.
Oceanus dapat disejajarkan dengan Baruna, Dewa Laut (God of Sea) dari mitologi Hindu.
***
Masa Muda, Pembunuhan Ouranos
|
Gaea, Dewi Bumi, Ibu Oceanus |
Oceanus adalah putra sulung Gaea dan Ouranos sehingga
ia menjadi Titan tertua. Sewaktu kecil, ia dirawat oleh ibunya dengan penuh
kasih. Saat beranjak dewasa, Oceanus sering bermain di pantai dan di dalam laut
bersama Pontus dan Thalassa. Mereka
mengajari Oceanus tentang macam-macam bentuk kehidupan di laut. Dan, Oceanus
sendiri tertarik sekali dengan hal tersebut sehingga ia sering tinggal di dalam
laut.
Suatu hari, Gaea menangis dan
menyebabkan seluruh dunia berguncang. Oceanus dan para Titan lainnya
menghampiri ibu mereka dan menanyakan keadaannya. Gaea menceritakan tentang
kekejaman Ouranos yang membuang para Cyclops
Tertua dan para Raksasa Tangan Ratusan,
adik-adik para Titan, ke Tartarus. Gaea ingin menanamkan kebencian di hati para
Titan terhadap Ouranos, tetapi para Titan justru menjadi takut kepada ayah
mereka.
Gaea kemudian menciptakan Sabit Batu yang terbuat
dari batuan terkeras di bumi dan dimantrai dengan berbagai kutukan. Gaea akan
memberikan Sabit Batu tersebut kepada seorang Titan yang berani membunh Ouranos
dan sebagai imbalannya, Titan tersebut akan mendapatkan gelar sebagai Penguasa
Kosmos.
Oceanus dan beberapa Titan tidak menyukai ide gila
ibu mereka. Ocenaus menyadari bahwa ibunya sudah mulai hilang akal akibat
depresi. Namun tiba-tiba saja, Kronos
si bungsu mengangkat tangannya – dia bersedia membunuh Ouranos sang Dewa
Langit. Kronos kemudian meminta bantuan empat saudaranya agar rencana mereka
berhasil. Sementara itu, Oceanus dan para Titan perempuan tidak tertarik sama
sekali dengan ide tersebut dan mereka langsung pergi; Oceanus sendiri langsung
kembali ke dasar laut di mana ia biasa bermain dengan para hiu, penyu, dan hewan-hewan
laut lainnya. Yang tersisa hanyalah Hyperion,
Krios, Koios, dan Iapetus.
Setelah rencana pembunuhan Ouranos berhasil,
berakhirlah masa kekuasaan para Protogenos. Mulai saat itu, para Titan-lah yang
berkuasa atas dunia dengan Kronos sebagai rajanya. Kronos memberi hadiah
kekuasaan atas empat penjuru dunia kepada keempat saudara yang telah
membantunya – Hyperion mendapat Timur, Krios mendapat Selatan, Koios mendapat
Utara, dan Iapetus mendapat Barat. Sementara itu, Oceanus tidak mendapat
apa-apa karena tidak berpartisipasi dalam pembunuhan Ouranos.
Oceanus jelas
tidak terima dan ia mengajukan protes kepada Kronos. “Kronos, aku meminta satu wilayah
sebagai kekuasaanku,” pinta Oceanus.
“Maaf saja Kak Oceanus,” jawab Kronos, “Kamu tidak
membantu membunuh Ayah, lalu mengapa kamu pantas mendapat wilayah kekuasaan?”
“Kalau memang tidak ada daratan yang bisa aku kuasai,
biarlah aku menguasai lautan. Lagipula, akulah si putra sulung. Aku pantas
memiliki wilayah kekuasaan.”
“Ya ya ya, kalalu kamu memang mau lautan untuk mu.
Terserah, ambil saja. Namun, kamu harus membawa jasad Ayah yang sudah kami cincang-cincang
bersamamu.
Oceanus menyetujuinya dan dia pulang membawa
potongan-potongan tubuh Ouranos. Oceanus lempar potongan-potongan tubuh
tersebut ke laut, membiarkannya terombang-ambing di bawa ombak.
Potongan-potongan tubuh tersebut mengandung esensi Ouranos, sementara air laut
mengandung esensi Thalassa. Kedua esensi tersebut bersatu dan melahirkan Dewi Aphrodite, Dewi Cinta dan Kecantikan (Goddess of Love and Beauty).
***
Menjadi Titan Samudra dan Lautan
Setelah Oceanus menjadi Titan Lautan (Titan of Sea), Pontus dan
Thalassa menyerahkan kekuasaan mereka kepadanya; mereka berdua pergi ke
kedalaman-kedalaman laut yang jauh sekali dan tak pernah terbayangkan oleh
manusia. Sementara itu, Oceanus berkuasa atas seluruh lautan di dunia. Dia
mulai membangun istananya yang disebut Istana Samudra. Istana tersebut megah
dan terbuat dari batu-batuan laut. Dinding-dindingnya dihiasi ukiran bergambar
ikan-ikan, mamalia-mamalia laut, dan monster-monster laut. Makhluk-makhluk laut
berenang bebas, keluar-masuk melalui celah-celah istana itu.
Oceanus tidak hanya menguasai Laut Mediterrania saja,
tetapi juga lautan luas yang ada di titik terjauh dunia, yakni lautan yang
mengelilingi dunia dan menghubungkan langit dan bumi. Lautan luas tersebut
bahkan disebut dengan namanya, yakni Oceanus sehingga ia dipercaya sebagai
manifestasi dari samudra. Oleh karena itu, Oceanus juga diyakini Titan Samudra (Titan of Ocean) dan dari sanalah kata ocean berasal.
Beberapa cerita bahkan meyakini bahwa Oceanus adalah
entitas pertama di dunia. Kemudian dia dan pasangannya, yakni Tethys, melahirkan dewa-dewi lainnya.
Hal tersebut adalah simbol bahwa kehidupan dimulai dari lautan di mana sel pertama
kali tercipta di dalam lautan.
***
Oceanus dan Theia
|
Theia, Titan Sinar dan Kemegahan |
Sebagai seorang Penguasa Samudra, Oceanus
menginginkan seorang pendamping. Dia jatuh hati dengan saudarinya sendiri,
yakni Theia, Titan Sinar dan
Kemegahan (Titaness of Shine and Splendour). Theia sendiri menyukai benda-benda bersinar dan dia selalu
terkagum-kagum melihat kilauan air laut. Suatu hari, ketika Theia sedang berada
di pinggir tebing dan memandangi lautan yang megah, Oceanus mendatanginya dalam
wujud ombak yang besar. Theia terpukamu dengan kemegahan wujud ombak Oceanus
yang menakjubkan dan berkilauan, bahkan dia jatuh hati. Mereka kemudian menghabiskan
waktu bersama selama beberapa waktu.
Berbulan-bulan kemudian, Theia melahirkan anaknya dan
Oceanus. Mereka adalah para Kerkopes,
makhluk kerdil yang sangat lincah dan suka mencuri. Para Kerkopes menyukai
benda-benda bersinar seperti ibu mereka. Setelah para Kerkopes lahir, hubungan
Oceanus dan Theia berakhir karena mungkin mereka khawatir akan memiliki
keturunan makhluk kerdil lainnya yang menyusahkan.
***
Menikahi Tethys dan Menjadi Bapak Oceanid
Kemudian Oceanus jatuh hati pada saudarinya yang lain,
Tethys, Titan Air Tawar (Titaness of Freshwater). Tethys selalu bermain-main di sungai dan danau. Dia
selalu membantu semua makhluk untuk menemukan air untuk diminum. Ketika Tethys
ada di muara sungai, Ocenaus datang dan merayunya. Oceanus mengajaknya untuk
melihat lautan dan kemudian Tethys menerima ajakan tersebut.
|
Tethys, Titan Air Tawar, Istri Oceanus |
Oceanus memperlihatkan makhluk-makhluk
laut yang belum pernah terbayangkan oleh Tethys dan memperkenalkan mereka
kepada sang Titan Air Tawar. Tethys terkagum-kagum dan timbul keinginan di
hatinya untuk tinggal di laut. Kemudian, Oceanus dan Tethys menikah dan keduanya
menjadi Penguasa Air di dunia.
Oceanus menjadi Penguasa Lautan
dan Air Asin dan Tethys menjadi Penguasa Air Tawar; bersama-sama mereka
mengendalikan siklus air di dunia. Mereka menciptakan daur air yang meliputi
air, uap, awan, dan hujan. Mereka mengendalikan siklus tersebut untuk menjaga
kemurnian air karena mereka tahu bahwa kehidupan di dunia mutlak membutuhkan
air.
Pernikahan mereka kemudian melahirkan banyak sekali
anak: 3.000 Oceanid (putri-putri
Oceanus, nymph-nymph elemen air) dan 3.000 Potamoi
(Dewa-Dewi Sungai). Anak-anak Oceanus tersebut merupakan manifestasi dari
elemen air dalam segala bentuk dan mereka bertugas menjaga siklus air agar
tetap berlangsung.
Oceanid adalah nymph-nymph air
yang merupakan putri-putri Oceanus. Para Oceanid merupakan personifikasi dari
elemen air dalam berbagai wujud, misalnya awan, angin, sungai, danau, dan bahkan
tanah subur serta tumbuh-tumbuhan. Namun, ada beberapa Oceanid yang juga
mempresentasikan aspek-aspek lain, seperti Metis
(Kebijaksanaan dan Konsultasi) dan Klymene
(Berita dan Ketenaran). Para Oceanid diklasifikasikan menjadi beberapa jenis: Nephelai (nymph awan/nymphs of cloud), Aurai (nymph angin sepoi-sepoi/nymphs of breeze), Naiad (nymph air tawar/nymphs of freshwater: sungai, kolam,
dan danau), Leimonides (nymph padang rumput/nymphs of pastureland), dan Anthousai
(nymph bunga/nymphs of flower). Bahkan, para Naiad diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis:
Pegaeae (nymph mata air/nymphs of spring), Crenaeae (nymph air mancur/nymphs of spring), Potemeides (nymph sungai dan kali/nymphs of river and stream), Limnades atau Limnatides (nymph danau/nymphs of lake), dan Heleionomai
(nymph tanah becek dan rawa-rawa/nymphs of wetland and marshes).
Berikut adalah nama-nama Oceanid
yang diketahui:
|
Styx, the Eldest Daughter of Oceanus |
- Styx:
Titan/Dewi Sungai Styx, Kebencian, dan Sumpah (Titaness/Goddess of River Styx, Hatred, and Oaths); Istri Titan Pallas dan Ibu dari Dewa-Dewi Kekuatan; Oceanid Tertua dan Putri
Sulung Oceanus.
- Klymene:
Titan Kemasyuran dan Ketenaran (Titaness of Fame and Renown); Istri Titan Iapetus dan Ibu dari Kelemahan Manusia.
- Dione:
Titan Penguasa Oracle Dodona (Titaness Lady of the Oracle of Dodona).
- Electra:
Dewi Awan Badai (Goddess of Amber-Colored Storm Cloud); Istri Dewa Thaumas
dan Ibu Dewi Iris, Titan Arkes, dan para Harpy.
- Metis: Titan Nasihat Bijaksana (Titaness of Wise Counsel); Istri Pertama Zeus dan
Ibu dari Dewi Athena.
- Eurynome:
Titan Padang Rumput dan Pada Rumput Berair (Titaness of Pastureland and Water-Meadow); Kekasih Zeus dan Ibu dari Dewi-Dewi Charites.
- Doris:
Dewi Wilayah Pemancingan yang Banyak Ikan (Goddess of Rich Fishing Ground); Istri Dewa Nereus dan Ibu dari Lima Puluh Nereid
(nymph air laut).
- Periboea:
Titan Padang Rumput dan Kali Kecil (Titaness of Pastureland and Small Streams); Istri Titan Lelantos.
- Callirhoe:
Istri Raksasa Chrysaor dan Ibu dari Raksasa
Geryon.
- Perseis:
Kekasih Helios dan Ibu dari Dewi Circe
dan Raja Aeetes.
- Eidyia
atau Idyia: Kekasih Aeetes dan Ibu
dari Penyihir Medea.
- Hagno:
Salah satu nymph yang membesarkan Dewa Zeus.
- Hesione Pronoia:
Dewi Minor dari Pengelihatan Masa Depan (Minor Goddess of Foresight); Istri Titan Prometheus; Pelayanan Dewi Athena.
- Tyche:
Dewi Keberuntungan dan Nasib Baik (Goddess of Good Luck and Fortune)
- Telesto:
Dewi Kesuksesan dan Pencapaian (Goddess of Success and Accomplishment)
- Peitho:
Dewi Persuasi dan Godaan (Goddess of Persuasion and Seduction); Pelayan Dewi Aphrodite.
- Pleione:
Titan Kelimpahan (Titaness of Plenty); Istri Titan Atlas
dan Ibu dari Hespirades, Pleionides, dan Calypso.
Sementara
itu, para Potamoi adalah Dewa-Dewi Sungai. Mereka adalah personifikasi dari
sungai-sungai yang ada di seluruh dunia. Sebagian besar dari mereka adalah dewa
dan hanya sebagian kecil yang dewi. Kebanyakan Potamoi memiliki hubungan dengan
para Naiad Awal, yakni anak-anak Oceanus, dan memiliki keturunan para naiad
yang lebih muda. Beberpa Potamoi yang dikenal adalah: Achelous (Dewa Sungai Achelous/God of Achelous River), Tiberinus (Dewa Sungai Tiber/God of Tiber River), dan Peneus (Dewa Sungai Peneus/God of Peneus River). Bahkan, tiga dari lima sungai
di Dunia Bawah juga dikuasai oleh Potamoi, yaitu Phlegethon (Dewa Sungai Api/God of Fire River Phlegethon), Acheron
(Dewa Sungai Rasa Sakit/God of Pain River Acheron), dan Cocytos
(Dewa Sungai Ratapan/God of Wail River Cocytos).
***
Perang Antara Bangsa Titan dengan Olympia
|
Poseidon, Dewa Laut, Penerus Oceanus |
Beberapa
abad lamanya para Titan berkuasa, tiba-tiba Zeus dan saudara-saudarinya
melakukan kudeta terhadap Kronos. Pecahlah perang Titanomachy, perang melawan
bangsa Titan.
Dalam
perang tersebut, Oceanus dan istrinya, Tethys, memutuskan untuk netral karena
tidak mau terlibat dalam politik kekuasaan tersebut. Alhasil, Oceanus tidak
dibuang ke Tartarus atau dihukum sebagaimana Titan lainnya.
Kemudian, kekuasaan Oceanus
digantikan oleh Poseidon, Dewa Laut dan Badai (God of Sea and Storm). Oceanus dan Tethys pergi ke
kedalaman samudra yang jauh, hampir di ujung dunia, sementara Poseidon
menguasai Laut Mediterrania dan beberapa wilayah di samudra-samudra.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Masih Binggung Cari BO Judi Slot yang Terpercaya? Ingin Kemenangan Cepat Cair ?
BalasHapusDi Di sinilah tempatnya Kasino88, Agen judi Slot dan Live Casino yang Aman dan Terpercaya. Proses Deposit dan Withdraw hanya dalam 2 menit. Semua Jenis Game Slot Terlengkap, dan hanya menggunakan 1 ID sudah bisa mainkan semua Games nya . Di Kasino88 lah Situs Paling Terekomendasi Banget Untuk Kalian !
Tersedia Juga berbagai Promo menarik :
- Bonus New Member 30%
- Bonus Next Deposit 10%
- Bonus DEPOSIT Slot Games 100%
- Bonus Cashback Up 10%
- Bonus Rollingan 0.8%
- Bonus Referral
Ayo buruan Tunggu apa lagi, Buruan Gabung Sekarang !!
Info : www.kasino88*.com (BINTANG DI HAPUS)
WA : +62822-9967-1032
slot online
judi online
live casino
judi bola
agen judi