A Curse For True Love: Dua Penjahat, Satu Gadis, dan Satu Kutukan untuk Cinta Sejati—Akhir Bagi Kisah Paling Menakjubkan di Utara Agung

Identitas Buku Judul : A Curse for True Love Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Yuli Pritania Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2023 Cetakan : I Tebal : 410 halaman Harga : Rp109.000 ISBN : 9786232424197 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult   Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1]   (2017) yang lalu menjadi buku best-...

Seperti Lautan yang Dinamis, Thalassa pun Sulit Ditebak

Thalassa

Protogenos of Sea
Goddess of Sea
Mother of Sea-Life



Thalassa merupakan salah satu dari protogenos, yakni dewa-dewi purba. Dia bukanlah anak dari Chaos, tetapi anak dari Hemera (Siang) dan Aether (Cahaya). Dengan demikian, Thalassa adalah cucu dari Nyx (Malam) dan Erebos (Kegelapan). Nama Thalassa dapat juga ditulis Thalatta atau ThalathThalassa dapat disejajarkan Dewi Laut Ran (Goddess of Sea) dari mitologi Nordik.

Thalassa sering menampakkan dirinya dalam wujud wanita yang terbentuk dari gulungan-gulungan ombak di hadapan manusia. Matanya berupa cahaya yang terang bagai kilatan petir. Bersama kehadirannya, badai laut dahsyat muncul. Namun kadang kala, ia muncul dalam wujud wanita raksasa, cantik dengan kulit putih bersih bagaikan pasir pantai. Matanya berwarna mint dan rambutnya berwarna abu-abu cerah. Gaunnya berwarna terbuat dari air laut. Bersama kehadirannya, angin laut yang berhembus sepoi-sepoi muncul.

Thalassa mempresentasikan laut bagian atas, bagian di mana cahaya dari langit (Aether) masih dapat menembusnya. Sementara itu, laut bagian dalam yang tidak dapat ditembus cahaya adalah wilayah milik Pontus. Thalassa konon adalah perwujudan dari Laut Mediterania.

Laut bersifat tidak stabil dan sulit diprediksi, sebagaimana halnya seorang wanita, sangat sulit ditebak. Itulah sebabnya laut memiliki penjelmaan sebagai seorang dewi. Oleh karena itu pula, Thalassa juga bersifat labil, terkadang ia membuat laut menjadi tenang, tetapi terkadang ia membuat laut menjadi bergejolak dan mendatangkan badai. Saat lautan tentang, Thalassa akan hadir dalam wujudnya yang cantik, dan kebalikannya, saat laut bergejolak, Thalassa akan hadir dalam wujud mengerikan.

Pontus, Suami Thalassa
Thalassa ditakuti dan dihormati oleh manusia. Sifat lautan yang sulit diprediksi tersebutlah yang menjadikan manusia takut padanya karena pada dasarnya manusia takut akan hal-hal yang tidak mereka mengerti. Ketika air bersentuhan dengannya, air tersebut akan berubah menjadi asin dan tidak bisa diminum. Oleh karena itu, manusia sejak permulaan zaman tidak tinggal di dekat laut.

Thalassa menikah dengan Pontus yang juga adalah Dewa Laut. Pernikahan mereka dikaruniai anak-anak: para telekhine dan Halia. Telekhine adalah monster anjing-ikan yang terkenal dengan kemampuan pandai besi dan ilmu hitam mereka. Sementara itu, Halia adalah seorang nymph laut yang cantik rupawan. Di samping itu, Pontus dan Thalassa adalah pencipta dari makhluk-makhluk laut, seperti terumbu karang, ikan-ikan, dan ubur-ubur.

***

Kelahiran Aphrodite

Setelah para Titan membunuh Ouranos, mereka membuang jasad Ournaos ke laut, wilayah kekuasaan Thalassa. Jasad yang mengandung esensi Ouranos tersebut terombang-ambing di lautan, terbawa ombak yang mengandung esensi Thalassa. Esensi dari Ouranos dan Thalassa kemudian bersatu dan melahirkan Dewi Cinta Aphrodite (Goddess of Love).

Kisah tentang Thalassa sangatlah sedikit. Kemungkinan, ia dan Pontus undur diri ke kedalaman-kedalman laut yang hanya diketahui oleh mereka. Kekuasaan Pontus dan Thalassa atas laut nantinya digantikan oleh dewa-dewi lain.


***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar