Hemera
Protogenos of the Day
Goddess of Day
Hemera adalah salah satu dari protogenos,
tetapi bukan anak dari Chaos. Ia adalah anak dari Nyx (Dewi Malam/Goddess of Night) dan Erebos
(Dewa Kegelapan/God of Night). Hemera merupakan manifestasi dari siang sehingga dia menjadi
antagonis dari ibunya sendiri yang merupakan manifestasi dari malam. Nama
Romawi dari Hemera adalah Dies yang
berarti ‘siang’ dalam bahasa Romawi. Hemera dapat disejajarkan dengan Dewa Siang Dagr (God of Day) dari mitologi Nordik yang juga merupakan manifestasi dari siang.
 |
Nyx, Dewi Malam, Ibu Hemera |
Hemera memiliki
rupa yang cantik. Rambutnya panjang dan pirang keemasan, tampak bercahaya di kala
siang. Wajahnya memancarkan cahaya cemerlang seperti langit cerah. Dia
mengenakan gaun berwarna biru langit, atau terkadang putih, yang dihiasi
sentuhan-sentuhan hiasan keemasan. Sementara itu, matanya berwarna biru
cemerlang persis seperti langit biru yang agung.
Hemera merupakan
anak dari Erebos dan Nyx, tetapi ada kisah yang mengatakan bahwa Hemera adalah
anak dari Nyx saja melalui parthenogenesis. Ada juga kisah yang menceritakan
bahwa Hemera adalah anak dari Nyx dan Chronos
(Waktu).
 |
Aether, Suami dan Saudara Hemera
|
Hemera menikah
dengan saudaranya sendiri, yaitu Aether,
Dewa Cahaya dan Udara Atas. Pernikahan mereka dikaruniai anak bernama Thalassa, Dewi Laut. Ada pula kisah
yang menceritakan bahwa Gaea (Bumi)
dan Ouranos (Langit) juga adalah
anak Hemera dan Aether.
Keluarga Hemera
sangatlah ironis karena ia dan suaminya adalah penjelmaan dari siang dan
cahaya, sementara orang tua mereka adalah penjelmaan dari malam dan kegelapan;
mereka adalah antagonis satu sama lain. Hal tersebut yang menyebabkan hubungan
mereka kurang akur.
Hemera
tinggal di Puri Malam milik Nyx yang ada di Tartarus. Namun, saat Hemera ada di
sana, Nyx pergi ke langit dan menyingkap kain malam miliknya, menghalangi
cahaya dari Aether, sehingga dunia menjadi gelap dan Erebos menyebarkan
kegelapan serta kabut ke seluruh dunia. Kemudian, di waktu-waktu tertentu,
Hemera akan pergi ke langit untuk menyingkirkan kain malam Nyx, mengembalikan
cahaya Aether ke bumi, dan melenyapkan kabut-kabut milik Erebos. Sementara
Hemera pergi langit, Nyx akan kembali ke Puri Malam miliknya di Tartarus.
Mereka tidak pernah bersama, tetapi mereka selalu bersalaman sebagai simbol
perdamaian saat berpapasan di waktu fajar dan senja. Begitulah caranya siang
dan malam berganti di awal-awal zaman, sebelum matahari dan bulan ada.
Saat zaman Titan
berkuasa, lahirlah Helios, Titan
Matahari (Titan of the Sun), dan Selene, Titan Bulan (Titaness of the Moon).
Keduanya adalah manifestasi dari matahari dan bulan. Mereka mengambil peran
Hemera dan Nyx untuk melakukan pergantian siang dan malam, biarpun Nyx dan
Hemera terkadang masih aktif melakukan hal tersebut. Sejak para Titan berkuasa,
Hemera tidak lagi tinggal di Puri Malam. Dia tinggal di istana Helios, membantu
Helios mempersiapkan siang setiap harinya.
***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!
Komentar
Posting Komentar