Nope: Ketika Teror Alien Juga Harus Didokumentasikan

Identitas Film

Judul	:	Nope
Sutradara	:	Jordan Peele
Produser	:	Jordan Peele, Ian Cooper
Tanggal rilis	:	22 Juli 2022 (Amerika Serikat), 17 Agustus 2022 (Indonesia)
Rumah produksi	:	Universal Pictures, Monkeypaw Productions
Penulis naskah	:	Jordan Peele
Durasi tayang	:	2 jam 10 menit
Pemeran	:	Daniel Kaluuya, Keke Palmer, Brandon Perea, Michael Wincott, Steven Yeun
Genre	:	Horor, misteri, thriller, fiksi ilmiah

 

Sinopsis

Otis “OJ” Haywoon Jr. (Daniel Kaluuya) mengelola peternakan kuda untuk keperluan produksi film dan pertelevisian. Dia mewarisi bisnis tersebut dari ayahnya yang baru saja meninggal beberapa bulan lalu. Walaupun sudah cukup lama, OJ masih belum bisa melupakan kematian ayahnya yang janggal. Dia tahu ada yang tidak beres pada hari kematian ayahnya karena pada hari itu, kuda-kuda mereka berperilaku aneh.

Namun, OJ harus menyingkirkan pikiran itu dulu karena Emerald “Em” Haywood (Keke Palmer), adiknya, sedang berkunjung ke rumah. Akan tetapi, di malam harinya, lagi-lagi kuda-kuda bertingkah aneh seperti waktu itu. OJ pergi untuk memeriksanya, tetapi dia malah melihat sesuatu yang sulit dipercaya. Dia dengan matanya langsung melihat penampakan UFO di sekitar peternakannya. Mungkinkah UFO tersebut yang menyebabkan keanehan di peternakannya selama ini, termasuk kematian ayahnya?

 

Kelebihan

Sebelum mulai mereviunya, aku kasih disclaimer bahwa aku belum pernah menonton film Jordan Peele sebelumnya, yakni Get Out (2017) dan Us (2019), maka aku tidak bisa membandingkan film ini dengan kedua film tersebut.

Yang agak mengejutkan dari film ini adalah ternyata ceritanya tidak berat, tidak membuat berpikir. Premisnya jelas: ada invasi alien yang memakan apapun. Itu berbeda sekali dari ekspektasiku yang terbentuk akibat popularitas film-film Jordan Peele sebelumnya, yakni Get Out dan Us. Katanya, kedua film tersebut punya plot twist yang membuat otak bekerja ekstra, maka aku berekspektasi Nope akan seperti itu, tetapi nyatanya tidak. Kalian bisa santai saja waktu menonton film ini.

Alur ceritanya juga tidak berbelit-belit. Semua dapat dimengerti dengan mudah. Walaupun begitu, alurnya sedikit menyiratkan satir terhadap gaya hidup orang zaman sekarang yang kalau ada apa-apa, sekalipun peristiwa berbahaya dan mengancam nyawa, selalu tidak lupa untuk didokumentasikan. Ketika ada UFO yang menelan kuda-kuda ternaknya, OJ dan Em malah berusaha untuk merekamnya dan menjual rekaman tersebut. Ya, lagi-lagi yang di otak hanya cuan.

Omong-omong, alur ceritanya di awal memiliki pace yang lambat. Pada saat itu, penonton pasti masih menerka-nerka arah ceritanya. Walaupun dari trailer tampak bahwa ceritanya soal UFO, nantinya akan ada twist kecil pada alurnya. Yang mulanya penonton pikir itu UFO, rupanya tidak sekadar UFO. Setelah memasuki tahap tersebut, alur terus bergulir makin menegangkan sampai film selesai.

Selanjutnya, film ini juga memukau dari visualnya. Shot yang ditampilkan tampak memesona dengan menampilkan pemandangan gurun pasir dan pegunungan luas. Walaupun begitu, suasana menegangkannya tidak hilang. Ditambah lagi, latar tempatnya memang sepi dan jauh dari mana-mana sehingga menambah suasana seram film ini. Visual untuk menggambarkan makhluk aliennya juga keren banget, berbeda dari imajinasi alien seram yang biasanya.

Bukan hanya visual, audio film ini juga menarik sekali. Di awal-awal, film ini lebih banyak bermain audio. Bahkan, adegan-adegan mengagetkannya mula-mulanya ada di audio, bukan visual. Ketika cerita masih di tahap awal, ada beberapa adegan yang sebenarnya biasa saja, tetapi scoring-nya memberikan kesan disturbing, membuat tidak nyaman. That’s impressive!

Kemudian, biarpun ceritanya terkesan sederhana, film ini menyampaikan suatu pesan tersirat: binatang buas tetaplah binatang buas yang tak bisa dijinakkan. Hal tersebut sebenarnya secara tersirat disampaikan dari karakternya Ricky “Jupe” Park (Steven Yeun).

 

Kelemahan

Hal yang mungkin bisa menjadi kekurangan film ini ada pada bagian ceritanya si Jupe Park. Dia mendapatkan bagian khusus untuk menceritakan masa kecilnya yang tragis. Namun, dia bukanlah tokoh utama di Nope. Aku sudah membaca beberapa penjelasan tentang makna adegan tersebut, tetapi masih merasa bagian tersebut membingungkan.

Selain itu, aku merasa karakter OJ dan Em kalah dalam masalah pendalaman karakter dibanding karakter Jupe Park. Jupe mendapat adegan flashback, sedangkan OJ dan Em tidak. Padahal, cerita ini bermula dari kematian ayah mereka—yang mungkin bisa dibuat flashback tentang kenangan OJ dan Em bersama ayah mereka.

 

Kesimpulan

Nope adalah sebuah film thriller-horor yang terbilang ringan, tidak menyajikan premis yang berbelit-belit dan alurnya mudah diikuti. Walaupun begitu, film ini dapat memberikan pesan tersirat kepada penonton. Ditambah dengan visual yang megah dan permainan audio yang bagus, Nope berhasil menyuguhkan suasana mengerikan dan lucu kepada penonton. Sayangnya, pendalaman karakter untuk tokoh utamanya terasa kurang maksimal. Meskipun begitu, film ini sangat recommended bagi kalian yang ingin menonton film-film seru dan sederhana. Maka dari itu, skor dariku adalah 7,2/10. 

Kalian dapat menonton trailer filmnya di bawah ini.

***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post!