Once Upon A Broken Heart: Sebuah Dongeng Seru Tentang Dua Orang Yang Patah Hati

Identitas Buku Judul : Once Upon a Broken Heart Penulis : Stephanie Garber Penerjemah : Reni Indardini Penerbit : Noura Books PT Mizan Publika Tahun terbit : 2022 Cetakan : I Tebal : 407 halaman Harga : Rp124.000 ISBN : 9786232423503 Genre : High fantasy , fantasi romantis , misteri, petualangan, young adult   Tentang Penulis Stephanie Garber adalah seorang penulis New York Times Best-Seller . Setelah naskahnya beberapa kali ditolak, dia akhirnya debut sebagai penulis sebuah buku bergenre opera antariksa, tetapi tidak laku di pasaran. Kemudian, barulah dia menulis Caraval [1] (2017) yang lalu menjadi buku best-selling serta mendapat kritik positif. Setelah itu, S...

Serial TV Terfavorit 2020 (part 1)

 Serial TV Terfavorit 2020

 


Sejak swakarantina akibat COVID-19, tentu kita semua mencari berbagai cara untuk menghabiskan waktu. Aku juga begitu, karena banyak waktu di rumah, aku banyak menonton serial TV di sela-sela kesibukan sehari-hariku. Semua serial TV yang aku tonton itu ada di platform Netflix. Mulai dari serial TV Barat, drama Korea, sampai Anime asal Jepang aku tonton agar tidak bosan berada di rumah.

Kemudian, aku berpikir untuk mengulas dan merekomendasikan beberapa judul yang aku anggap bagus. Judul-judul serial TV berikut ini adalah serial TV yang baru aku tonton dan selesaikan di tahun 2020, bukan berarti mereka tayang pertama kali di tahun 2020, dan hampir semuanya dapat ditonton di Netflix. Aku hanya memilih beberapa saja yang aku anggap paling menarik dan aku rasa harus ditonton banyak orang. Sebelumnya aku peringatkan, mungkin ada beberapa spoiler.

Namun, sebelum mulai, aku minta maaf kalau ada banyak spoiler. Baiklah, tidak butuh waktu lama, silakan dibaca.

***

Daftar Isi

***

Descendants of the Sun

(2016)

Judul

:

Descendants of the Sun

Sutradara

:

Lee Eung Bok

Pengarang

:

Kim Eun Sook, Kim Won Seok

Produser eksekutif

:

Bae Kyung Soo

Produser

:

Ham Young Hoon, Yoo Jong Seon, Par Woo Ram

Musim/Epidose

:

1 Musim/16 Episode dan 3 Episode Spesial

Pemeran

:

Song Joong Ki, Song Hye Kyo, Jin Goo, Kim Ji Won

Genre

:

Drama romantis, action

Descendants of the Sun (atau disingkat DOTS) adalah drama Korea yang sempat happening pada tahun 2016. Kalian bisa menonton drama Korea ini secara gratis di Vidio dan Viu atau dengan berlangganan Netflix.

Drama yang bertemakan bela negara ini mengisahkan hubungan seorang tentara, bernama Yoo Si Jin (Song Joong Ki), dan seorang dokter, bernama Kang Mo Yeon (Song Hye Kyo). Cerita bermula ketika Kapten Yoo Si Jin bersama Sersan Mayor Seo Dae Young (Jin Goo) menangkap seorang pencuri. Kemudian, kedua tentara tersebut membawa si pencuri tadi ke rumah sakit sebab dia terluka.

Di rumah sakit, Yoo Si Jin bertemu dengan Dokter Kang Mo Yeon dan terpesona oleh kecantikannya. Keduanya lalu mencoba saling mengenal dan jalan bersama. Namun, karena kesibukan pekerjaannya, Kapten Yoo Si Jin sering mendadak membatalkan janji mereka berdua. Itu membuat Kang Mo Yeon merasa khawatir sebab Yoo Si Jin memiliki pekerjaan yang berbahaya dan berbeda sekali dari dirinya—dia adalah dokter yang menyelamatkan nyawa orang; Yoo Si Jin adalah tentara yang mungkin membunuh orang. Kang Mo Yeon lalu memutuskan untuk berpisah dari Yoo Si Jin. Setelah hubungan keduanya gagal, Yoo Si Jin pergi bertugas ke negara fiksi Urk, sementara Kang Mo Yeon merintis karirnya sebagai dokter.

Beberapa bulan kemudian, Kang Mo Yeon yang kini telah menjadi dokter terkenal dan sukses pergi melakukan kegiatan relawan (volunteer) ke Urk. Di sana, Kang Mo Yeon sekali lagi bertemu dengan Kapten Yoo Si Jin. Selama di Urk, mereka belajar memahami arti penting pekerjaan satu sama lain dan mengembangkan hubungan cinta mereka.

Pada dasarnya, drama ini adalah versi romantis dari meme “dokter x tentara” yang banyak dianggap cringe oleh orang-orang. Namun, dengan aktor dan aktris yang good-looking, kualitas akting yang mantap, dan cerita yang romantis sekaligus mendebarkan, kita sama sekali tidak menganggap DOTS itu cringe.

Sebenarnya, tidak ada yang istimewa dari cerita DOTS bagi aku. Alurnya cukup mudah ditebak, terutama terkait hubungan Yoo Si Jin dan Kang Mo Yeon. Maka dari itu, bagi aku, kisah cinta mereka berdua bukan menjadi daya tarik drama ini. Walaupun begitu, aku tetap mengapresiasi chemistry Song Joong Ki dan Song Hye Kyo yang berhasil membuat banyak orang baper.

Sementara itu, bagian yang paling aku suka dalam drama ini adalah ketika para dokter berjuang menyelamatkan korban gempa di area konstruksi. Aku melihat betapa mulia profesi dokter. Mereka susah payah lari-lari menyelamatkan pasien di situasi segenting itu. Bahkan, menurutku, adegan paling romantis di DOTS adalah ketika Yoo Si Jin berlutut memakaikan sepatu Kang Mo Yeon ketika si dokter tengah kelelahan menyelamatkan korban gempa.

Kalian bisa melihat trailer-nya di sini.

***

Orange

(2016)

Judul

:

Orange

Sutradara

:

Hiroshi Hamasaki, Naomi Nakayama

Penulis

:

Yuuko Kakihara

Produser

:

Ikumi Hayasi, Takashi Yoshizawa

Musim/Episode

:

1 Musim/13 Episode

Pengisi suara

:

Kana Hanazawa, Seiichirou Yamashita, Makoto Furukawa, Rika Kinugawa, Kazuyuki Okitsu, Natsumi Takamori

Genre

:

Romantis, fiksi ilmiah, potongan kehidupanshoujo

Orange adalah sebuah anime yang bergenre drama, romantis, dan fiksi ilmiah. Orange diadaptasi dari serial manga karya Ichigo Takano yang berjudul sama. Kalian bisa menontonnya di Bilibili.tv. 

Anime satu ini mengisahkan tentang sekelompok anak SMA yang bersahabat dan ingin menyelamatkan salah satu teman mereka yang akan bunuh diri. Awalnya, seorang gadis bernama Takamiya Naho (Kana Hanazawa), mendapatkan surat misterius dari dirinya 15 tahun di masa depan. Surat itu menceritakan tentang anak baru di sekolahnya, yakni Naruse Kakeru (Seiichirou Yamashita). Nantinya, Naho dan Kakeru akan berteman dan Naho jatuh hati pada Kakeru, tapi Kakeru akan bunuh diri. Maka dari itu, Naho di masa depan ingin agar Naho di masa sekarang mencegah Kakeru bunuh diri supaya mereka dan teman-teman lainnya bisa tetap bersahabat sampai 15 tahun lagi dan lebih lama lagi.

Anime ini sebenarnya juga sudah diadaptasi menjadi film live-action dengan judul “Orange: Future.” Aku sudah menonton baik anime dan filmnya dan menurutku keduanya bagus, meskipun yang versi anime lebih bagus karena ceritanya lebih detil. Kalau kalian mau nonton keduanya, aku sarankan agar menonton filmnya dulu, lalu animenya.

Anime ini bagus sekali, menurutku. Persahabatan Naho, Kakeru, dan yang lainnya itu sangat kuat dan tulus. Mereka baru kenal Kakeru beberapa minggu, tapi mereka sudah bisa perhatian kepada Kakeru. Mereka selalu ada untuk Kakeru. Aku kagum pada Naho karena dia bertekad keras menyelamatkan Kakeru. Ketika Kakeru enggan cerita, mereka justru memaksanya untuk cerita karena mereka akan menyesal kalau tidak bisa membantu teman mereka.

Sosok Kakeru sendiri juga menarik. Untuk seorang remaja, masalah yang dihadapi olehnya cukup berat dan ditambah lagi, dia sulit untuk terbuka kepada teman-teman barunya. Dia terus menyimpan masalahnya sendiri dengan alasan tidak mau membebani teman-temannya, tetapi itu malah memperparah kondisi mentalnya. Itu menjadi semacam refleksi karena banyak orang di sekeliling kita yang seperti Kakeru—menyimpan sendiri masalah-masalahnya dan tidak mau mencari bantuan.

Bagian paling favoritku di anime ini adalah waktu mereka ikut lomba lari estafet. Waktu mereka mengoper tongkat estafet kepada satu sama lain, itu adegan yang sangat heart-warming ‘menghangatkan hati’ bagi aku.

Aku suka sekali dengan ending themed song-nya, yaitu "Mirai" oleh Kobukuro. Kalian bisa melihat trailer-nya di sini.

***

The End of the F***ing World
Season 1-2

(2017—2019)

Judul

:

The End of the F***ing World

Sutradara

:

Jonathan Entwistle, Lucy Tcherniak, Lucy Forbes, Destiny Ekaragha

Pengarang

:

Charles S. Forsman (komik), Charlie Covell

Produser eksekutif

:

Ed Macdonald, Murray Ferguson, Andy Baker, Petra Fried, Dominic Buchanan, Jonathan Enwistle

Produser

:

Kate Ogborn

Musim/Episode

:

2 Musim/16 Episode

Pemain

:

Jessica Barden, Alex Lawther, Naomi Ackie

Genre

:

Drama, dark comedy

Serial ini menceritakan hubungan antara sepasang remaja yang sangat bermasalah. Pertama, ada James yang merupakan remaja 17 tahun dengan ciri-ciri psikopat. Kedua, ada Alyssa yang merupakan remaja 17 tahun, teman sekolah James, yang menunjukkan gejala sosiopat. Mereka berdua sangat bermasalah secara mental dan membutuhkan pertolongan.The End of the F*** World (disingkat TEOTFW) merupakan serial TV asal Inggris yang diadaptasi dari serial komik dengan judul “The End of the Fucking World.” Di Inggris, serial ini pertama kali ditayangkan pada tahun 2017, sementara di Netflix, serial ini baru dapat ditonton secara streaming sejak tahun 2019. Serial TV ini bisa ditonton oleh kalian di Netflix.

James memiliki hobi aneh, yaitu membunuh binatang. Kemduian, suatu hari James yang bosan membunuh binatang dan mulai berkeinginan untuk membunuh manusia. Dia memilih Alyssa sebagai calon manusia yang akan dia bunuh untuk pertama kalinya. Di sisi lain, Alyssa juga ingin berteman dengan James sebab dia bosan dengan kehidupannya yang begitu-begitu saja. Alyssa lalu mengajak James kabur dari rumah. Keduanya lalu berangkat dalam petualangan melarikan diri mereka yang diikuti banyak masalah. Namun, di saat yang bersamaan, keduanya mulai peduli terhadap satu sama lain—mereka belajar menjadi manusia dengan perasaan.

Untuk kalian yang bosan dengan cerita romantis yang begitu-begitu saja, TEOTFW bisa jadi alternatif tontonan kalian. Suasana romantis di serial ini sangat berbeda dari serial atau film romantis lain. Walaupun tidak ada adegan gombal sama sekali, kalian tetap bisa merasa gemas melihat James dan Alyssa

Komedi di TEOTFW juga lucu. Banyak banget adegan-adegan kocak yang akan bikin ketawa karena tidak habis pikir melihat kelakuan kedua remaja beramsalah ini. Namun, ada beberapa komedi yang berupa dark jokes dan terkesan sadis, maka sebaiknya kalian tidak menonton TEOTFW bersama anak di bawah umur.

Selain itu, perkembangan karakter James dan Alyssa sangat bagus. Alyssa yang awalnya bersikap sangat kasar ke semua orang berubah menjadi lebih sopan di season 2. Sementara itu, James sudah bisa lagi merasakan emosi. Awalnya dia berteman dengan Alyssa dengan maksud membunuhnya, tapi lambat laun James ingin melindungi Alyssa.

Sebetulnya, ada satu tokoh lagi yang menarik, yakni Bonny yang baru muncul di season 2. Bonny ini tidak pernah “mengenal” cinta. Dia tidak tahu yang mana orang yang benar-benar peduli padanya dan yang mana yang hanya ingin memanfaatkannya. Sayangnya, ketidaktahuannya itu menjadikan dia masuk ke dunia kriminal. Orang seperti Bonny sangat berbahaya dan harus ditolong—mereka tidak jahat, tetapi mereka tidak pernah mengalami rasanya dicintai sehingga mereka tidak mengerti bagaiamana cara yang tepat untuk mencintai.

Kalian bisa melihat trailer-nya di sini.

***

Friends
Season 1-10

(1994—2004)


Judul

:

Friends

Pencipta

:

David Crane, Martha Kauffman

Musim/Episode

:

10 Musim/234 Episode

Pemain

:

Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt LeBlanc, Matthew Perry, David Schwimmer

Genre

:

Potongan kehidupan, sitcomkomedi, drama, romantis,

Friends adalah sebuah serial TV dengan format situasi komedi (sitcom) asal Amerika Serikat yang tayang pada tahun 1994—2004. Friends adalah serial favoritku nomor satu di tahun 2020 dan aku harap banyak orang menontonnya. Sitkom ini merupakan salah satu acara TV paling terkenal di Amerika Serikat dan telah memengaruhi banyak kebudayaan pop modern di sana. Kalian bisa menonton ini dengan berlangganan Netflix.

Friends menceritakan kehidupan enam orang: Rachel (Jennifer Aniston), Monica (Courteney Cox), Phoebe (Lisa Kudrow), Joey (Matt LeBlanc), Chandler (Matthew Perry), dan Ross (David Schwimmer) di usia 20-an hingga 30-an mereka, yakni usia ketika mereka tidak lagi hidup bersama orang tua, bekerja untuk menghidupi diri sendiri, mencari pasangan hidup, dan lain sebagainya. Cerita dimulai ketika Monica, Chandler, Joey, dan Phoebe tengah nongkrong di coffee shop favorit mereka, yakni Central Perk. Kemudian, Ross muncul dengan wajah muram sebab dia dan istrinya bercerai. Istrinya menceraikannya karena dia baru menyadari bahwa dirinya seorang lesbian.

Tiba-tiba saja Rachel muncul dengan gaun pengantin. Rupanya Rachel kabur dari pernikahannya. Hidup Rachel selama ini selalu diatur keluarganya, tetapi kali ini dia tidak mau diatur dan dia hanya ingin menikah dengan laki-laki pilihannya. Rachel mau hidup mandiri dan memutuskan tinggal bersama Monica di apartemennya. Rachel pun bergabung dalam kelompok pertemanan mereka. Sejak itu, keenam sahabat tersebut melalui lika-liku kehidupan bersama-sama layaknya keluarga.

Cerita dalam sitkom ini mengalir begitu saja seperti kehidupan sehari-hari orang-orang. Oleh karena itu, pasti penonton bisa relate dengan mudah dengan setiap tokohnya. Bahkan menurutku, you can see anything that possibly could happen to you in your 20—30.

Kemudian, setiap tokoh dalam sitkom ini memiliki karakter masing-masing yang unik. Karakter mereka sangat kuat yang terlihat dari cara mereka bersikap dan membuat keputusan dan karakter tersebut tidak luntur sepanjang cerita. Namun, setiap tokoh mengalami perkembangan karakter dengan cara mereka masing-masing. Dua tokoh dengan perkembangan karakter paling bagus, menurutku, adalah Rachel dan Chandler. Sementara itu, tokoh dengan perkembangan karakter paling sedikit adalah Joey, dan itu cukup aku sayangkan karena seharusnya Joey bisa menjadi lebih baik lagi.

Ada banyak sekali momen-momen favorit sepanjang serial ini, misalnya waktu pernikahan mantan istri Ross, yaitu Carol (Jane Sibbett) dengan istri barunya—Susan (Jessica Hecht); Phoebe melahirkan bayi kembar tiga sebagai surrogate mother; dan Rachel datang ke pernikahan Ross dan Emily (Helen Baxendale) tapi tidak jadi membuat rusuh demi kebahagiaan Ross. Namun, episode paling berkesan menurutku adalah saat pernikahan Chandler dan Monica serta episode terakhir ketika mereka semua berpisah dan melanjutkan hidup masing-masing.

Tokoh favoritku di Friends adalah Chandler dan Monica. Mereka berdua itu pasangan yang sangat serasi—bisa mengerti satu sama lain dan bisa menerima satu sama lain. Mereka saling melengkapi dan menjadi motivasi bagi satu sama lain untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka mungkin bukan pasangan romantis seperti persepsi orang pada umumnya, tetapi mereka tetap bisa romantis dengan cara mereka sendiri.

Soundtrack-nya yang berjudul "I'll be There for You" oleh The Rembrandts adalah salah unsur paling iconic sitkom ini.

***

The World of the Married

(2020)


Judul

:

The World of the Married

Pencipta

:

Kang Eun Kyung

Sutradara

:

Mo Wan Il

Pengarang

:

Joo Hyun

Produser eksekutif

:

Kim Se Ah

Produser

:

Kim Je Youn, Park Soon Seo

Musim/Episode

:

Musim/16 Episode dan 2 Episode Spesial

Pemain

:

Kim Hee Ae, Park Hae Joon, Han So Hee, Jeon Jin Seo

Genre

:

Drama


The World of the Married (disingkat TWOTM) merupakan drama Korea yang sempat menjadi tren di tahun 2020. Drama ini cukup fenomenal karena membuat para penontonnya marah-marah sendiri. Drama Korea ini diadaptasi dari serial televisi Inggris yang berjudul “Doctor Foster.” TWOTM dapat ditonton dengan berlangganan Netflix dan Disney+ atau secara gratis di Vidio dan Viu.

TWOTM bercerita tentang kehidupan pernikahan seorang dokter bernama Ji Sun Woo (Kim Hee Ae) yang mulanya bahagia. Dia memiliki suami tampan yang bernama Lee Tae Oh (Park Hae Joon) dan seorang putra yang bernama Lee Joon Yeong (Jeon Jin Seo). Keluarga bahagia, harta berlimpah, karir bagus—semua sudah terasa lengkap bagi Ji Sun Woo.

Akan tetapi, semua berubah sejak Ji Sun Woo mencurigai suaminya berselingkuh. Dia mulai menyelidiki itu dan rupanya benar suaminya berselingkuh dengan perempuan bernama Yeo Da Kyung (Han So Hee) yang jauh lebih muda daripada dia. Ji Sun Woo merasa sangat dikhianati dan terhina. Setelah semua yang dia lakukan kepada suaminya, dia tidak habis pikir suaminya tega melakukan itu kepadanya. Yang lebih menyakitkan ialah ternyata teman-temannya tahu tentang perselingkuhan tersebut, tetapi mereka menutupinya. Keluarga bahagia, harta berlimpah, karir bagus—semua itu rupanya hanya ilusi setelah dia tahu suaminya mengkhianatinya.

Aku menyebut drama semacam ini sebagai rich people crap ‘omong kosong orang kaya’, yaitu permasalahan yang hanya dialami orang-orang kaya. Namun, bukan berarti hanya orang kaya yang bisa berselingkuh ya. Siapapun bisa selingkuh, baik orang kaya dan bukan, tetapi drama-drama rumah tangga semacam ini cenderung hanya terjadi pada orang-orang berduit, menurutku.

Aku kesal dengan semua perilaku tokoh-tokoh di TWOTM. Hampir semuanya bertindak tidak rasional dan seakan-akan sengaja memancing keributan, terutama Lee Tae Oh. Aku tidak paham apa maksud dia meneror mantan istrinya itu setelah mereka sudah bercerai. Apa dia tidak mau hidup damai?

Karakter Lee Tae Oh ini memang paling menyebalkan dalam drama ini. Dia benar-benar seorang pecundang. Dia berselingkuh, tapi bisa-bisanya menyalahkan Ji Sun Woo atas rumah tangga mereka yang berantakan. Dia tidak berkaca atas kesalahannya dan malah terus menyalahkan orang lain. Padahal, Ji Sun Woo sudah berbuat banyak untuk dia

Sementara itu, ada Yeo Da Kyung si pelakor yang sangat tidak disukai para penonton. Kalau menurut aku pribadi, Yeo Da Kyung adalah korban Lee Tae Oh. Dia masih muda dan lugu, lalu dia sial karena bertemu dengan laki-laki pecundang seperti Lee Tae Oh. Di enam episode awal, dia memang tampak sebagai pelakor yang tidak tahu diri. Namun, setelah dia menikah dengan Lee Tae Oh, aku bersimpati padanya karena kali ini dia yang ada di posisi Ji Sun Woo. Dia harus menjadi istri yang penyabar dan pengertian serta harus berusaha mendamaikan rumah tangganya ketika sebenarnya dia menyimpan kegelisahan.

Drama Korea satu ini memperlihatkan bahwa korban dari perselisihan orang tua adalah anak. Di TWOTM, berkali-kali Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh melibatkan anak mereka dalam pertengkaran mereka. Akibatnya, anak mereka mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kepribadian. Baik Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh ingin yang terbaik untuk anak mereka, tapi sepertinya mereka terlalu egois untuk benar-benar melakukan itu.

Biarpun serial ini dipenuhi hal-hal menyebalkan, hal-hal menyebalkan itulah yang menjadi poin pentingnya. TWOTM bisa membuat penontonnya ikut terbawa emosi karena ceritanya yang artinya drama ini bagus. Drama ini memperlihatkan bahwa tidak ada orang yang benar-benar putih atau hitam, semua orang itu abu-abu.

Kalian bisa melihat trailer-nya di sini.

***

The Umbrella Academy
Season 1-2

(2019—on going)

Judul

:

The Umbrella Academy

Pengembang

:

Steve Blackman, Jeremy Slater

Penulis naskah

:

Gerard Way (komik), Gabriel Ba (komik)

Produser eksekutif

:

Gerard Way, Gabriel Ba, Jeremy Slater, Scott Stuber, Beau Bauman, Mike Richardson, Keith Goldberg, Peter Hoar, Jeff F. King, Steve Blackman

Produser

:

Kevin Lafferty, Sneha Koorse

Musim/Episode

:

2 Musim /10 Episode dan masih akan berlanjut

Pemain

:

Tom Hooper, David Castaneda, Emmy Raver-Lampman, Robert Sheehan, Aidan Gallagher, Justin H. Min, Elliot Page

Genre

:

Dark comedy, drama, fiksi ilmiah, superhero

The Umbrella Academy (disingkat TUA), adalah serial TV bertemakan superhero yang bercerita tentang anak-anak keluarga Hargreeves. Serial ini dapat ditonton di platform Netflix.

Cerita berawal pada tahun 1989 ketika terjadi fenomena aneh, yakni empat puluh tiga perempuan di seluruh dunia tiba-tiba hamil, padahal sebelumnya mereka tidak hamil. Mereka pun melahirkan pada saat itu juga. Kemudian, seorang miliarder eksentrik, bernama Reginald Hargreeves (Colm Feore), pergi mencari keberadaan bayi-bayi tersebut. Dia berhasil menemukan tujuh di antara mereka, lalu mengadopsinya. Rupanya, anak-anak tersebut memiliki kekuatan super. Reginald melatih mereka agar menjadi sekelompok pahlawan super anak-anak yang disebut The Umbrella Academy.

Ibu robot yang mengasuh mereka, yakni Grace (Jordan Claire Robbins), memberikan nama kepada mereka: Luther/Nomor Satu (Tom Hooper), Diego/Nomor Dua (David Castaneda), Allison/Nomor Tiga (Emmy Raver-Lampman), Klaus/Nomor Empat (Robert Sheehan), Five/Nomor Lima (Aidan Gallagher), Ben/Nomor Enam (Justin H. Min), dan Vanya/Nomor Tujuh (Elliot Page). Di antara mereka bertujuh, Vanya adalah satu-satunya yang tidak menunjukkan kekuatan super. Oleh karena itu, Reginald selalu mengucilkan dia dari saudara-saudaranya yang lain.

Bertahun-tahun kemudian, anak-anak The Umbrella Academy telah dewasa dan menjalani kehidupan masing-masing, tapi Five menghilang dan Ben telah meninggal. Suatu hari, anak-anak The Umbrella Academy yang tersisa mendapat kabar bahwa ayah mereka meninggal sehingga mereka kembali berkumpul. Bahkan, Five yang menghilang bertahun-tahun pun juga kembali.

Dia menjelaskan bahwa selama ini dia terjebak di masa depan setelah mencoba melakukan perjalanan waktu (time travel). Masa depan yang dia lihat sangat mengerikan karena umat manusia telah binasa. Five kembali ke masa sekarang untuk mencegah hal itu terjadi, tetapi dia tidak punya petunjuk apa penyebab bencana yang dia sebut the apocalypse tersebut. Maka, untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, The Umbrella Academy kembali bersatu untuk mencegah umat manusia binasa.

Serial TUA, sebagai serial bertemakan superhero, memiliki keunikannya sendiri. Kekuatan anak-anak Hargreeves ini jarang kita lihat di film atau serial TV serupa. Kemudian, cerita kelompok superhero di TUA tidak sama dengan Avengers atau Justice League. Cerita TUA memiliki nuansa khas, yakni dysfunctional family ‘keluarga disfungsional’. Hal tersebut sangat terasa dari sikap tiap tokoh ketika mereka berinteraksi dan mengambil keputusan. Kita bisa melihat itu sebagai insight mengenai dampak buruk bad parenting terhadap anak yang akan memengaruhi kepribadian mereka hingga dewasa.

Aku juga suka dengan antagonis di season 1, yakni Hazel dan Chacha. Mereka berdua, walaupun tokoh antagonis, memiliki cerita yang menarik. Sebagai antagonis, mereka juga mengalami konflik mereka sendiri. Mereka berbeda sekali dari antagonis di season 2, yakni orang-orang Swedia kembar tiga yang bahkan kemunculan mereka dalam cerita tidak begitu signifikan.

Kemudian, kalau membicarakan TUA, soundtrack-nya tentu harus disebut karena banyak banget yang enak didengar. Serial TUA masih akan berlanjut di season 3 dengan kemunculan Sparrow Academy. Namun, tanggal rilisnya belum dipastikan. Kalian bisa meliaht trailer-nya di sini.
***


***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar