Dua Hati Biru: Sebuah Sekuel yang Lebih Dewasa dan Mendidik (Cocok Ditonton Pasangan yang Ingin Menikah)

Identitas Film Judul : Dua Hati Biru Sutradara : Dinna Jasanti, Gina S. Noer Produser : Chand Parwez Servia, Gina S. Noer, Riza, Sigit Pratama Tanggal rilis : 17 April 2024 Rumah produksi : Starvision, Wahana Kreator Penulis naskah : Gina S. Noer Durasi tayang : 1 jam 46 menit Pemeran : Angga Yunanda, Aisha Nurra Datau, Farrell Rafisqy, Cut Mini Theo, Arswendy Bening Swara, Lulu Tobing, Keanu AGL, Maisha Kanna Genre : Drama keluarga, romantis   Sinopsis Setelah empat tahun berkuliah dan bekerja di Korea, Dara (Aisha Nurra Datau) kembali ke Indonesia demi bisa tinggal bersama suaminya, Bima (Angga Yunanda), dan putranya yang masih kecil, Adam (Farrell Rafisqy). Namun, kedatang

Love Reset (30 Days): Waktu Pacaran Mesra, Sudah Menikah Murka—Sebuah Romcom yang Kocak dan Ngena di Hati

Identitas Film

Judul

:

Love Reset (30 Days)

Sutradara

:

Nam Dae Jung

Produser

:

Chun Seung Chul

Tanggal rilis

:

3 Oktober 2023

Rumah produksi

:

Woollim Films, TH Story

Penulis naskah

:

Nam Dae Jung, Bang Gi Cheol

Durasi tayang

:

1 jam 59 menit

Pemeran

:

Jung So Min, Kang Ha Neul

Genre

:

Komedi romantis

 

Sinopsis

Kisah cinta Noh Jeong Yeol (Kang Ha Neul) dan Hong Na Ra (Jung So Min) sangat terkenal di keluarga dan lingkaran sosial mereka. Orang-orang bilang kisah cinta mereka yang sampai bersatu dalam ikatan pernikahan itu seperti di film-film. Sekarang pun, setelah beberapa tahun menikah, kisah mereka masih seperti film, tetapi bergenre thriller.

Keduanya tak lagi melihat satu sama lain dengan tatapan penuh kasih, melainkan penuh benci. Tiap kali bertemu di rumah, mereka selalu saling marah, saling ejek, dan saling bentak. Ketidaksukaan tersebut terus menumpuk hingga keduanya tak tahan lagi dan memutuskan untuk bercerai.

Dalam proses perceraian, mereka harus menunggu putusan cerai dari pengadilan selama 30 hari. Sebuah kejadian tak terduga—sekaligus sial—pun terjadi pada keduanya: mereka mengalami kecelakaan mobil yang membuat keduanya amnesia. Dalam keadaan tidak ingat apa-apa, melihat satu sama lain sebagai orang asing, Jeong Yeol dan Na Ra harus tinggal bersama di rumah mereka. Akan tetapi, dengan tiadanya memori-memori buruk tentang kehidupan pernikahan mereka, akankah Jeong Yeol dan Na Ra kembali jatuh cinta atau tetap akan melanjutkan perceraian?

 

Kelebihan

Sekadar informasi terlebih dahulu, film ini di Korea Selatan memiliki judul literal 30 Days, sedangkan judulnya untuk penayangan internasional adalah Love Reset. Maka dari itu, seterusnya aku akan menyebut film ini dengan judul internasionalnya ya.

Love Reset merupakan film romcom yang ditulis dengan sangat baik. Ada banyak hal dalam film ini yang pasti menghibur kalian sehingga film ini cocok menjadi pelepas stres. Well, film komedi romantis itu biasanya klise, memiliki alur yang tertebak, dan ceritanya begitu-begitu saja. Namun, Love Reset bisa mengakali itu semua dan bahkan dia “memparodikan” hal-hal klise yang biasanya ada di film romcom. Kemudian, ada beberapa film romcom yang justru lebih berat ke komedi dengan romansa yang seadanya saja. Akan tetapi, Love Reset termasuk film romcom yang berhasil menyeimbangkan keduanya.

Film ini didukung oleh chemistry yang bagus antara Kang Ha Neul dan Jung So Min. Akting keduanya bagus banget. Melalui tatapan mata saja perasaan tokoh yang mereka perankan bisa tersampaikan. Omong-omong, tatapan mata ini penting karena disinggung beberapa kali dalam film. Di awal, ketika menceritakan pernikahan mereka yang ribut melulu, tatapan keduanya itu tatapan saling benci—tetapi bukan benci sungguhan; lebih seperti marah karena kecewa dengan sikap pasangannya yang tidak pengertian terhadap kesusahan mereka. Kemudian, ketika keduanya hilang ingatan atau ketika sedang menceritakan masa pacaran mereka, tatapan mereka itu tatapan yang penuh sayang, tatapan orang yang kasmaran.

Bagian romantis dari film ini ada di waktu kilas balik ke masa pacaran keduanya serta ketika keduanya jatuh cinta lagi sewaktu amnesia. Bagian-bagian tersebut sangat manis untuk ditonton. Puncaknya adalah bola bisbol, yang menjadi simbol kisah cinta mereka. Dulu bola bisbol mengawali kisah cinta mereka semasa pacaran dan bola bisbol juga menjadi awal kisah cinta baru mereka setelah amnesia. Saking manisnya, aku sampai bingung apa yang terjadi hingga rumah tangga mereka berubah arah menuju perpisahan.

Sementara untuk bagian komedinya, Love Reset akan membuat kalian tertawa dari awal sampai akhir. Komedinya itu bukan dari dialog-dialog lawak, melainkan dari situasinya, kelakuan tokohnya, serta aspek-aspek teknis lainnya dari filmnya sendiri. Akting Kang Ha Neul dan Jung So Min itu mendukung banget komedi film ini, terutama Kang Ha Neul dengan berbagai ekspresi kocaknya. Kemudian, angle kamera dan editing filmnya juga membantu menghasilkan adegan-adegan kocak yang tak terduga, seperti adegan kartu kredit—serius, itu mengagetkan dan lawak banget.

Beberapa treatment lawakannya juga bisa dibilang memparodikan hal-hal klise di film romcom pada umumnya. Misalkan, momen kilas balik yang seharusnya diisi dengan kilasan kenangan-kenangan indah dengan diiringi soundtrack yang sama indahnya malah diisi kenangan-kenangan buruk, tapi masih soundtrack yang indah, hahaha. Ditambah lagi, timing dan penempatan jokes-nya selalu tepat di momen-momen yang tidak terduga. Bisa-bisanya di momen serius, yang seharusnya jadi klimaks romansanya, malah dikasih lawakan sampai jadi antiklimaks; tapi tetep menghibur sih, hahaha.

Oh iya, sebetulnya tidak cuma kedua tokoh utamanya tersebut yang lawak, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka. Anggota keluarga mereka sama kocaknya, termasuk teman-teman mereka. Mereka pun bukan cuma sekadar pelengkap, tetapi masing-masing punya peran. Dan setiap kali mereka muncul, mereka selalu berhasil meninggalkan kesan kocak.

Terakhir, konklusi yang diberikan film ini menjadi suatu pelajaran yang bagus sekali. Disebutkan dalam film ini bahwa perpisahan terjadi karena kenangan-kenangan buruk mengalahkan kenangan-kenangan yang indah. Itu konklusi yang bagus dan tepat untuk menggambarkan hubungan mereka karena sebetulnya keduanya masih saling sayang, tetapi dibutakan oleh kejengkelan terhadap satu sama lain yang terus menumpuk. Andai saja mereka mau berkomunikasi dengan lebih baik, mungkin perjalanan rumah tangga mereka bisa berbeda.

 

Kelemahan

Mungkin bagian yang kurang aku suka dari film ini adalah sama sekali tidak ada momen indah setelah mereka menikah. Seandainya saja ada satu kenangan indah tentang pernikahan mereka, romansa film ini pasti akan semakin bagus. Aku pribadi penasaran sekali apa iya tak ada satupun kenangan indah yang diingat mereka setelah menikah.

Kemudian, aku juga merasa aneh di adegan terakhirnya. (Spoiler alert) setelah Na Ra masuk ke bandara, kok tiba-tiba dia ada di luar lagi? Ya memang adegan itu dibutuhkan untuk mengakhiri film ini, tetapi membingungkan saja mengapa dia tiba-tiba sudah di luar juga.

 

Kesimpulan

Love Reset adalah film romcom yang sangat recommended. Film ini mampu menyeimbangkan aspek komedi dan romansanya. Jokes yang ditampilkan film ini pasti mampu membuat kalian tertawa dari awal sampai akhir film. Baik akting pemerannya, editing-nya, angle kameranya, dan suasana filmnya berhasil menghasilkan kelucuan-kelucuan yang sangat menghibur. Tidak cuma lawak, film ini juga menyuguhkan kisah cinta manis yang ditutup dengan konklusi yang mengena sekali. Skor dariku untuk Love Reset adalah 8/10. Kalau kalian mau mencari film yang cocok untuk melepas pening dan memperbaiki mood, kalian harus menonton film ini.

Film Love Reset bisa kalian tonton sekarang di bioskop-bioskop kesayangan kalian. Jika kalian tertarik dengan filmnya, kalian bisa menonton dahulu trailer-nya.

***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar