How to Make Millions Before Grandma Dies: Cerita Menghangatkan dan Mengharukan tentang Cucu dan Nenek—Nonton Ini Harus Siapin Tisu yang Banyak

Identitas Film Judul : How to Make Millions Before Grandma Dies Sutradara : Pat Boonnitipat Produser : Vanridee Pongsittisak, Jira Maligool Tanggal rilis : 4 April 2024 (Thailand), 15 Mei 2024 Rumah produksi : Jor Kwang Films Penulis naskah : Pat Boonnitipat, Thodsapon Thiptinnakorn Durasi tayang : 2 jam 5 menit Pemeran : Putthipong "Billkin" Assaratanakul, Usha "Taew" Seamkhum, Sarinrat "Jear" Thomas, Sanya "Duu" Kunakorn, Pongsatorn "Phuak" Jongwilas, Himawari Tajiri, Tontawan "Tu" Tantivejakul, Duangporn Oapirat Genre : Potongan kehidupan , komedi, drama keluarga   Sinopsis M (Putthipong "Billkin" Assaratanakul) ada

Theia yang Shining, Shimmering, Splendid

Theia

Titaness of Shine, Splendour, and Sight
Mother of the Sun and the Moon
Titaness Lady of the Oracle of Phthiotis


Theia adalah salah satu dari Dua Belas Titan, putri Gaea (Bumi) dan Ouranos (Langit). Namanya memiliki arti ‘dewi’ atau ‘ilahiah’ hal ini memiliki maksud bahwa Theia adalah personifikasi dari elemen langit (celestial) tempat di mana sesuatu yang bersifat ilahiah berasal. Theia sendiri adalah personifikasi dari langit biru yang cerah yang terbentang luas dan megah. Wujud Romawinya bernama Theia juga atau Aethra.

Theia memiliki wujud yang cantik dengan kulit berwarna peach. Rambutnya berwarna pirang, panjang tergerai, dan diombre dengan warna baby pink. Mata Theia berupa bola cahaya yang memancarkan cahaya biru. Gaunnya berwarna biru langit, terlihat elegan dan mengagumkan dengan detil-detil yang bagus. Theia mengenakan sebuah mahkota perak yang berhiaskan bintang-bintang di langit sebagai hadiah pernikahannya dengan Titan Hyperion. Senyum Theia sangat cantik, membuat orang betah untuk memandanginya seperti saat memandangi langit yang membentang luas.

***

Masa Muda dan Pembunuhan Ouranos

Ouranos, Dewa Langit, Ayah Theia
Theia lahir sebagai seorang Titan, putri dari Gaea dan Ouranos. Seperti Titan lainnya, ia tumbuh bersama dengan saudara-saudarinya dalam asuhan ibu mereka. Ketika beranjak dewasa, Theia mulai bepergian seorang diri ke tempat-tempat yang memancing rasa penasarannya.

Theia sangat suka mencari tempat-tempat mengagumkan di mana ia bisa mengagumi keindahan alam. Langit senja di pinggir pantai, awan-awan di puncak gunung, hamparan hutan hijau, laut biru yang berkilauan – hal-hal semacam itu selalu membuat Theia tertarik. Akan tetapi, di antara semua keindahan di dunia, Theia selalu terkagum-kagum pada cahaya.

Bagi Theia, cahaya adalah penciptaan yang paling indah. Tidak hanya Theia, semua makhluk pun berpendapat demikian. Ikan-ikan di dalam laut selalu mendatangi benda-benda bersinar seakan-akan itu adalah insting, tetapi Theia tahu bahwa itu adalah bentuk kekaguman mereka pada cahaya.

Suatu hari, Gaea menangis dan menyebabkan seluruh dunia gempa bumi. Theia bersama saudara-saudarinya mendatangi Gaea dan menanyakan kabar ibu mereka. Gaea kemudian menceritakan betapa kejamnya Ouranos membuang para Cyclops Tertua dan para Raksasa Tangan Ratusan ke Tartarus. Gaea bermaksud untuk meracuni pikiran para Titan dengan kebencian, tetapi mereka justru malah takut pada ayah mereka.

Gaea kemudian menciptakan Sabit Batu untuk membunuh Ouranos. Gaea menawarkan sabit tersebut kepada Titan yang mau membunuh sang Dewa Langit. Theia dan beberapa Titan lain tidak menyukai ide tersebut. Akan tetapi, Kronos si bungsu mengangkat tangannya dan bersedia. Dia mengambil Sabit Batu tersebut dan mengajak empat saudaranya untuk membantu membunuh Ouranos. Sementara itu, Theia dan beberapa Titan lainnya tidak mau ikut campur dalam hal tersebut, lalu mereka pergi dari situ.

Rencana pembunuhan Ouranos berhasil dan dengan begitu, Kronos menjadi Penguasa Kosmos dan Raja Titan. Kronos kemudian membagi-bagikan wilayah kekuasaan kepada para Titan yang telah menolongnya.  Maka dengan itu, dimulailah Zaman Emas, zaman para Titan berkuasa.

***

Menjadi Titan Sinar, Kemegahan, dan Penglihatan

Theia sendiri menjadi Titan Kemegahan dan Sinar. Keindahan-keindahan alam dan benda-benda bersinar adalah kekuasaannya.

Lokasi Kota Phthiotis, Achaea
Bukan hanya itu, setelah Gaea tidur, Gaea menyerahkan kekuasaan atas semua oracle kepada Themis, oracle sendiri adalah tempat-tempat di mana roh yang menyampaikan masa depan berada. Kemudian, Themis membagikan semua oracle kepada saudari-saudarinya. Theia mendapatkan Oracle Phthiotis sebagai miliknya sehingga ia disebut sebagai Dewi Penguasa Oralce Phthiotis (Titaness Lady of the Oracle of Phthiotis). Phthiotis sendiri adalah sebuah daerah di Achaea, Yunani. Kemudian, Theia memiliki nama Ichnaia yang berarti “jejak,” sehingga Theia dikenal sebagai Ichnaia sang Titan Pencarian Jejak (Titaness of Trace) . Ramalan dan pencarian jejak tersebut adalah dua hal yang berhubungan sebab ramalan adalah pencarian jejak akan masa depan.  Namun sayangnya, Oracle Phthiotis jarang dikunjungi sehingga memudar dan menghilang.

Theia memiliki banyak nama selain Ichnaia, salah satunya Euryphassea yang berarti “Bersinar Luas.” Nama tersebut cocok dengan gelar Theia sebagai Titan Sinar (Titaness of Shine). Theia juga memiliki nama tersebut karena dia adalah personifikasi dari langit biru yang cerah, langit yang bersinar terang dan membentang luas menutupi bumi.

***

Menikahi Hyperion, serta Keturunan Mereka

Hyperion, Titan Cahaya,
Suami Theia
Theia kemudian dinikahi Hyperion, Titan Cahaya dan Kekuatan (Titan of Light and Power). Theia yang menyukai benda-benda bersinar jelas dengan mudah jatuh hati pada Hyperion, Titan yang paling bersinar. Hyperion memberikan Theia mahkota yang berhiaskan bintang-bintang untuk pernikahan mereka. Mereka berdua adalah Titan yang menguasai elemen cahaya dan bersama mereka mengendalikan siklus matahari dan bulan atau siklus pergantian siang dan malam.

Theia dan Hyperion memiliki anak kembar, yaitu Helios (Matahari) dan Selene (Bulan) sehingga Theia dikenal sebagai Ibu Matahari dan Bulan. Hyperion membuatkan Kereta Matahari untuk Helios dan Kereta Bulan untuk Selene. Hyperion juga memberikan cahaya langit untuk kedua kereta tersebut sehingga mereka bersinar terang sekali dengan Kereta Matahari lebih terang daripada Kereta Bulan. Kedua kereta tersebut akan dipakai oleh Helios dan Selene untuk mengitari angkasa sebagai lampu bagi dunia. Sementara itu, Theia menciptakan jalur di langit sebagai lintasan bagi kedua anaknya. Theia menciptakan jalur tipis di atas awan-awan yang berpendar redup sebagai jalur matahari dan bulan.

Anak ketiga Hyperion dan Theia adalah Eos. Eos adalah Titan Fajar. Dia selalu bangun lebih pagi dari semua makhluk dan dewa. Eos lah yang mempersiapkan matahari terbit dan meneteskan embun-embun di dedaunan.

Selain sebagai Titan Sinar dan Kemegahan, Theia juga dikenal sebagai Titan Penglihatan (Titaness of Sight). Theia adalah Titan yang memberi manusia kemapuan untuk melihat. Dia membagikan sebagian sinar di matanya kepada manusia sehingga mereka bisa melihat. Dari sinar itulah Theia menciptakan mata untuk manusia sehingga mata dikenal sebagai indera yang peka terhadap cahaya.

***

Perang antara Bangsa Titan dan Olympia

Berabad-abad kemudian, terjadi Titanomachy atau perang melawan para Titan. Zeus dan saudara-saudarinya mengkudeta Kronos dan mengakhiri kejayaan bangsa Titan. Semua yang memihak Kronos dan pasukannya dihukum dengan dibuang ke Tartarus selama-selamanya.

Sementara itu, Theia dan anak-anaknya tidak ikut dalam perang tersebut dan memilih netral. Mereka tidak mau terlibat dalam urusan politik kekuasaan tersebut. Akan tetapi, Hyperion berpartisipasi dalam perang tersebut dan dibuang ke Tartarus sehingga Theia dan Hyperion harus berpisah.

***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar