How to Make Millions Before Grandma Dies: Cerita Menghangatkan dan Mengharukan tentang Cucu dan Nenek—Nonton Ini Harus Siapin Tisu yang Banyak

Identitas Film Judul : How to Make Millions Before Grandma Dies Sutradara : Pat Boonnitipat Produser : Vanridee Pongsittisak, Jira Maligool Tanggal rilis : 4 April 2024 (Thailand), 15 Mei 2024 Rumah produksi : Jor Kwang Films Penulis naskah : Pat Boonnitipat, Thodsapon Thiptinnakorn Durasi tayang : 2 jam 5 menit Pemeran : Putthipong "Billkin" Assaratanakul, Usha "Taew" Seamkhum, Sarinrat "Jear" Thomas, Sanya "Duu" Kunakorn, Pongsatorn "Phuak" Jongwilas, Himawari Tajiri, Tontawan "Tu" Tantivejakul, Duangporn Oapirat Genre : Potongan kehidupan , komedi, drama keluarga   Sinopsis M (Putthipong "Billkin" Assaratanakul) ada

Pitch Perfect 2: Kembali dengan Nada Sempurna, tapi Jadi Gampang Ditebak



Identitas Film

Judul                         : Pitch Perfect 2
Sutradara                  : Elizabeth Banks
Tanggal rilis               : 27 Mei 2015
Rumah produksi        : Gold Circle Films, Brownstone Productions
Penulis naskah          : Kay Cannon, Mickey Rapkin
Durasi tayang            : 115 menit
Pemeran                    : Anna Kendrick, Rebel Wilson, Hailee Steinfeld, Brittany Snow, Skylar Astin, Adam Devine, Anna Camp, Ben Platt, Alexis Knapp, Hana Mae Lee, Ester Dean, Chrissie Fit, Kelley Jackal, Shelley Regner

Sinopsis

Grup akapela dari Universitas Barden, Barden Bella, kembali tampil di atas panggung Kennedy Star Center. Namun, penampilan mereka tidak berjalan mulus sehingga menyebabkan izin tampil mereka dicabut. Kini, Barden Bella dilarang untuk tampil di acara-acara TV.

Sementara itu, penerimaan mahasiswa baru di Universitas Barden telah dimulai. Ada seorang gadis bernama Emily Junk (Hailee Steinfeld) yang ibunya adalah seorang Bella juga. Emily sangat suka bernyanyi dan berharap bisa menjadi seorang Bella yang luar biasa. Bahkan, dia sudah menyiapkan lagu istimewa untuk dia bawakan bersama para Bella lainnya sebagai lagu orisinil mereka.

Di samping itu, Beca memutuskan untuk terus mengejar impiannya sebagai produser musik. Dia diam-diam kerja magang di sebuah kantor produksi musik. Beca harus bisa membagi fokusnya antara Bella dan pekerjaan paruh waktunya itu. Namun, tekanan di sana-sini membuat dia kesulitan.

Ada satu kesempatan terakhir untuk para Bella agar bisa membuktikan bahwa mereka adalah professional, kesempatan nekat yang mereka ambil sebagai sebuah tantangan baru. Mereka mengikuti kejuaraan akapela internasional di mana belum pernah ada grup akapela dari Amerika yang pernah memenangkannya. Rival berat mereka adalah Das Sound Machine dari Jerman. Mampukah para Bella mengalahkan Das Sound Machine dengan nada yang sempurna?

Kelebihan

Kelebihan dari film ini adalah jokes-nya yang masih lucu wkwkwk. Mulai dari scene pertama aja itu udah lucu banget. It’s all thanks to Fat Amy which was starred by Rebel Wilson. Pokoknya sekali lagi karakter Fat Amy itu membuat film ini jadi gak membosankan dan asik dilihat. Waktu penampilan mereka di intro di mana Fat Amy celananya robek itu benar-benar hilarious. Kemudian, adegan lucu lainnya adalah waktu mereka retret dan main outbond. Itu banyak banget scene gokilnya wkwkwk.

Kelebihan lain dari film ini adalah kemunculan dua karakter baru di tim Barden Bella. Pertama, kita ada tambahan Flo (Chrissie Fit) yang merupakan seorang personel baru di Barden Univeristy. Flo ini sebelumnya tidak ada di film Pitch Perfect yang pertama, tapi di sini dia adalah anggota senior. Flo adalah tokoh yang lucu karena karakternya agak aneh dan gila gitu, identik dengan hal-hal ekstrem. Satu karakter baru lainnya adalah Emily yang digambarkan sebagai anak baru. Emily ini berhasil menggambarkan anak bawang di tengah-tengah senior yang hebat. Dia selalu dirangkul dalam tim, tapi tidak pernah didengar suaranya. Kasihan sih, tapi lucu.

Poin plus terakhir dari film ini adalah performa Barden Bella di kompetisi internasional tersebut yang sangat bagus. Tidak disangka-sangka bahwa mereka akan tampil bersama seluruh generasi Barden Bella, dari tua ke muda, sampe generasi mereka yang masih aktif. Jujur, aku sendiri amazed, terutama waktu lagu Flashlight dibawakan dan seluruh penonton menyalakan senter mereka. Suara pengiring dari para alumni Barden Bella membuat lagunya makin keren. Hebat banget yang bisa mengkonsep penampilan sebagus itu.

Kelemahan

Setelah kelebihan film, kini waktunya kelemahan film dan sayangnya, aku lebih merasakan kelemahannya. Kelemahan pertama dari film ini dan sangat substansial adalah ide ceritanya. Ide ceritanya aku rasa kurang urgent atau kurang penting. Beda dengan film pertamanya yang ide ceritanya tuh rapih, film kedua ini kurang. Kurang terasa sepenting apakah memenangkan kejuaraan akapela internasional tersebut. Alur ceritanya pun membosankan karena sama persis dengan film sebelumnya. Jadi aku udah bisa memprediksi ke depanya mereka mau apa.

Kemudian, antagonis di film ini, yaitu Das Sound Machine kurang terlihat sebagai antagonis. Jika sebelumnya ada Treblemaker yang bagus banget tampil sebagai antagonis, Das Sound Machine tidak terkesan seperti itu. Persaingan antara keduanya itu tidak terlihat sebagai persaingan yang sengit. Justru Barden Bella lebih struggle dengan problem internal mereka sendiri, seperti Beca yang harus kerja paruh waktu.

Kelemahan terakhir dari film ini adalah romansa antara Emily dan Benji yang terlalu terburu-buru. Kalau dibandingkan dengan Beca dan Jesse, Emily dan Benji itu terlalu tiba-tiba saling suka. Di film sebelumnya itu kita bisa lihat bagaimana kedekatan Beca dan Jesse bahkan sampai ada konflik antara mereka bedua. Namun, di film ini Emily dan Benji seperti begitu saja akhirnya saling suka dan berpacaran. Oh iya, omong-omong soal Jesse, film ini juga sangat disayangkan karena jarang menampilkan Jesse dengan Beca.

Kesimpulan

Pitch Perfect 2 merupakan film yang hilarious dan sangat asik. Namun sebagai sekuel, film ini masih kalah bagus dengan film pertamanya. Alur cerita yang pattern-nya sama seperti film sebelumnya membuat film ini too predictable. Aku memberi skor 7/10 untuk film ini. Tapi, kalau kalian tetap penasaran, film ini tidak buruk kok untuk ditonton.

Nah, ini nih trailer filmnya!



***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 



Komentar