How to Make Millions Before Grandma Dies: Cerita Menghangatkan dan Mengharukan tentang Cucu dan Nenek—Nonton Ini Harus Siapin Tisu yang Banyak

Identitas Film Judul : How to Make Millions Before Grandma Dies Sutradara : Pat Boonnitipat Produser : Vanridee Pongsittisak, Jira Maligool Tanggal rilis : 4 April 2024 (Thailand), 15 Mei 2024 Rumah produksi : Jor Kwang Films Penulis naskah : Pat Boonnitipat, Thodsapon Thiptinnakorn Durasi tayang : 2 jam 5 menit Pemeran : Putthipong "Billkin" Assaratanakul, Usha "Taew" Seamkhum, Sarinrat "Jear" Thomas, Sanya "Duu" Kunakorn, Pongsatorn "Phuak" Jongwilas, Himawari Tajiri, Tontawan "Tu" Tantivejakul, Duangporn Oapirat Genre : Potongan kehidupan , komedi, drama keluarga   Sinopsis M (Putthipong "Billkin" Assaratanakul) ada

Friend Zone: Walau Bucin 10 Tahun, Tetap Tidak Membosankan


Identitas Film

Judul

:

Friend Zone

Sutradara

:

Chayanop Boonprakob

Produser

:

Jira Maligool, Wannarudee Pongsittisak

Tanggal rilis

:

14 Februari 2019, 2 Agustus 2019 (Amerika Serikat)

Rumah produksi

:

Jor Kwang Films

Penulis naskah

:

Pattaranad Bhiboonsawade, Chayanop Boonprakob, Thodsapon Thiptinnakorn

Durasi tayang

:

1 jam 58 menit

Pemeran

:

Baifern Pimchanok Leuwisetpaiboon, Nine Naphat Siangsomboon, Jason Young

Genre

:

Komedi romantis

 

Sinopsis

Gink (Baifern Pimchanok Leuwisetpaiboon) adalah seorang gadis yang nekat dan penuh semangat. Dia selalu bersama sahabat setianya yang sedia membantunya kapanpun, yaitu Palm (Nine Naphat Siangsomboon). Persahabatan keduanya sudah bermula sejak mereka SMA. Palm selalu rela menolong Gink, bahkan ketika Gink mau mengintai ayahnya sendiri yang dia curigai berselingkuh. Keduanya pergi nekat bolos sekolah dan terbang ke Chiang Mai menyusul ayahnya Gink.

Setelah mendapati ayahnya selingkuh, Gink yang merasa hampa pulang ditemani Palm. Di saat Gink sedih, selalu Palm yang menghiburnya. Di situlah Palm mengucapkan kalimat yang ia sesali ke depannya. Dia mengatakan bahwa dia menyayangi Gink sebagai teman dan ingin agar mereka terus berteman, karena teman tidak pernah berpisah. Itulah kalimat yang menahan mereka berdua di friend zone, yang terus bertahan hingga sepuluh tahun lamanya. Namun, akankah ada kesempatan bagi Palm untuk melanggar batas friend zone tersebut?

 

Kelebihan

Wah, film ini kelebihannya adalah memiliki premis yang sangat menarik. Trailer-nya saja bikin penasaran. Film ini lucu banget, menggelitik perut, dan dapat bikin kita senyum-senyum sendiri. Bagi orang-orang yang sudah ragu duluan sebelum menontonnya, mereka mungkin berpikir bahwa ceritanya klise, seperti judulnya. Padahal, kalau mereka lihat trailer-nya, mereka bisa saja berubah pikiran.

Banyak sekali jokes di film ini yang menghibur dan gokil, terutama kalau Gink sudah mulai nekat. Aduh, itu selalu membuatku ketawa sendiri. Misalkan, (spoiler alert) waktu dia bersikeras mau memergoki ayahnya—somehow, it’s funny to me. Kemudian, waktu dia malah gelayutan di billboard itu juga gokil banget, hahaha. Pokoknya, di sepanjang film, akan ada banyak kelakuan lucu dari Gink dan Palm yang bisa menggelitik tawa penonton.

Pemilihan casting-nya juga bagus. Entah bagaimana, chemistry antara Baifern dan Nine di film ini terasa meyakinkan. Mereka terasa banget terjebak dalam friend zone. Itu membuat cerita film ini benar-benar hidup. Selain itu, akting kedua pemeran utamanya bagus banget sampai aku baper lihat dinamika hubungan Gink dan Palm. Emosi yang mereka tunjukkan dapat tersampaikan dengan baik. Ketika mereka sedang senang-senang, mood-ku ikut senang; ketika mereka sedang bertengkar, aku ikut merasa nyesek.

Namun, yang perlu diapresiasi jelas bukan hanya pemerannya, tetapi juga sutradara dan penulis naskah yang sudah membuat alur cerita film ini dengan sangat keren. Walaupun storyline-nya biasa saja dari segi ide—yaitu tidak lebih dari dua sahabat yang selalu bersama dan salah satunya menyukai yang lain tapi terjebak friend zone—tetapi mereka berhasil mengembangkan alur yang biasa itu menjadi cerita yang menghibur, menyentuh, dan sederhana.

Sama sekali tidak ada hal-hal lebay di film ini sebagaimana yang banyak kita temukan di film-film romantis Indonesia. Tidak ada dialog yang terlalu dipaksakan supaya terkesan berbobot, tapi justru dialog-dialog ringan yang bermakna dan jujur. Kalimat-kalimat yang dilontarkan Palm kepada Gink, terutamanya, dapat meyiratkan perasaan cintanya kepada Gink. Itu sebenarnya menyentuh dengan caranya sendiri.

Berikutnya, latar filmnya juga bagus. Film ini menggunakan latar tempat di berbagai negara. Aku pribadi suka film yang menggunakan lokasi di berbagai negara karena aku jadi bisa melihat sudut-sudut dunia. Latar paling bagus adalah saat mereka ke Krabi, Thailang karena pemandangan lautnya sangat mengagumkan.

 

Kelemahan

Salah satu kekurangan film ini sebenarnya masalah selera, yaitu aku tidak suka dengan karakternya Gink. Dia selalu minta bantuan Palm, curhat semuanya ke Palm, minta ditemani Palm, tapi dia tetap memilih laki-laki lain. Dengan alasan klise, yaitu takut persahabatan mereka berakhir kalau mereka menjadi lebih dari teman, Gink selalu menolak Palm. Gink menyebalkan banget dan aku kasihan sama Palm.

Di sisi lain, aku juga kurang suka dengan Palm yang terlalu bucin. Dia selalu mendampingi Gink terlepas dari sikap Gink kepadanya. Bahkan, dia tela pergi ke negara ini itu demi menemani Gink. Aku pribadi geregetan melihatnya. Namun, itu lebih ke masalah selera saja.

Kemudian, yang aku sayangkan adalah film ini kurang mengulik lagi hubungan Gink dengan ayahnya. (Spoiler alert) setelah ayahnya Gink ketahuan selingkuh, penonton tidak dikasih tahu apa-apa lagi. Masalahnya adalah tidak pernah ditunjukkan secara jelas bukti bahwa ayahnya Gink selingkuh. Aku pikir itu yang akan jadi twist di film ini, ternyata bukan. Maka dari itu, sebenarnya tidak penting untuk diceritakan bahwa ayahnya Gink pernah selingkuh.

 

Kesimpulan

Film Friend Zone merupakan film komedi romantis yang gokilnya minta ampun, tapi tetap bikin baper. Kalau kalian menontonnya, kalian pasti jadi bisa merasakan seberapa tidak enaknya berada di friend zone. Film ini mungkin akan relatable bagi kalian yang juga terjebak di firend zone, hahaha. Akting yang mumpuni, chemistry yang bagus, latar yang beragam, serta pengembangan cerita yang rapih dan lucu adalah kekuatan film ini. Maka, walaupun premisnya klise, film ini layak kalian tonto. Aku kasih skor 9/10 untuk film yang luar biasa keren ini! Film ini cocok banget ditonton bareng teman-teman, terutama teman friend zone kalian, hahaha.

Kalau kalian penasaran dengan filmnya, tonton trailer-nya dulu di bawah ini.

***
Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar