How to Make Millions Before Grandma Dies: Cerita Menghangatkan dan Mengharukan tentang Cucu dan Nenek—Nonton Ini Harus Siapin Tisu yang Banyak

Identitas Film Judul : How to Make Millions Before Grandma Dies Sutradara : Pat Boonnitipat Produser : Vanridee Pongsittisak, Jira Maligool Tanggal rilis : 4 April 2024 (Thailand), 15 Mei 2024 Rumah produksi : Jor Kwang Films Penulis naskah : Pat Boonnitipat, Thodsapon Thiptinnakorn Durasi tayang : 2 jam 5 menit Pemeran : Putthipong "Billkin" Assaratanakul, Usha "Taew" Seamkhum, Sarinrat "Jear" Thomas, Sanya "Duu" Kunakorn, Pongsatorn "Phuak" Jongwilas, Himawari Tajiri, Tontawan "Tu" Tantivejakul, Duangporn Oapirat Genre : Potongan kehidupan , komedi, drama keluarga   Sinopsis M (Putthipong "Billkin" Assaratanakul) ada

Akar: Sebuah Perjalanan Menemukan Diri yang Sarat Nilai Buddhisme



Identitas Buku

Judul

:

Supernova: Akar

Penulis

:

Dee Lestari

Penerbit

:

Bentang Pustaka

Tahun terbit

:

2002

Cetakan

:

XII

Tebal

:

262 halaman

Harga

:

Rp64.000,-

ISBN

:

978-602-8811-71-2

Genre

:

Drama, visionary fiction, fiksi filosofis, petualangan, coming of age


Tentang Penulis


Dewi "Dee" Lestari


Dee Lestari, nama pena dari Dewi Lestari, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Debut Dee dalam kancah sastra dimulai pada 2001 dengan episode pertama novel serial Supernova yang berjudul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh.

Disusul episode-episode berikutnya; Akar pada 2002, Petir pada 2004, Partikel pada 2012, Gelombang pada 2014, serial Supernova konsisten menjadi best seller nasional dan membawa banyak kontribusi positif dalam dunia perbukuan Indonesia. Kiprahnya dalam dunia kepenulisan juga telah membawa Dee ke berbagai ajang nasional dan internasional.

Supernova keenam dengan judul episode Inteligensi Embun Pagi merupakan buku penutup dari serial yang telah digarap Dee selama lima belas tahun terakhir.

Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya, yakni Filosofi Kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011). Hampir seluruh karya Dee, termasuk Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh telah diadaptasi menjadi film layer lebar.

Selain menulis buku dan mengisi blog, Dee juga aktif di dunia musik sebagai penyanyi dan penulis lagu. Ia tinggal bersama keluarga kecilnya di Tanggerang Selatan. Dari dapur rumahnya, Dee rajin berkarya resep masakan yang diunggah ke situs pribadinya, www.deelestari.com.

Di dunia maya, penikmat dan penggemar buku-buku Dee dikenal dengan sebutan Addeection.


Sinopsis

Di Bolivia, Gio mendapatkan sebuah kabar penting sekaligus kabar buruk. Rupanya, Diva, kekasihnya, hilang dalam sebuah ekspedisi di Hutan Amazon. Tidak ada satupun rombongan ekspedisi itu yang mengetahui keberadaan Diva dan bahkan, Diva meninggalkan semua barangnya sebelum menghilang di belantara hutan tersebut. Hati Gio hancur setelah mendengarnya. Yang hanya ada dalam pikirannya hanya menemukan Diva dan lekas ia pergi ke Amazon.

Sementara itu, di Jakarta, ada Bodhi Liong yang merupakan seorang anggota komunitas punk. Bodhi adalah penasihat spiritual dari pemimpin komunitas itu, namanya Bong. Namun, Bodhi punya ungsi lain di komunitas tersebut yang menjadi sumber penghasilannya, yaitu sebagai seniman tato.

Setiap ada anggota baru, mereka akan diorientasi: mereka cukup duduk dan mendengarkan Bodhi menceritakan perjalanan hidupnya. Kisah Bodhi dimulai dari dirinya waktu bayi yang ditemukan dan dibesarkan oleh seorang biksu bernama Liong. Sejak kecil, Bodhi memang bukan anak biasa karena dia memiliki keistimewaan yang dia anggap sebagai kutukan dari Tuhan. Bodhi dapat melihat hal-hal yang seharusnya tidak bisa dilihat, bukan hanya hantu, tapi juga neraka dan hal lainnya. Bodhi memiliki tonjolan-tonjolan tulang di kepalanya yang botak, tersusun rapih ke belakang kepalanya membentuk garis, yang biasa dia tutupi dengan kain bandana. Perjalanan hidup Bodhi membawanya sampai berkeliling Asia Tenggara dan bertemu dengan Kell, guru seni tatonya.

Bodhi sudah terbiasa dengan hal-hal gila dan aneh sepanjang hidupnya. Akan tetapi, kali itu berbeda. Dia mendapatkan surat dari orang berinisial ‘S’ secara kebetulan, bahkan dia tidak tahu siapa yang mengirim surat itu. Bodhi bertanya-tanya apa mungkin orang tersebut tahu siapa Bodhi sesungguhnya.

Kelebihan

Novel Akar ini merupakan buku kedua dari serial Supernova, setelah sebelumnya Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh terbit. Tentu saja, buku ini sama dengan buku sebelumnya, yakni tidak hanya menyuguhkan cerita, tetapi juga pembelajaran. Kalau sebelumnya kita disuguhkan dengan perkawinan antara sains dan roman, kali ini kita disuguhkan dengan perjalanan mencari jati diri.

Yang membuat novel ini menarik adalah nilai Buddhisme yang sangat kental dalam buku ini. Bodhi yang dibesarkan oleh biksu, tentu besar dengan nilai-nilai Buddhisme. Dan nilai-nilai tersebut diperlihatkan dengan sangat baik di buku ini. Spiritualisme dan filosofisnya sangat kuat.

Novel Akar menyampaikan filsafat dengan gaya yang berbeda dengan buku sebelumnya. Tentu ini sangat menarik karena cerita di buku ini tidak membahas tokoh-tokoh sebelumnya. Maka dari itu, pembawaan cerita di sini juga berbeda dari buku sebelumnya. Hal ini memperlihatkan bahwa Mba Dee Lestari telah berhasil membangun karakter setiap tokoh dengan konsisten. Mba Dee tidak terbawa suasana menulis sehingga Bodhi berhasil menjadi dirinya di dalam buku ini.

Omong-omong soal Bodhi, karakter Bodhi juga cukup menarik. Dia adalah seseorang yang dibesarkan di wihara oleh seorang biksu, tetapi dia tidak tumbuh menjadi seorang Buddha yang taat. Selalu ada keraguan dalam hatinya bahwa Tuhan itu ada atau lebih tepatnya, dia yakin Tuhan membencinya. Sosok Bodhi menjadi potret bahwa tidak semua orang yang dibesarkan secara religius akan serta-merta menjadi religius. Justru, Bodhi memperlihatkan bahwa kita punya pilihan untuk mempertanyakan keyakinan kita sendiri pada Tuhan. Karena Bodhi adalah seorang beragama Buddha, maka novel ini menyuguhkan kegelisahan tersebut dari sisi Buddhisme, yang membuat aku tertarik sebab aku tidak tahu banyak mengenai agama tersebut.

Kemudian, kelebihan berikutnya adalah latar tempat di dalam buku ini yang selalu berpindah-pindah negara. Perjalanan hidup Bodhi membawa dia berkeliling Asia Tenggara, meskipun tidak semua negaranya dia kunjungi dan sebagian besarnya adalah Thailand. Namun, perjalanan Bodhi memiliki kesan berbeda karena tidak seperti seorang traveler. Kalau kalian membacanya, kalian akan menjelajahi beberapa negara di Asia Tenggara dengan cara yang berbeda, bahkan sampai ke Golden Triangle.

Kelemahan

Yang kurang dari novel Akar adalah tidak adanya hubungan antara novel ini dengan novel sebelumnya. Di awal buku, bab pertamanya menceritakan tentang Gio yang sebelumnya sudah muncul di Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, meskipun saat itu hanya sebagai tokoh sekali lewat. Kemudian, kita diberi kabar bahwa Diva menghilang, tetapi tidak ada satupun kisah Bodhi yang memiliki hubungan dengan menghilangnya Diva. Aku sudah berkekspektasi tinggi, tetapi tidak terpenuhi di sini.

Kemudian, karena pembawaan buku ini beda sekali dengan buku sebelumnya, aku sempat merasa bosan dengan cerita ini. Di awal-awal, memang hidup Bodhi terasa unik. Namun, lama-lama menjadi membosankan dan begitu-begitu saja. Pertemuannya dengan beberapa tokoh lain dalam cerita ini sempat memberikan warna pada cerita, tetapi kemudian berlalu begitu saja.

Kekurangan lainnya adalah kesan mistis yang cerita ini suguhkan. Kalau dibandingkan dengan buku sebelumnya, Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh memberikan kesan romantis yang saintifik hahaha. Kisah cinta antara tokoh-tokohnya dibangun dengan hati-hati dan penuh makna; Akar memberi kita kesan sebuah perjalanan yang panjang, sebuah perjalanan yang penuh kegelisahan dan ditambah dengan keanehan Bodhi, kegeliasahan itu berbalut nuansa mistis yang tidak dapat dimengerti, termasuk Bodhi oleh sendiri. Aku sempat kebingungan sendiri menafsirkan apa yang Bodhi lihat agar bisa memahami cerita.

Kesimpulan

Novel Akar sebagai buku kedua dari serial Supernova menyuguhkan kita sebuah cerita baru dengan pembawaan cerita yang berbeda dari buku sebelumnya. Kalian akan berkenalan dengan Bodhi Liong yang sangat gelisah dalam hidupnya. Mungkin, kalian yang memiliki kegelisahan yang sama dengannya akan relate dengan cerita ini, entah itu masalah pencarian diri atau keraguan kalian kepada Tuhan. Terlepas dari nuansa mistisnya, buku ini memiliki banyak sekali nilai kehidupan dari Buddhisme yang bisa dipetik dan diamalkan setiap hari. Buku kedua dari Supernova ini aku beri skor 8.4/10. Biarpun buku ini tidak dapat memenuhi ekspektasi kalian yang sudah jatuh cinta berat dengan Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, buku ini sangat layak untuk kalian baca karena tetap memberikan kita pembelajaran.

***

Thank you for reading this long. I wish this writing gives you knowledge and insights. If you like this writing, please share it to your friends through your Facebook, Twitter, or any other social media by copying the link in the share button. Please fill the comment below, so I could know what do you think about this topic or you can give me some comments and criticisms. Once again, thank you for reading my blog. See you in the next post! 

Komentar